"Tuan Cha! Senang bertemu kembali dengan anda. Pastinya kami tidak akan pernah mengecewakan anda sampai hari ini, oh! Tentu saja, untuk kalian semua juga tuan-tuan yang terhormat" sapa seorang MC dengan senyum cerah nya. Disebuah ruangan luas, satu sorot lampu yang hanya mengarah pada seorang pria setengah baya di atas panggung. Deretan kursi-kursi di depan panggung itu kini sudah penuh terisi dengan para seonggok manusia yang kehausan akan tuntutan birahi mereka. Mirip seperti bioskop dimana mereka akan menyaksikan suatu pertunjukan yang sangat tertutup, hanya bisa di hadiri oleh kalangan yang mempunyai kuasa atas suatu hal
Berpindah pada suatu ruangan luas lainnya di sebelah ruangan pertunjukan tadi,
"Sudah di mulai?" Tanya seorang namja tampan dengan garis rahang tegas, duduk di kursi kebanggaan nya dengan satu kaki yang menimpa kaki lainnya. Tangannya sibuk menarik ulur cerutu yang diselipkan di jari telunjuk dan tengah nya. Sementara seorang namja yang berdiri di samping namja tampan itu sedari tadi hanya menunduk
"Sudah tuan muda" jawab namja atau bawahan dari namja tampan yang bernama Kim taehyung itu. Taehyung tampak mengangguk sekilas dan kembali menyesap cerutu nya dengan hikmat
"Tunggu sebentar!" Bawahan taehyung tadi tampak berbisik sembari menekan earphone di telinga kanan nya. Kemudian bawahan tersebut melangkah mendekat kepada taehyung dan kemudian menunduk mendekati telinga sang tuan
"Maaf mengangguk tuan, ada masalah dengan para jalang yang akan di jual malam ini" ujar bawahan tersebut, kita perkenalkan saja nama nya Kim Mingyu. Marga sama tetapi tentu kasta nya jauh berbeda! Ingat itu, tidak ada yang bisa menandingi taehyung dalam hal apapun
"Masalah apa?" Tanya taehyung datar tanpa menoleh ke arah bawahan nya yang kini sudah berdiri tegak di samping nya
"Salah satu dari mereka terus saja memberontak dan menangis tuan" ujar Mingyu sembari menunduk. Wajah nya sama datar nya dengan taehyung, ia tidak banyak menunjukkan ekspresi wajah nya, mungkin terinfeksi karena selalu berada di dekat sang tuan yang kelewat dingin dan datar itu
"Namja atau yeoja?" Tanya taehyung dingin. Ia mematikan cerutu nya di sebuah asbak kecil dengan hiasan butiran emas di sepanjang sisi nya
"Namja tuan" jawab Mingyu cepat. Taehyung mengangguk singkat, kemudian melambaikan tangan nya kepada Mingyu. Mingyu yang memang sudah lama bekerja pada taehyung, hanya lambaian saja ia sudah paham akan maksud dari sang tuan. Mingyu membungkuk hormat sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan tersebut
"Dasar lemah" monolog taehyung dengan wajah datar nya. Sepertinya ia lupa jika dirinya sendiri hanya menjual yeoja dan seorang namja yang berstatus uke. Wajar saja bukan jika seorang uke mempunyai sifat yang sedikit sensitif dari biasanya. Entah bagaimana caranya taehyung bisa mendapatkan para uke-uke tersebut, semua ia serahkan pada Mingyu dan juga bawahan nya. Tanyakan saja pada Mingyu bagaimana cara ia membedakan dan menculik para uke?
Mingyu menghampiri seseorang yang baru saja menghubungi nya lewat earphone tadi di ruangan bawah tanah. Ruangan tersebut sudah mirip seperti penjara, dimana lorong panjang dengan seluruh nya diisi oleh beberapa ruangan kecil dengan jeruji besi sebagai pintu nya
"Dimana?" Tanya Mingyu singkat pada bawahan nya tersebut
"Bawa dia kesini!" Perintah bawahan nya tersebut kepada salah satu rekan nya, bisa dibilang ia orang yang memimpin para bawahan taehyung disana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
