Eff mengetuk ngetuk kepalanya dengan pensil dan matanya menatap tajam kearah sketchbook dan mulutnya sibuk mengulum lolipop, seolah sedang berfikir apa yang kurang dari hasil design dress yang ia buat.
sekarang sudah hampir jam11 tapi Vic belum datang juga padahal ia berjanji akan menjemput Eff jam9, ya ini hari ketiga Eff berada di California dan hari ini adalah hari pertama Eff akan mulai bekerja, kemarin pada saat ia sedang pergi untuk mencari perlengkapannya ia melihat sebuah mini market dan ternyata mini market itu sedang mencari pegawai baru karena seorang pegawainya baru saja mengundurkan diri karena akan menikah.
perempuan itu memfokuskan kembali pada designnya. ya, dia sangat suka membuat design, karena sejak kecil ia bercita cita menjadi designer tapi sayang hal itu hanya akan menjadi sebuah hobby atau mimpi.tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk, dengan cepat Eff langsung berangsur dari tempatnya menuju pintu, dan ternyata Vic sudah berdiri di hadapan pintu, ia sudah rapih dengan gayanya yang lebih santai celana pendek yang di padu t-shirt abu-abu dan rambut ikalnya yang di biarkan berantakan yang membuat mata hijaunya terlihat semakin menarik.
"kau sudah siap?" tanya Vic. dan saat Eff ingin menjawab, tiba tiba Vic malah mengambil lolipop yang ada di mulut Eff dan segera ia masukkan kemulutnya.
"sejak kapan kau belajar mencuri ha?" tanya Eff kesal dan Vic malah tertawa dengan kesal Eff mencubit lengan Vic dan berjalan meninggalkan Vic.
"hey Eff, kau marah?" goda Vic. "ayolah nona menara eiffel aku hanya bercanda." ucapnya lagi dan memasang wajah sedikit bersalah.
"tidak aku tidak marah. Ayo cepatlah Vic aku hampir telat, ini hari pertama ku bekerja." ucap Eff yang sebenarnya masih kesal.
"kalau begitu ayo cepat! patricia pasti sudah menunggu lama di luar." ucap Vic seraya menarik lengan Eff agar berjalan lebih cepat.
"patricia? siapa patricia? pacar baru mu?" tanya Eff heran karena setaunya Vic adalah seorang jomblo sejati. bagaimana tidak? sejak Sma Vic hanya menyukai satu orang dan sayangnya perempuan itu hanya menganggap Vic sebagai Kakak. miris memang karena Vic menyukai Rosie, adik tirinya sendiri. kasian sekali nasib Vic padahal dulu Rosie adalah adik kelas Vic saat masih SMA tapi sekarang Rosie malah menjadi adik tirinya.
"Vic, di mana Patricia?" tanya Eff bingung, karena saat mereka sampai di luar Eff tidak melihat seorang perempuan pun.
"Di depan mu." Vic menunjuknya dengan dagunya. "a-apa? jadi maksud mu Patricia itu adalah Mobil mu?" tanya Eff makin bingung.
"sudah Cepat masuk. kau ingin menyiksa Patricia lagi ya? karena kepanasan menunggu mu lama!" ucap Vic seraya membukakan pintu untuk Eff, Eff pun masuk dengan pikiran gilanya yang meyakinkan dirinya bahwa sahabatnya ini sudah terlalu frustasi sehingga mobilnya saja dia beri nama. bayangkan mana ada orang yang mau memberi nama mobilnya? oke mungkin ada, dan Vic salah satunya. sepertinya Eff benar benar harus mengecek toko jual beli online, mungkin saja ada perempuan yang cocok untuk Vic. oke yang ini bercanda.
selama di perjalanan mereka saling diam, Eff yang tertidur dan Vic fokus pada jalanan dan sesekali bersiul tidak jelas.
"hey nona menara Eiffel! kita sudah sampai." ucap Vic membangunkan Eff. Eff membuka matanya yang masih berat dan melihat keluar ternyata mobil Vic sudah berhenti di depan sebuah Mini Market, kemudian Eff keluar yang diikuti oleh Vic.
"terima kasih Vic. hati hati di jalan jangan menerobos lampu merah, perhatikan kecepatan jangan sampai kau menanabrak kucing atau anjing dan yang lebih parah orang tua yang menyeberang. pokoknya jangan ceroboh." ucap Eff panjang lebar, dan Vic malah tertawa mendengarnya.
"iya iya bodoh! kau juga jangan sampai di depak oleh boss mu karena telat di hari pertama kerja, dan jangan ceroboh!" ucap Vic seraya menyentil kening Eff, yang membuat Eff menyergit sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eiffel & London
Aléatoirekadang hidup itu monoton tapi kadang juga kaya lari maraton!