Alur baru gays
Semoga suka
Happy reading 🦋
( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*🍭🍭🍭🍭
Hari ini adalah hari pertama Sasa melakukan MOS di sekolah SMA PRAJA. Yap, Sasa sekarang sudah masuk SMA bukan lagi SMP.
Semua siswa yang mengikuti MOS berkumpul di lapangan. Mereka berbaris rapih dan mendengarkan ucapan para anggota OSIS.
"Untuk kegiatan MOS kita akan melaksanakannya sampai hari Sabtu " ucap salah satu anggota OSIS laki-laki
" Hari pertama kalian akan di suruh meminta tanda tangan salah satu anggota OSIS minimal 5 buah tanda tangan" lanjut nya
" Kegiatan di hari kedua kalian wajib membawa benda-benda unik melalui teka-teki untuk teka-teki nya akan di beri tahu jika kalian sudah mendapatkan tanda tangan OSIS "
" Silahkan kalian mencari tanda tangan, kami akan beri waktu 10 menit untuk 5 buah tanda tangan"
Semua siswa yang berada di lapangan itu segera menghampiri para anggota OSIS untuk meminta tanda tangan nya.
" Punten kakak, Sasa mau minta tanda tangan nya dong boleh tidak? " Tanya Sasa kepada seorang laki-laki bertubuh tinggi yang merupakan salah satu anggota OSIS
" Boleh dong cantik " jawab nya dengan mengedipkan sebelah matanya.
Genit kali kau ini
Sasa pun langsung mensondorkan sebuah kertas putih dan pulpen untuk menulis.
" Terimakasih kak"
" Kalau gitu Sasa pamit dulu mau ke yang lain" lanjut nya.
" Iya cantik " jawab nya
Imut
Setelah mendapatkan 5 buah tanda tangan Sasa dan para siswa lainnya juga segera berbaris lagi.
" Oke gays waktu sudah 10 menit pas " ucap salah satu anggota OSIS perempuan
" Segera berbaris " lanjut nya
" Jika sudah mendapatkan tanda tangan itu kertasnya kalian kumpulkan ke kakak OSIS yang sedang duduk di kursi berwarna biru " jelas nya
" Ashiapp"
" Siap kakak "
" Oke kak "
" Ogheyy teteh "
Semua siswa menghampiri kakak OSIS yang sedang duduk di kuris yang berwarna biru itu. Mereka segera mengumpulkan kertasnya masing-masing tak lupa juga mereka memberi kan nama mereka.
" Kakak ini punya Sasa " ucap Sasa sambil menyodorkan kertasnya tak lupa juga dengan senyuman manisnya.
"Hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
SASA [On-Going]
Teen Fiction" Sasa mau ikut " " Gak boleh " " Ihhhhhhh pokoknya Sasa mau ikut " rengek Sasa " Gak boleh sayang " " Aaaaaaaa jangan di panggil sayang " " Kalau di panggil sayang jantung Sasa jedag jedug " " Sayang " " Aaaaa rasanya Sasa mau pingsan, kaki...