12

9 2 0
                                    

Shyla dan gino tidak mengikuti semua jam pelajaran gino yang sangat malas dan tubuh shyla yang tiba tiba sangat panas

Fatir dan rahsan mencari keberadaan bendahara kesayanganya itu, meskipun menyebalkan tetapi shyla bisa mengatasi yang terjadi di kelas meski hanya berteriak 'hey uang kas'

Mereka berdua sedang berkeliling sekolah hingga sudut sudut sekolah mereka lupa satu tempat yang belum mereka kunjungi yaitu uks.
Mereka pun akhirnya pergi menuju uks

"Pantesan betah disini" Ucap fatir membuat gino terkejut

"Stttt berisik" bisik gino

"Oh sorry" balas fatir

"Dia kenapa?" Tanya rahsan

"Badannya panas" balas gino

"Yang bener lo?" Ucap fatir tak percaya

"Coba gue liat. Maaf ya neng shyla" Ucap fatir sambil memegang jidat shyla

"Gimana?" Tanya rahsan

"Panas banget coy" ungkap fatir

"Bawa balik?" Tanya gino

"Bentar lagi pulang"
"Tanggung" sambung rahsan

"Yaudah kita bangunin aja suruh makan" ucap fatir

"La"
"Shyla"
"Arshyla"

Ucap rahsan membangunkan shyla

"Kenapa?" Balas shyla

"Makan cok,badan lo panas banget" ucap fatir

"Dih lo semua kenapa disini? Wah macem macem" teriak shyla

"Berisik lo" ucap rahsan
"Makan" sambungnya

Shyla sangat was was dengan mereka dia pernah membaca buku 'jika kamu di kelilingi pria saat tidur mustahil jika pria itu tidak melakukan apa apa'.

Shyla menunjukkan muka yang sangat panik

"Kita ga ngapa'in lo, jangan Overthinking duluan" Ucap gino mengetahui

Shyla hanya diam

"Shyla" panggil fatir

"Hm?" Tanya nya

"Balik bareng gue" ajak fatir

"Gue bisa naik angkot " balasnya

Setelah berbincang banyak shyla memutuskan untuk pulang bareng gino dan di antar kedua temannya dari belakang

Tring
Tring
Tring
Saatnya jam pulang sampai jumpa esok pagi, have a nice day

Bel sudah berbunyi menandakan semua murid akan menyerang parkiran

"Lo tunggu di gerbang aja" Perintah fatir

"Sekarang jalan dulu ke depan bareng gino, sekalian pdkt ihiww" ucap rahsan di akhiri dengan senyum Pepsodent

"Dih" Ucap shyla sambil membawa tas miliknya

~~

Sepanjang lorong sekolah semua mata tertuju pada 2 remaja ini mereka membicarakan shyla

"Gue di belakang lo aja, gaenak di liatin" bisik shyla

"Diem di samping gue" balas gino memegang erat tangan shyla

"Gino gaenak diliatin orang" Tutur shyla

"Nurut apa susahnya si" ucap gino

Dari uks menuju parkiran memang membutuhkan waktu cukup lama harus mengunakan motor jika ingin cepat sampai

"Pacaran beneran anjir?"
"Luna harus liat ini si"
"Ternyata selera gino rendah '
"Gino suka sama yang dekil gais"
"Wah gino ?"
"Di kasih bidadari malah pilih orang gila"

Mungkin itu perkataan yang gino dengar

Gino sangat sakit hati mendengar pernyataan tersebut apa jodoh di tangan mereka? Kenapa dia selalu di jodoh jodohkan dengan perempuan bernama luna melihat mukanya saja belum pernah

Sesampainya di parkiran gino melihat motornya di tumpangi oleh seseorang yang tak di kenal

"Eh bos" sapa arzan

"Cewe lo udah nungguin tu" ucap laskar

Gino mendekatkan perempuan itu

"Minggir" ucap gino galak

"Eh sayang udah pulang ya" balas luna

"Bareng yaa, bunda sama ayah gada dirumah lho" sambungnya

"Minggir!" Sentak gino membuat seluruh mata tertuju padanya

Luna akhirnya turun dari motor tersebut

Dia merengek meminta pulang bareng,dia memegangi tangan gino

"Gino pulang bareng ya" rengek luna

Semua orang yang menatap luna merasa geli, perempuan itu sangat terobsesi dengan gino

"Lepasin anjing!" Sentak gino membuat luna takut

"Gue risih sama lo" sambungnya sebelum pergi dari sana

Arzan radit dan laskar sangat terkejut melihat perlakuan gino pada perempuan biasanya dia bersikap lembut dan tidak pernah menyakiti hati perempuan.

"Kaget" ucap arzan

"Pasti ada sesuatu" ucap laskar

"Ni cewe gila banget anjir" sambung radit

Gino akhirnya bisa pergi dari tempat itu

Gino mencari keberadaan shyla kemana anak itu pergi

"Bocah ambekan awas aje lo kalo ketemu" ucap gino

"GINO!!" Teriak shyla menenteng makanan yang sangat banyak

"Hhe" sambungnya

"Bakal di makan semua?" Tanya gino
"Mubazir banget" sambungnya dengan muka malas

"Bakal" balas shyla nyengir

"Buruan" ajak gino sambil menepuk jok motor nya

after school Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang