1:

26 4 0
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak. Vote? Komen?

Happy reading...

-

Dia Kalea Quisha Vinandra. Gadis cantik dengan postur tubuh yang tidak begitu pendek namun tidak juga begitu tinggi, hidung yang mancung, mata coklat, dan bibir yang ranum. Hampir di katakan sempurna bukan? Tidak, hanya saja otak nya yang tidak begitu cerdas dan nakal, itu yang membuat dirinya menjadi tak sempurna.

"Tidak ada jatah sarapan untuk kamu, makan atau tidak nya kamu, tidak akan membuat diri kamu itu bakal pintar dan membanggakan orang tua," ucap Nira sang Mama dengan nada dingin.

Keyla Raisha Vasandra, merupakan adik plus kembaran dari Quisha. Keyla mempunyai paras yang cantik hanya saja tubuh nya pendek dan kulit nya berwarna sawo matang, tidak seperti Quisha yang putih. Namun, Keyla memiliki otak yang cerdas berbanding balik dengan Quisha.

Keyla tersenyum remeh menatap Quisha yang hanya memasang wajah datar nya. "Kenapa masih diem di situ? Udah sana berangkat," usir nya.

Bahkan Andra sang Papa pun hanya diam sambil menikmati sarapan nya. Lagi-lagi Quisha ingin menyalami tangan Nira dan Andra namun kedua nya tidak menanggapi nya.

"Quisha berangkat, assalamu'alaikum," ucap nya lalu pergi.

Helaan nafas itu terdengar berat. "Non Quisha berangkat jam segini emang gak sarapan dulu? Ajaran baru loh masa mau buru-buru berangkat aja, kalo gitu ayuk lah bapak anter," ujar Pak Raman sopir pribadi dari keluarga Pradipta.

Quisha menyengir sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "Biasa pak takut gak kebagian kursi, lagian Quisha nyantai kok berangkat nya. Quisha juga udah pesen ojek online."

"Nanti kena marah loh Non kalo bapak tidak ngantar kamu."

Quisha tak peduli, ia mendekati Pak Raman yang sekarang berdiri dari duduk nya, lalu menyalimi nya. "Jangan Non, nanti kalau ketauan Tuan sama Nyonya, bisa-bisa abis dah ni bapak."

"Bukan masalah pangkat yang lebih tinggi Pak, tapi menghargai orang yang lebih tua itu wajib, udah ah Pak kalo gitu Quisha berangkat ya, assalamu'alaikum."

"Hati-hati Non, kalo ada apa-apa telfon bapak langsung ya, waalaikumsalam."

-

Setelah 15 menit perjalan akhirnya gadis itu sampai di gerbang Stars High School atau biasa yang di singkat SHS. Quisha terkekeh mengingat tadi ia menjawab 'Takut tidak kebagian kursi' lagian sekolah elit gini masa kursi saja tidak cukup.

"Woi! Ngapain lo senyum-senyum kaya gitu, horor tau di liat." Quisha menengok kala bahu nya di tepuk oleh seseorang.

"Apaan si Gis, biasa aja kali."

Gisha Viollete dan Olivia Yufara, dua gadis itu merupakan sahabat Quisha sejak SMP.

"Tau nih Gisha, kagak santai banget," tukas Oliv.

"Jangan dengerin Oliv, dia lagi badmood gara-gara ayang nya kaga bisa jemput dia," tawa jahat Gisha menggema di area lorong sekolah, nyatanya gadis itu lebih mengerikan.

FALUISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang