scribble️✧Genshin Impact✧Reader

11

Sedang hidup di puncak komedi

Btw

Happy reading~~~

" 'Cause if you like the way you look that much~"

Malam hari di Hutan, seorang gadis berambut biru berjalan di jalan setapak, ditemani oleh lampu jalan remang remang.

"Oh, baby, you should go and love yourself~~"

Ia bernyanyi dengan begitu halusnya, menambah suasana pada malam itu. Hanya angin yang dapat mengantarkan melodi indah itu.

"And if you think that I'm still holdin' on~~ to somethin'-- "

Angin kecil berhembus dengan lembutnya, tampaknya sang Anemo pun menikmati nyanyian itu.

"You should go and love yourself~~"

"Taratata~ tarata~ taratata~ tarata~"

Ia tetap berjalan mengikuti jalan, sebenarnya ke mana ia tuju?

"Nah! Akhirnya sampai juga!"

Ia berhenti didepan gerbang kota, terlihat seperti dejavu huh. Disini ia berada..

Mondstadt.

Kota kebebasan, kota yang terlihat seperti rumah. Banyak memori yang ia dapatkan dari kota ini.

Perasaan yang berdebar, ia rindu dengan kota yang sudah disebut sebagai rumahnya ini. Bukan kah dirinya sudah berjanji untuk sering² pulang ke Mondstadt?

Sepertinya ia agak lupa dengan janji tersebut. Tapi tak apa, setidaknya sekarang janji tersebut sudah terpenuhi.

"OH? (NAME)!!!"

Saat (Name) mulai melangkah masuk, ada seorang gadis dengan bando pita merah yang memanggilnya.

Sontak membuat (Name) menolehkan kepalanya kearah belakang.

"Amber???" Lirih (Name)

Gadis bernama Amber itu berlari lari kecil untuk mendekat ke arah (Name).

"Halo (Name)! Sudah lama kita tak berjumpa" Sapa Amber

"Um! Halo juga Amber, senang bertemu dengan mu setelah sekian lama" Sapa balik (Name) kepada Amber

Mereka berdua bersama-sama berjalan masuk melewati gerbang, berbincang kecil.

"Sepertinya kau baru saja kembali dari petualangan, bagaimana cerita perjalananmu?" Tanya amber penasaran

"Cukup menyenangkan, aku mendapat teman-teman baru disetiap perjalananku" jawab (Name)

"Oiya, apakah pekerjaan mu sangat padat hari ini? Tidak biasanya kau pulang selarut ini" tanya (Name)

"Ah iya, dalam satu tahun terakhir ini camp hillichurl semakin banyak di dekat sini. Eh-- sebenarnya beberapa bulan yang lalu sudah cukup mereda, tapi entah mengapa sekarang mulai meradang lagi" jawab Amber sambil meletakkan tangannya dibawah dagu.

"Itu aneh, seharusnya para hillichurl tidak akan mendekat.. apa mereka--"

"KAK (NAMEEE)!!!!!!!!"