⚠️Cerita ini pernah di Unpublish sebelumnya, satu tahun yang lalu karena Author sibuk, kemudian di Publish lagi dan alurnya di ubah di beberapa bab⚠️
[ dibaca sampe selesai terus di vote + komen. Jangan lupa Follow juga ya ]
SINOPSIS!
Ini bukan ceri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✘♚✘
Pagi pun tiba, matahari sudah mulai menunjukan sinarnya, semua orang sudah bangun dari tidurnya untuk beraktivitas seperti biasa, lain halnya dengan seorang gadis cantik yang masih tidur di kamar nya, ladahal waktu sudah menunjukan pukul 06:25 pagi, namun tak ada tanda-tanda bahwa gadis itu akan bangun.
Dari luar kamar seseorang mencoba untuk masuk ke dalam kamar gadis itu.
Ckleek!
Pintu terbuka, terlihatlah seorang lelaki tampan yang sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia Glen.
Glen berjalan menghampiri kasur Miya, sebelum membangunkannya Glen memerhatikan wajah Miya yang begitu tenang saat tertidur tapi saat bangun sudah seperti hewan buas yang akan memangggsa apalagi tatapan Miya yang tajam mampu membuat lawannya tak berkutik.
'Lucu, andai kejadian itu gak terjadi mungkin lo bakal jadi adek kesayangan gue. Miya' Glen membatin.
Saking asiknya melamun Glen tak sadar bahwa Miya sudah bangun dan sedang menatap Glen datar.
"Ngapain?" suara datar itu mengejutkan Glen yang sedang melamun.
"Udah pagi, gak sekolah lo?"
"Gak, keluar." Glen menurutinya. Sebelum keluar Glen sempat melihat ke arah meja nakas dan melihat sebuah gelang bertali orange dengan kepala naga di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian Glen benar-benar keluar.
✘♚✘
Di sekolah, masih banyak para murid yang berkeliaran di halaman sekolah, entah itu di lapangan, parkiran, depan kelas, atau tempat-tempat nyaman untuk mengobrol.
"Si Miya kemana lah? Belum datang juga tuh anak." ucap Kiara. Dua sahabatnya yang lain mengangkat bahu tak tau.
"Dia gada ngabarin lo gitu Riss?" Rissa menggeleng, Kiara mendelik.
Bel tanda masuk sebentar lagi akan berbunyi numun masih belum ada tanda-tanda Miya datang.
