scribble️✧Genshin Impact✧Reader

2

Happy reading~ jan lupa vote ama komen

Enjoy!

Coba dipikir-pikir lagi

1. Aku habis stalking albedo gara gara aku ngga bisa tidur.

2. Lalu aku mulai tertidur.

3. Eh bangun bangun kok udah ada di sini????

Lebih jelasnya, ayo flasback.

Flasback On

"(NAME)! BERANI-BERANINYA KAMU TERTIDUR SAAT PELAJARAN IBU!?"

"HUH?"

Saat aku membuka mata, aku sudah berada tepat di depan seorang ibu-ibu cantik.

Dibelakangnya terdapat sebuah papan tulis kecil yang berisi tulisan rumus algoritma.

Dan aku duduk di lantai dengan tumpuan meja kecil untuk menahan tubuhku yang tertidur tadi.

Ruangan ini, hanya ada aku dan ibu cantik yang sedang marah-marah ini.

Dan kenapa aku memegang sebuah pena kuno berbulu? Seperti manhwa historical saja.

"(NAME)! JAWAB IBU!"

"Ah.... Maaf ibu, (name) mengantuk"

Kata-kata itu spontan keluar dari mulutku, aku terkaget-kaget sendiri, spontan menyentuh bibir. Kenapa tubuh ini merespon sendiri?

"Haaahh..... Baiklah, ibu marah loh, anak ibu satu-satunya tidak mendengarkan pelajaran ibu"

Ugh... Dia disiplin sekali, mirip dengan ibuku di dunia sana.

Eh?

Dunia sana????

MASA AKU KE ISEKAI?????????

Flasback Off

Aku mencoba berbagai hal, mulai dari mencubit diri sendiri.

"Aww"

Sakit, namun aku tetap disini.

Menampar diri sendiri.

PLAKKKK!!!!

Ah tidak mempan, malah meninggalkan jejak kemerahan di pipiku.

"Haaaahhh.....", Aku menghela nafas. Berharap kalau segera terbangun dari mimpi ini.

Kakiku melangkah kekamar, entah kamar siapa... Tapi jika menurut respon tubuh ini, aku berfikir, mungkin aku menuju ke kamar ku sendiri

Kaki ku berjinjit untuk membuka pintu, dasar kaki pendek.. aku merasa kalau berada di tubuh anak anak berusia 5 tahun. Saat pintu terbuka, kaki ku melangkah kedalam dan menutup pintu kembali.

Perlahan mendekati cermin besar yang berada tepat disamping sebuah kasur tidur biasa.

"Waaaaahhh"

Aku terkagum kagum

Bayangan cermin menampilkan anak yang kemungkinan berusia 5 tahun.

Rambut sedikit bergelombang yang memiliki warna biru langit.

Mata berwarna merah tua (sedikit berwarna pink).

Oh, dan telinga yang sedikit runcing. Apakah aku keturunan elf?

Ibu tadi, menurut respon tubuh ini, sebenarnya adalah ibu kandung ku. Jelas sekali warna rambutnya biru langit sepertiku.

Hanya saja matanya berwarna hijau.

Mungkin mataku mirip dengan ayahku.

Ngomong-ngomong soal ayah, menurut ingatan tubuh ini dia adalah pekerja buruh.. yah bisa dibilang dia bekerja dengan menerima upah tak tetap.

Sungguh keluarga sederhana👏👏

(Sederhana nyerempet miskin ini mah)

Aku kembali mengedarkan mataku ke ruangan kamar ini, bisa dibilang ruangan ini sangat amat kosong. Hanya ada cermin besar dan satu buah kasur, tak lupa dengan boneka teddy bear usang.

Kaki kecil ku melangkah menuju kasur,  tanganku menggapai teddy bear usang.

Terdapat beberapa jahitan disana, kurasa boneka ini telah sobek berkali-kali

"Buat pemilik tubuh ini, lu apain anjrit sampek sobek-sobek begini? Lu makan kah???" Batin ku, sambil meletakkan kembali boneka teddy bear di atas kasur

Dan aku pergi meninggalkan kamar

🐳🐳🐳

Drap drap drap~

Suara langkah kaki terdengar, terlihat seorang anak menghampiri ibunya yang sedang memasak didapur

"Ibu~~", panggilnya

"Iya??? Ada apa?", Sang ibu pun berhenti sejenak dengan kegiatannya itu, memberikan seluruh atensinya kepada sang anak

"(Name) mau bertanya, kenapa telinga (Name) dan ibu agak runcing, sedangkan telinga ayah tidak?" (Pinter banget akting nya)

Sang ibu terdiam.

"Wah.. piks gweh elf, sodaraan ama klee" batin nem surinem.

"Anak ibu satu ini sangat penasaran ya, tapi belum saatnya kamu tau tentang hal ini", ujar ibu (Name).

"Kenapa?", Untuk kedua kalinya (Name) bertanya kembali.

Sang ibuk menyamakan tinggi nya dengan putri semata wayangnya tersebut. Dia menatap mata (Name), tersenyum dan menggeleng pelan.

Sontak mengundang berbagai pertanyaan di kepala (Name)

"APASIH ANYINK!? MAIN RAHASIA-RAHASIAAN!!

TBC.

maap pendek awowkwowk