PROLOG

582 94 15
                                    

...
Langit gelap menyambut seorang gadis yang baru saja bangun dari tidur singkatnya. Matanya mengerjab merasakan sayup-sayup udara dingin yang menyapa kulitnya.

Berdiri melangkahkan kaki ke arah jendela, tangannya terulur menutup ventilasi udara yang sebelumnya terbuka.

Dia masih lelah.

Matanya kembali terpejam di atas kasur.

"bangun!"

Ujar seseorang yang berbaring disamping kirinya memancing kernyitan tak membuatnya terusik.

Dia masih terlelap.

"bangun! Lo harus makan!"

Ck, Gangguan terus berlanjut membuatnya kesal kontan berbalik menatap pengganggu itu tajam.

"bisa diem ga!"

"ga. Mandi, bau"

IHH, "ngeselin bangett si!! Pergi sana pergii!!!"

Hssh

Anak itu benar-benar menghilang dari pandangannya saat ini.

Akkhhh..

"bisa gilaa ashel lama-lama mommyyy!!!!!"
...

Malam di rumah wanita berparas cantik yang biasa dipanggil mommy, dentingan piring terdengar keras berasal dari salah satu meja yang di huni 2 orang manusia.

Satu diantaranya makan dengan tenang, sedangkan satu lainnya tengah makan dengan malas-malasan.

Siapa lagi jika bukan anak yang bangun habis magrib tadi, Adzana Shelsa Emiri.

Sungguh, orang yang sedang duduk dihadapannya saja sudah bodo amat dengan segala tingkah anak ini.

"makan yang bener ashel"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"makan yang bener ashel"

"eum, mommyy......."

"–ngga"

"issh..."

Ashel memang anak yang manja, dia anak satu-satunya. Mommy nya bukan orang yang sangat kaya tapi dia tau jika hanya membelikannya ini dan itu tidak akan membuatnya miskin.

Dia begitu rewel ketika di rumah, tapi dia menjadi orang yang berbeda ketika di luar.

Misalnya di sekolah, ashel anak yang pemalu, dia tak punya teman. Ashel hanya berteman dengan isi pikirannya yang membuatnya dipandang aneh.

Ini salah satu isi pikiran ashel,

Ini salah satu isi pikiran ashel,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zizi

Seseorang yang tengah tertawa di depan meja pantry saat ini.
...

Pov Ashel

Huffhh...

Jika dia bukan angin, udah aku timpuk kepalanya pakai garpu.

Dari tadi mukanya ngeselin banget, mana ketawanya nyaring sampe ulu hati.

Bener-bener setengah mati ngontrol ekspresi depan mommy.

Jika kalian mau kenal Zi, kenalan aja sendiri!

Tinggal pejamin mata pas lagi sendiri, trus bayangin itu orang lagi cengengesan sambil kenalin namanya Zi.

Kenapa harus lagi sendiri, ya karna kalian bakal dianggap gila! Zi itu keren, dia itu cantik, dia juga ganteng, agak nyebelin emang, tapi dia care, suka peluk, suka cium kepala, dia tepuk-tepuk kaya pantat bayi, pokonya kalau kalian baperan, mungkin kalian bisa meninggal gara-gara Zi.

Kayanya aku emang segila itu sampe bisa ngerasain pelukan si Zi. Tapi ga peduli, aku setengah bersyukur karena punya Zi.

Setengahnya lagi ngerasa sedih karna ternyata aku segila ini😭


















Setengahnya lagi ngerasa sedih karna ternyata aku segila ini😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Zi

...
I hv an imaginary friend.

































To Be Continued...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I hv an imaginary friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang