MANSION KIM_
Kini ada 10 orang laki laki yang serba hitam di lengkapi kacamata, Headset Earphone untuk alat berkomunikasi dengan sesama tim.
mereka berdiri dengan tegap menghadap pria baya di hadapan mereka dengan tatapan penuh harap.
"Apa kalian sudah menemukan di mana anak itu beranda?"tanya pria tua yang tak lain tetua Kim, grandpa jennie."Belum tuan, tapi kami menemukan sedikit informasi"ucap bodyguard A
"Katakanlah"ucap tetua Kim sambil menatap bodyguardnya.
"Kami menemukan bahwa data data nona muda di lindungi dan sangat sulit untuk menjebol nya tuan"ucap bodyguard A itu sambil menatap lurus.
"dan kalian belum menemukan siapa yang melakukan nya"tanya tetua Kim
membuat 10 bodyguard itu menunduk
dan tetua Kim tau apa yang di maksud bodyguard nya, dia hanya bisa menghela nafas kasar."ini bukan informasi sialan, aku juga tau tentang itu"gumam tetua Kim dengan tangan mengepal.
"baiklah aku akan memberi kalian waktu 2 Minggu jika kalian tidak dapat menemukan cucuku maka aku akan memecat kalian"ucap tetua Kim membuat 10 bodyguard itu mengangguk.
"Siapa laksanakan tuan besar"ucap mereka kompak lalu membungkuk dan pergi meninggalkan tetua Kim sendiri dengan menghela nafas.
"Jika benar ada yang melindungi cucuku maka aku sangat bersyukur, tapi aku tidak bisa diam di tempat jika orang yang melindungi cucuku tidak tau siapa indentitas nya, aku takut jika itu salah satu mafia kejam... tapi aku yakin orang yang melindungi nya bukan sembarang orang di dunia pebisnis"ucap tetua Kim sambil menatap lurus kearah luar.
Dan tampa sepengetahuan tetua Kim, ibu jennie mendengarkan semua nya saat awal bodyguard itu masuk dan berbicara dengan sang appa.
"Aku akan mencari tau siapa yang melindungi anak sialan itu"ucap se Jeong lalu pergi dari balik pintu
MANSION MANOBAN_
Kini family freen baru tiba di kediaman manoban dengan senyum lebar, sedangkan Yeri menggendong Brian yang tidak mau lepas dari nya.
"Nah kita sudah sampai"ucap Yeri membuat Brian senang.
"Tulun tulun baby inin tulun"girang Brian membuat Yeri terkekeh dan mencium pipi Brian sebelum menurunkan Brian dari gendongan nya.
"Jangan lari arra"ucap Yeri membuat brain mengangguk tapi..
"Astaga Brian jangan lari nanti kamu jatuh, baby!"ucap Yeri saat melihat Brian lari.
*Baru saja di bilangin dan menurut tapi, ah dah lah*batin Yeri
"Ayo Unnie"ucap Yeri pada Becky dan menariknya meninggal freen dengan wajah cemberut nya.
"di tinggal lagi"lemas freen
SITTING ROOM _
Kini jenlim dan yoona dan Siwon sedang duduk manis di Raung tamu sambil menunggu freen family datang.
"Honey..."belum selesai jennie melanjutkan ucapannya tiba tiba suara anak kecil terdengar.
"Glandpa..... Glandma, Uncle"teriak anak kecil membuat ke empat nya menoleh
Dan...."Babyyyyyy/cucuku"teriak Yoona dan Siwon sambil berjalan cepat kearah bocah tampan itu yang tak lain Brian.
"Baby Lindu"ucap Brian saat sudah di gendong Yoona.
"Kami juga sangat merindukan baby"ucap Siwon sambil mengacak rambut Brian membuat nya tertawa.
"Hahahahaha"