one day

24 2 2
                                    

CROMULENT TACENDA

Siang hari di gedung tak berpenghuni. Seorang pria lusuh yang sedang membunuh seseorang.
Pria itu membunuh nya dengan sangat brutal menggunakan obeng "Kau Akan Terima Akibatnya!, Pintu NERAKA menantikan Mu!!". Kemudian ia melihat kalung di tangan korban dan langsung mengambil paksa.

Tiba tiba jantung pria ini terasa berdetak dengan sangat kencang, ia memukul dada dan kepala nya hingga ia sadar apa yang telah ia perbuat. Pria itu menyesal atas perbuatannya, sambil menyenderkan badannya ke dinding dengan lemas dan perlahan turun ke bawah hingga duduk, lalu melihat tangan nya yang penuh darah.

Ia merasa sangat sakit kepala hingga pria itu tertidur sampai malam hari, terburu buru ia bangun dan  langsung berlari dengan mata yang merah. Ia terus berlari pergi ke sebuah ruko, "Sialan!! Apa lagi yang tadi gue lakuin. Di hari senin gue selalu kena sial. Baju, tangan gue kena darah ", ucap pria itu sambil merusak gerbang besi ruko dengan obeng.

                                           ✚

Terdengar sirine mobil polisi yang menghampiri pria itu, " Aarrggghh, polisi ini bakal nangkap gue. Kalau kabur pasti di tembak, kalau pun sembunyi cctv disini ada dimana mana, gakan sempet gue matiin satu satu. Gue harus pasrah. Dasar o'on ".

" Hei yang ada disana!. Ya kamu, berhenti merusak fasilitas orang. Ikut aku ke kantor polisi untuk di mintai keterangan". Dengan mudah nya pak polisi menangkap pria pelaku pembunuhan. " bacot ", kata pria itu.

Mereka sudah sampai di kantor polisi. Pria itu duduk di meja dengan pak polisi untuk di mintai keterangan. " Apa benar anda adalah saksi dari kasus pembunuhan di gedung Layang yang tidak berpenghuni, siang hari tadi? ".

Heran apa yang di maksud pak polisi ini? Bukannya aku pelaku pembunuhan tadi.
" Ya ", ucap pelaku sambil memainkan jari nya di samping meja karena gugup.
" Bagaimana anda bisa mengetahui, ada pembunuhan di gedung Layang? ".
Ucap pak polisi sambil menulis bukti pernyataan.
" Ke sana mencari kucing saya yang hilang. Dia sering ke gedung layang. Sampai sana saya mendengar suara teriakan pria. Awalnya suara itu di hiraukan, tapi lama kelamaan suara itu terdengar keras, seperti orang yang kesakitan. Kemudian saya mencari sumber suara itu. Ternyata suara itu ada di lantai atas, saya sembunyi untuk melihat apa yang terjadi. Dan ya ada pembunuhan", ucap nya dusta.

" Apa benar anda yang mengirim barang bukti ke kantor polisi? ".
"Bukan, karena saya diancam untuk tidak melapor dan saya takut. Jadi minta bantuan teman ".
" Apa anda kenal siapa pelaku nya, atau korban tersebut? ".
" Tidak ".
" Lalu bagai....", ucap pak polisi terpotong karena pintu ruangan di buka dengan kasar.

JEDDAAARRR

" Maaf saya telat. Jalan macet ", Ucap seorang pria yang langsung duduk dekat sang pelaku
" Sopan kah begitu?, ini kantor polisi. Jangan merusak fasilitas disini ", Ucap pak polisi dengan nada tegas.
" Ya maaf pak, buru buru kan telat. Haus juga ", sambil mengode dan mengipaskan leher nya.
" Lain kali jangan begitu dik ".
"Maaf, apa ini sudah selesai? Saya mau pulang ", ucap pelaku.
" Belum ".

Mereka berbincang lama untuk di mintai pernyataan kasus pembunuhan.
Ternyata pelaku pembunuhan tersebut belum diketahui. Dan tidak menemukan identitas korban. Polisi masih menyelidiki informasi tersebut.

" Terimakasih atas kerja sama nya, selamat malam ". Ucap pak polisi sambil tersenyum.

Kemudian mereka berdua pulang menaiki mobil milik pria yang tadi membuka pintu dengan kasar.
" Eric ", panggil si pelaku
" Tolol kok di pelihara!, pertama kali hampir ketauan polisi. Kalau sampai di penjara bisa rusak reputasi lo,  gue juga kena imbasnya, altharr ", ucap eric sambil menoyor kepala althar.
" Ga ngerti ", kata althar
" Paan? Oh pasti heran kenapa polisi ga tau kalau lo pelakunya kan. Entar cerita di rumah", kata eric.

                              ◆◇◆◇◆◇◆◇

" Gue tahu rencana lo tadi buat bunuh orang itu. Firasat gue gaenak jadi ngikutin lo. Dan ternyata bener, lo tadi udah kayak orang gila terus pingsan, heran juga kenapa lo aneh gitu. Sengaja ga bawa lo pergi dari sana, udah gede bisa pulang sendiri. Gue udah foto mayat itu dan nelfon kantor polisi untuk segera kesini. Untungnya lo udah bangun duluan sebelum polisi datang, males kalau harus gotong lo", Ucap eric.

" Oh, thanks ", ucap althar.
Beruntungnya althar sudah membersihkan kedua tangannya dan memakai jaket yang di simpan eric di badan althar untuk menutupi bercak darah sebelum ia di bawa ke kantor polisi.
" Lo panik ga si?, respon nya cuman gitu doang ", ucap eric sambil melempar handuk ke althar.
" Ya gitu. Gue mau mandi ", ucap althar seperti orang tipes.

Di kamar mandi althar berteriak bertanya,
" Ric, kok polisi tau gue ada di ruko? ".
" Hah? Oh, gue ngasih tau lokasi lo dimana. Yakin sih pasti ke sana. Tadinya mau lo sama gue ke kantor polisi, tapi gue lupa ngasih makan beryl. Di jalanan tadi juga macet", ucap eric sambil menyisir bulu lebat kucing (beryl).

                               ◆◇◆◇◆◇◆◇

Aku berlari dan menaiki tangga sampai berada di atas scaffolding dekat laut, lalu terdiam sejenak sambil melihat air laut sangat biru gelap yang ada di bawahnya, dan melihat indah nya sunset.

Tak lama ia pun menceburkan diri ke laut, dan terputar lah sekilas memori dalam otak nya.
Mahkluk aneh layaknya manusia tapi itu tak seperti manusia, pisau dengan darah di tangan pria itu, pintu hitam cahaya merah, langit gelap air tsunami, kabut tebal api meletup. Kemudian ia membuka mata dengan takut, ia sadar kalau dirinya masih tenggelam dan hanya melihat sedikit cahaya dari atas, semakin lama semakin gelap, tentu ia kehabisan nafas.

"if i was given a chance to live again. Tapi semua terlambat, I Will Die"

ALTHAR VESUVIUS

                                         ✚






CROMULENT TACENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang