First LOVE

25K 50 0
                                    

Nama ku dina kuliah semester 5 di sebuah universitas negeri di Jakarta. Aku memutuskan tinggal jauh dari orang tua di kos kosan bebas deket kampus.
Hari ini merupakan momen aku mengikuti event lomba bela diri mewakili kampus.

Ahh... Ahhh.. Ahhh... Mas oh mas.. Yeahh disitu mas, Ahhh adek mau keluar

Semakin kupercepat tempo permainan jari tengah ku..

Ooh...ohh...mas ohhhh

Nafas panjang di pagi ini mengakhiri aktivitas rutin ku ditengah guyuran shower.

Dibalik diriku yang jago bela diri ada sebuah fakta rahasia ku yng tak diketahui orang yaitu tentang seks. Ya aku termasuk gadis dengan gairah nafsu yang tinggi. Beruntungnya diriku masih bisa mengontrol diri dengan tidak seks sembarangan. Seperti boomerang yang siap meledak kapan saja, onani adalah jalan ninjaku ditengah mencari lawan sejati.


Aku bersama 2 orang rekan ku laki2 berangkat dari kampus bersama menggunakan mobil rental.

Dek na udah sarapan kan?

Udah mas, mas udah kan??

Udahh adekk ku (sembari mengacak acak kepala) dan tersenyum.

Ya begitulah tingkah laku kami, aku memiliki kakak kating di persilatan yang selalu ikut juga dalam event namanya mas tio. Kedekatan kami udah akrab banget kayak kakak adek, makanya kalau belum kenal kami dikira pacar karena saking sweetnya. Padahal mas tio udah punya pacar.

Sampai ditempat tujuan aku langsung pergi keruang ganti karena pertandingan pertama akan segera dimulai. Diruang ganti tubuhku merasa tidak enak, mulai akan ada badai menyerang. Dan benar saja ketika aku berganti celana, ternyata waktunya datang bulan. Pantas saja badanku sejak kemarin malam tidak enak. Karena aku lupa tidak membawa senjata perempuan terpaksa aku minta bantuan ke mas tio. Mas tio pun gercep membawakan perlengkapan ku, CD dan pembalut..

Dek na..

Mendengar suara mas tio aku langsung mendongakkan kepalaku.

Mas,..
sembari memegangi perut ku ambil peralatan yang di bawa mas tio..

Kamu ya, kebiasaan dek . Gimana keadaannya sekarang..? Untung mas ikut. Emang ndak bisa jauh ya kamu sama mas...

Hehe iya mas, mas tahukan adek butuh bantuan apa lagi selain ini...

Iya mas tahu, tapi kalau disini kayaknya nggak bisa dek, bisa ketangkep bahaya..

Terus gimana dong mas, perut adek mulai sakit,..

O iya ayo di mobil aja ketempat parkir. Parkirnya tadi juga aman jauh dari lainya...

Tapi mas kalau ketahuan mas wisnu gimana? Nggak aman, dia aku suruh standby jaga di lapangan. Biar kalau dah mulai kita tahu..

Y udah mas ayoo,..

Sebelum aku dan mas tio menuju ke kemobil aku memakai cd dan pembalut yang dibawakan mas tio.

Dek na sini, duduk jok belakang...

Akupun tanpa banyak tanya mengiyakan keinginan mas tio. Meskipun tumben ngajak kebelakang.
Dengan posisi membelakangi mas tio, mas tio mulai memijat punggungku dengan baju atas setengah terbuka.

CerdulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang