Tzuyu POV'
Bulan September ini kenapa sangat berat sekali buatku, Agustus kemarin orangtuaku dirawat dan akupun ikut jatuh sakit karena kelelahan dalam bekerja dan menjaga orangtua ku yang dirawat,dan sampai sekarang yang sudah tinggal menghitung hari akan berakhirnya bulan September ini orangtua ku pun belum sepenuh nya pulih dari sakitnya,aku sangat berharap orangtua ku cepat sembuh kembali.
Seperti hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagiku disaat aku baru pulang dari rutinitasku yaitu bekerja disuatu gudang obat,aku sampai rumah dan ternyata dirumah tidak dalam keadaan baik.
Aku yang sangat ingin istirahat dengan tenang pun tidak bisa,dan aku pun tidak mau ikut terkena marah oleh orangtua ku karna hal sepele yang dibuat orang rumah jadi aku hanya diam saja setelah membersihkan diri tadi.Terkadang aku lelah menjadi anak pertama dan ingin sekali mempunyai Abang agar aku bisa membagi beban ini dengan nya,tapi hal itu sangat mustahil karena aku terlahir untuk menjadi anak perempuan pertama dan parahnya lagi setelah aku dewasa ini aku malah menjadi orang yang sedikit introvert. Aku ingin mempunyai seseorang yang siap mendengarkan ku bercerita tapi siapa hehehe, jadilah semua masalah selalu ku pendam sendiri dan berakhir ku menangis sendiri juga,aneh bukan tapi ya itulah aku.
Aku gabisa berdiam diri dirumah disaat" seperti yang membuatku nambah pusing dan lelah, jadi aku memutuskan untuk keluar mencari angin. Tidak lupa aku mampir ke suatu minimarket untuk membeli barang yang selalu menemaniku saat aku stress dengan keadaan, rokok ya itulah barangnya. Aku bukan perokok hyper, aku hanya merokok satu batang disaat aku stress dan bisa dihitung itu dengan jari berapa batang rokok yang aku hisap dalam 1-2 atau 3 bulan nya,sepertinya terakhir aku merokok bulan Juli dan aku merokok lagi bulan September dan itu hanya 1 batang rokok. Sangat jauh bukan jangka waktunya,tapi tetap saja rokok sebenarnya tidak sehat untuk dikonsumsi.
Dan buruknya lagi saat aku merokok, aku selalu teringat mantan ku yang memarahiku bahkan sempat ingin memutuskan ku saat aku jujur kalau aku merokok untuk yang pertama kalinya. Sampai" aku kangen ingin dimarahinya saat aku merokok lagi padahal aku sudah janji untuk menjaga kesehatanku sendiri, sangat bandal bukan diriku ini.
Setelah selesai aku memutuskan untuk pulang, dan akupun tertidur setelah ku menangis. Awalnya aku tidak ingin menangis dan sudah kutahan sekuat tenaga dan mengalihkan segala pikiran ku untuk tidak menangis tapi pertahananku hancur dan aku menangis sampai ketiduran.
Semoga aku terbangun dengan mood yang baik untuk menjalani hariku yang melelahkan nantii.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Jitzu
Fiksi PenggemarMenuliskan apa yang dipikirkan, jihyo dan Tzuyu berjalan sesuai keinginan author hehe :) Gender? Sesuka bayangan kalian saja.