Perjalanan yang tempuh oleh Malphilindo dan dan 2 organisasi mulai membuat kesal UN, gimana gak kesal coba wong indo ngeluh pengin pulang terus di tambah phil yang menedang batu setiap melewati jalan tak lupa malay meminta berhenti sejenak untuk buang air.
"sudah cukup!!" teriak UN mengagetkan yang lainya.
"ada apa?" tanya polos indo menatap UN.
"ck! terserah cepat lanjutkan perjalanan" jawab UN tampa berbalik menatap indo.
"ayoklah istirahat sejenak!!" ucap indo mengebungkan pipi putih tembamnya namun tak di balas UN.
Puk!
Sebuah usapan lembut mendarat di rambut indo menoleh ke atas siapa pemilik tangan kekar tsb, dan mendapatkan sosok NATO senyuman manis dan tatapan hangatnya jarang jarang juga dia akan melakukan hal ini.
"ayok indo semangat! Katanya mau cepat ketemu ASEAN- ah! tidak mungkin papamu...." ujar NATO mengacak acak rambut indo lalu menarik mal dan phil yang sedang cosplay patung di belakang.
Hanya anggukan yang di berikan indo lalu memengang rambutnya dan segera membalas senyuman NATO tak jauh dari mereka terdapat aura kecemburuan.
"awas saja kalian nanti!"
Perjalan berlanjut dengan tidak mudah karena ada halangan yang harus di lewati saat melihat jembatan kayu yang sudah hampir runtuh.
Gulb!
"aku tak yakin ini aman untuk di lewati om UN" ucap mal ragu saat melihat ke bawah mereka melihat air terjun dengan arus yang cukup tinggi.
"jangan melihat ke bawah y saya tau kamu punya pobia terhadap ketinggian" jawab kentus UN karena masih kesal dengan kejadian tadi.
"mending terbang iyakan phil" celetuk indo sambil menyenggol lengan Philipina.
"soal itu.... Hanya hanya berlaku untukmu kalian berdua bukan kita kecuali Om UN dia punya sayap... "ucap mal kini kepalanya sudah pusing 7 keliling.
"?? tak apa aku bisa melompat dari sini lebih baik kalian terbang saja dan untuk masalah kamu malaysia kamu bisa ikut dengan UN" ucap NATO menghentikan adu mulut yang akan menjadi adu bakat terbang.
"g lebih baik tu anak jadi harimau terbang" jawab UN tak terima jika harus menjadi tumpangan dadakan.
Tuk!
"menurut saja daripada masalah ini cepat selesai kamu kenapa sih!?" bisik NATO.
"Hmp-!" jawab UN pasrah dengan calon istrinya ini.
10 menit kemudian
"akhirnya kita bisa melewati tu jembatan satu teriakan HOREE untuk keberhasilan kita:D" ucap indo melompat lompat bagaikan kelinci yang senang saat menemukan wortel.
"abang kekanak kanakan tau -_-||" jawab malay melihat aksi tak berbayar.
"kau juga kadang sama dengan abang indo mal ptff-" sambung Philipina sambil menahan tawanya yang akan meledak sekarang ini.
"abang mah gak bisa jaga rahasia orang!" jawab malay memukul tekuk Philipina hingga pingsan.
"ingatkan aku untuk tidak membokar rahasianya:)" ucap indo dengan keringat dingin menetes di pelipisnya.
"......akan kami ingatkan percayalah:)..." jawab kedua organisasi secara bersamaan.
Perjalan terus berlanjut hingga mereka sampai di sebuah goa dengan lumut menempel di ujungnya.
"okey aku ragu mari kita pulang..." ucap ragu UN saat ingin berbalik bahunya sudah di pengang NATO, yang menyeretnya masuk ke dalam doakam Semoga mereka tidak pulang dengan nama mereka di kenal museum.
"gelap....." ucap indo meneluk malay sebagai orang disebelahnya.
Satu kata untuk mendekripsikan gua ini 'gelaP' tidak ada penerangan di sini hanya bermodal senter headphone jika menggunakan senter pada umumnya pasti salah satu dari mereka berkata 'tidak kah gua ini gelap bagaimana jika senter yang kita gunakan mati di tengah perjalanan? Kalian tidak berfikir sampai kesana ya?'.
"apa sebaiknya kita mundur saja dan memilih jalan lain untuk mencari papa?" ucap malay mengurangi situasi tengang saat ini.
"mungkin saja bisa jika salah tau dari kita tau jalan keluar dan masuk" jawab UN dan di akhir kata dia menghela nafas.
"tapi di antara kita berlima tidak ada tau..." jawab Phil okey kali ini UN menyesal kenapa dia harus memberikan misi ini.
"indo?" tanya mal Karena melihat indo mulai melepaskan pelukanya.
"ya"
"ada masalah? Kenapa daritadi kau terus diam?" tanya malay khawatir dengan perubahan sikap indo saat ini.
"timor leste..." jawab indo singkat kemudia menunduk lesu tapi dia masih berjalan mengikuti yang lain kok.
Malaysia yang peka dengan kondisi indo yang khawatir dengan salah satu keluarganya memilih diam,tak ingin melanjutkan pertanyaan karena takut membuat abang sepupunya tersinggung.
"jadi setelah ini kita akan mulai kemana lagi hari sudah semakin sore?" tanya phil.
"mungkin sampai ujung gua atau jalan keluar jika sudah malam kita harus segera beristirahat benarkan?" jawab NATO dan di angguki UN.
"baikhlah"sambung phil memainkan headphone tenang dia 20 membawa power bank.
........
........
Terlihat seorang ch tengah berlari seperti sedang di kejar pembunuh dan bersembunyi di gang sepi dan sedikit penerangan.
"huh... Selamat..." ucapnya menghela nafas lega karena bisa kabur.
Sring!!
Jlep!!"arg!!"
Sebuah pisau dengan cepat mengarah kepada jantungnya kini daerah tersebut sudah di banjiri dengan cairan merah kental yang mengarah.
Tak lama setelahnya datanglah tepukan dan dan munculah seseorang dari kegelapan malam yang mencekam.
Prok!
Prok!
Prok!
"wah sugoi~ kamu ternyata belum pergi ke alam sananya? Padahal.... Saya hanya mau menghilangkan beban hidup anda loh abang tni sayang......~"
"k-kurang ajar kau!!!"
"nee...~ sopankah begitu?"
TBC...~
-------
Hai mungkin ceritanya di luar ekspetasi dll gak tau imajinasi nyambung ke sini dan saya harap kalian tidak bosan dengan ceritanya yang semakin menjadi jadi:)
See you next time!
:3Author : Awokawokawok gating bet 🗿/mojok + minum indomie
KAMU SEDANG MEMBACA
⏤͟͟͞͞𝘔𝘪𝘴𝘴𝘪𝘯𝘨¿┆𝐜𝐡▓⟬ || Hiatus
Conto𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘥𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘬𝘢𝘧 𝘣𝘢𝘳𝘣𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘣𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘬𝘪, 𝘮𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳𝘪, 𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭𝘪𝘵𝘢𝘴, 𝘥𝘢𝘯...