Pada 1970-an, Keluarga adalah Bos Besar ( √)

Bab 64

    Jelas Du Fangfang berpikir bahwa Lin Yao ada di sini untuk Zhao Jianye.

    Sebelum Lin Yao bisa berbicara, Lin Weijun berkata, "Sungai ini milik rumahmu? Mengapa kita tidak bisa datang." Dia menarik Lin Yao: "Ayo pergi memancing di tempat lain, dan jangan bergaul dengan mereka."

    Lin Yao tidak mengatakan apa-apa . .Kata, menoleh dan mengikuti saudara kedua hulu.

    Zhao Jianye sangat tertekan. Dia awalnya ingin menyapa Lin Yao dan bertanya bagaimana kabarnya di buku pelajaran sekolah menengah pertama, tetapi Lin Yao tidak memandangnya sama sekali, sama seperti dia tidak melihatnya. Lihat dia.

    Erdan melompat mengejarnya: "Kakak kedua, Fu Qijie, bisakah aku pergi bersamamu?"

    Lin Yao berkata, "Kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan."

    Erdan sangat senang, dan berbalik dan memanggil Dachun: "Kakak, kamu harus pergi dengan saudara laki-laki kedua juga, ada banyak orang di sini."

    Dachun bersedia, tentu saja, dia ada di tempat Zhao Jianye berada, jadi dia berkata: "Aku tidak pergi, hanya di sini."

    Lin Weijun berkata: "Oke. , jangan panggil orang, kita sedang memancing, bukan menangkap ikan, semakin banyak orang, semakin sedikit yang bisa kita tangkap."

    Setelah berjalan dua mil, Lin Weijun menunjuk ke suatu tempat dan berkata, "Itu dia, lihat, ini dia. Ada teluk terpencil, ada banyak tanaman air, aliran air lambat, dan harus ada banyak ikan, ayo, ayo pergi ke sana. "

    Teluk Backwater adalah bagian sungai yang menonjol, dan Lin Weijun memimpin beberapa orang ke sana. teluk terpencil dan arah yang berlawanan dari arus. Dia mengeluarkan pancing, dan gerakannya cukup mahir, dia menggantung dua serangga yang tertangkap di kail, melemparkan pancing ke sungai, dan kemudian menyerahkan pancing itu kepada Lin Yao.

    Kemudian dia membawa batu dan meminta Lin Yao untuk duduk, dia berdiri beberapa meter darinya, mengambil pancing, dan melemparkan pancing ke sungai.

    “Kakak kedua, bisakah kamu melakukannya?” Lin Yao tidak pernah memancing dan berpikir itu cukup menyenangkan.

    "Oke, percayalah, aku bisa menangkap ikan hanya dengan memberiku jarum, belum lagi pancing seperti itu."

    Lin Weijun tidak membual tentang dirinya sendiri. Dalam waktu kurang dari 20 menit, dia menangkap ikan mas yang sangat gemuk. Dia memasukkan ikan ke dalam ember. Lin Yao meletakkan pancing dan pergi untuk menangkap ikan di ember. Dia menangkapnya di tangannya. Ikan itu terbanting keras, terlepas dari tangan Lin Yao, dan jatuh ke rumput. Lin Yao dengan cepat memanggil Erdan dan Tiedan untuk menangkap ikan bersama.

    Lin Weijun berkata: "Kalian bertiga jangan bermain-main dengan ikan sampai mati."

    "Ikan yang sangat besar, saudara kedua, kamu benar-benar luar biasa." Tie Dan meniup kentut pelangi.

    Air liur Erdan hampir mengalir, dia menatap ikan tanpa bergerak, dan berkata dengan sedih, "Kakak kedua, bisakah aku makan denganmu ketika kamu makan ikan?

    " Sering ada daging untuk dimakan di rumah, tetapi dia enggan menaruhnya minyak di piringnya.

    Lin Weijun berkata, "Kamu bisa makan ikan jika kamu mau. Kamu harus memberi makan kelinci dan menyiapkan rumput untuk dimakan kelinci di musim dingin bersama Tie Dan." Erdan segera meyakinkan: "Oke, saudara kedua, aku akan membuat rumput untuk kelinci bersama Tiedan."

    Dua atau tiga. Melihat saudara kedua menangkap lima atau enam ikan, hanya ada gerakan di sisi Lin Yao. Ketika dia menyebutkan pancing, ikan itu lari lagi. Dia meletakkan pancing dan pergi bermain di dekatnya dengan Tidan dan Erdan.