Prolog

11.4K 629 86
                                    

✘♚✘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✘♚✘

Di sebuah Rooftop salah satu sekolah bergengsi di ibukota Jakarta, terdapat dua orang gadis tengah bersitegang.

"Gue tau ya niat busuk lo itu," sahut seorang gadis bermake up tebal, "cih, liat aja nanti gue bakalan bongkar semua kejahatan lo itu." lanjutnya.

"Hahahaha! Lo gak akan bisa lakuin itu, Miya." tekan gadis satunya lagi

Kemudian gadis yang tertawa tadi langsung mencekik leher sang gadis yang bernama Miya.

Uhuuk!

"Lora sialan, lepasin leher gue!" Miya menahan tangan Lora supaya melepaskan cekikannya.

"Karena Lo udah tau niat gue, gue bakalan bunuh Lo! Gak akan gue biarin rencana yang udah gue susun berantakan gegara hama kayak lo Miya." Lora semakin mengeratkan cekikannya.

Uhuuk!

'Sialan ni orang! Awas aja bakalan gue bales nanti' ucap Miya dalam hati.

Lalu tanpa aba-aba Lora langsung mendorong tubuh Miya hingga Miya jatuh dari Rooftop.

Semua orang di bawah sana terkejut melihat seorang gadis terjatuh dari Rooftop yang tinggi. Sedangkan sang pelaku tersenyum lebar ketika berhasil membuat lawannya terjatuh.

Di sisi lain, seorang gadis tengah bermain dengan korban nya.

Stek!

Akhh!!

Gadis itu menyayat wajah seorang pria botak di hadapannya tanpa belas kasihan.

"Sayang banget keluarga lo bakalan dengar berita duka akibat lo." ucap gadis itu sambil tersenyum mengerikan.

Deg!

'Kok perasaan gue gak enak ya?' monolog gadis itu dalam hati. Karena tak mau ambil pusing akhirnya gadis itu kembali menyiksa korbannya.

Sedang asik-asik nya menyiksa tahanan seseorang datang menghentikan aksi gadis itu.

"Maya!" Maya menoleh ke sumber suara, lalu mengangkat salah satu alis nya seolah berkata 'Apa?'.

Lelaki itu membisikan Maya sesuatu. Tapi tak berhasil merubah wajah datar dari Maya

"Kita harus pergi sekarang," ucap lelaki tadi.

"Ya." Maya melirik ke arah pria yang telah di siksanya tadi.

"Yang lain bakalan urus." jawab lelaki tadi seolah tahu apa maksud tatapan Maya. Maya mengangguk lalu berlalu bersama lelaki tadi.

"Gimana bisa?" Tanya Maya.

"Di dorong." Maya mengangguk.

Mereka berdua pergi dari tempat yang sedikit err. Menyeramkan..

✘♚✘

Jangan lupa vote dan Komen...

Twins RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang