FIRST LOVE END

10.8K 37 0
                                    

Setelah peristiwa itu aku mengambil cuti kuliah selama 1 minggu. Untuk menenangkan dan menyadarkan diri Aku menghindari segala bentuk komunikasi dengan mas tio. Mulai pesan masuk, dan panggilan yang berapa ratus masuk aku abaikan. Bahkan akupun memutuskan pindah dari kos ke kontrakan terpencil dari kampus agar mas tio tidak mudah menemuiku ditempat tinggal.

Hari ini hujan dari pagi. Untuk melepas penat di sore hari aku memasak mie dan menikmati film korea dihp ku.

Tok,. Tok,.

Suara pintu terdengar nyaring ditengah guyuran air hujan yang begitu deras. Aku yang menggunakan baju kebesaran diatas lutut keluar membuka pintu.

Braakk...

Tiba-tiba seseorang memakai jaket dengan tutup dikepala membuka dan menutup pintu.

Mas tio...

Kamu ya dek, perlu kayak gini. Menghindar tanpa patah kata pun?

Posisi mas tio saat ini mengukungku dari depan dengan tangan diatas. Wajah kami sudah begitu dekat dan nafas yang mulai tertahan.

Maaf mas, adek butuh waktu untuk merenung. Itu tidak lah benar. Maaf adek ndak bisa melanjutkan ketidakjelasan karena tidak ada pertanggung jawaban...

Lihat mas dek...

Kuberanikan diri menatap mata mas tio, yang keadaan rambutnya basah terkena Hujan saat ini..

Mas akan bertanggung jawab dengan menikahimu segera, jangan khawatir.. Kamu lebih kenal mas dek, bagaimana mas menepati omongan yang sudah terucap...

Akupun tersentak mendengar perkataan mas tio.

Mas serius??

Cupp,. Mas tio mengecup sekilas bibir ku lalu memeluk ku dengan erat.

Serius dek. Kita hidup bersama a??

Akupun tersenyum dan mengangguk sambil menatap matanya...

Entah siapa yang memulai bibir kami sudah bertaut satu sama lain. Menyusuri perlahan lembut dan saling menikmati.

Emmhhh, mas.. Aku mendorong mas tio.

Mas kita nanti bisa sange bareng2...

Kenapa takut sayang,.. Emmhhh mas tio kembali melumat bibir ku agak kasar. Kami pun terbuat dengan ciuman yang semakin dalam dan intens. Tangan mas tio mulai meraba payudaraku dengan lembut.

Arghh ahh mas,.. Adek kehabisan nafas.

Ya dek,. Sambil nafas yang saling tersengat sengal. Tiba2 ditengah adegan panas kita, Perutku berbunyi.

Mas adek masih lapar, mau lanjut makan mie tadi...

Mas tio mendengar rengekan ku tersenyum.

Ya udah sana makan dulu,..

Akupun memakan mi yang mulai dingin ditemani dengan mas tio duduk disampingku. Ditengah keheningan hujan yang semakin deras jantungku mulai berdetak kencang tak beraturan. Deg deg an tak karuan.

Mas adek tinggal nyuci piring dulu...

Iya dek...

Sebenarnya itu salah satu upaya Agar mas tio tak dengar dengan bunyi jantung ku yang keras. Ku putuskan untuk kedapur mencuci piring. Ya mudah2 an beberapa saat lagi berhenti berdegup kencang.

Mas, astaga...

Tak sesuai dengan harapanku ternyata mas tio menyusul dan memeluk ku dari belakang.

Mas,. Ih apaan.. Bentar dulu adek selesaikan...

CerdulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang