1. hatred

1K 32 0
                                    

Pagi cerah nan damai dengan suara burung kenari

*Ayah.....jannete...kalian tega kepadaku!!!*

" Kau, hancurkan Mereka " suara dari pohon dunia yang samar samar

" S-siapa....disana? " Athanasia yang bangun dari kematiannya dan didepannya ia melihat pohon dunia yang sangat besar

" Pohon dunia! Dewa! Bantu saya...saya mohon! " Air mata lama lama menetes dari wajah Athanasia

" Menyedihkan...balas dendam mu " suara pohon dunia yang membisikkan kepada Athanasia

" Anda benar... Kalau ada kesempatan 2x apa boleh buat? " Athanasia yang menggenggam tangan nya dan mengusap air matanya

Sungguh kasihan sekali Athanasia, mati di tangan ayahnya ...

Tidak ada satupun yang peduli dengannya kecuali Lilian, seorang pelayan yang setia dan sayang terhadap Athanasia...

Namun....Lilian harus mati karena istana Ruby dibantai dengan raja yaitu Claude de alger obelia.

Seorang raja yang mempunyai hati dingin, dan putrinya yang seperti malaikat datang dan meluluhkan hatinya....yaitu jannete de alger obelia


Rambut coklat gelap yang bersinar, mata berlian bersinar.

Putri kedua raja yang sangat disayangi semua orang termasuk Claude, jannete memasuki istana saat berusia 14 tahun di saat debutante Athanasia dan mengaku sebagai putri pertama obelia....

Tentu saja Athanasia lebih muda dibandingkan jannete karena mereka berbeda ibu, jannete ibu dari penelope

Jannete lebih dulu lahir dibandingkan Athanasia,

" Lahirkan kembali saya pohon dunia!  " Ucap Athanasia yang berteriak memohon kepada pohon dunia

" Dgn senang hati "


" Tuan putri, " suara dari seorang perempuan berambut coklat, mata kehijauan

* Lily!! * Athanasia sadar dia sudah lahir kembali dan air mata menetes semakin deras

" HWAAA!! HUAAAA!!!! BWAA!! " Athanasia menangis sekencang kencangnya

" Astaga! Ada apa tuan putri? Anda sakit?? " Lili mengendong Athanasia dan mengelus elus badan Athanasia ke pangkuannya

* Lili,... Maaf kan aku! Aku berjanji akan membalaskan dendam demi mu! * Athanasia yang memeluk erat Lilian

Beberapa tahun kemudian


srek srek, suara kertas...

" Lili! Hari ini aku mau pie dong! " Ucap Athanasia yang sudah berumur 6 tahun

" Baiklah putri, tunggu ya! " Ucap lili yang tersenyum

* Aku akan membuat rencana untuk membunuh Claude * Athanasia yang memegang erat tangannya.

" Aku sudah berusia 6 tahun, jadi lebih baik aku belajar banyak tentang sihir! " Athanasia bangun dan mengambil salah satu buku di kamarnya yang terdapat perpustakaan mini

* Sihir ttg dunia *

Athanasia mengambil buku itu dan membaca di lantai

Ketok-ketok
Suara Lilian dan masuk

" Waaah! Pie susu! Lili ayo makan bersama dengan ku! " Athanasia yang tersenyum lebar

" Apa anda tidak bisa makan semua pie ini? Hihi, baiklah " Lilian yang tertawa kecil

" Anda harus bangun dan makan di kursi putri " Lilian yang mengendong Athanasia dan membawa ke sofa

Athanasia selama bertahun tahun belajar tentang sihir dan dia berhasil membuat sihir, Athanasia merahasiakan sihirnya dari orang-orang dan raja

Tak tak tak
Suara Athanasia berlari dan menuju balkon istana Ruby

" Untuk apa aku harus berlari, aku bisa terbang! " Ucap Athanasia yang melayang

" Harini ulang tahun ku yang ke 11 sudah pasti, Claude mengabaikan nya dia bertahun tahun tidak pernah melihat ku " ucap Athanasia yang duduk sambil melihat istana utama

" Omong-omong istana emerald sangat damai sekali, gak seru! " Athanasia yang kesal dengan istana emerald

Athanasia yang duduk dan melihat pemandangan.

" Gaun ini cukup lusuh, aku harus mengeluarkan uang juga? Baiklah "

Athanasia bisa menghasilkan uang perak dan emas dengan tangan kecilnya yang manis,

" Putri? Anda dimana? " Suara Lilian dari bawah

* Lili!? Gawat aku harus turun * Athanasia yang turun dari bawah

" Tak! " Suara tangan Athanasia

" Lili! Kamu mencari ku? " Senyum

" wah! Tuan putri kok anda bisa ada dibelakang saya? " Ucap Lilian yang kaget dgn Athanasia yang tiba² muncul dari belakang

" Aku habis dari laboratorium taman ada apa? " Athanasia sudah berani bohong terhadap lili

" Ah begitu.... baiklah ayo masuk, anda kan ulang tahun jadi saya mau kasih anda hadiah! " Lili yang tersenyum dan memegang pundak Athanasia

" Apa itu?! Aku tidak sabar " Athanasia yang tertawa dan masuk ke istana Ruby


Claude POV

Tak disangka dari kejauhan Claude melihat Athanasia dari jauh nya istana utama

* Anak itu.....*

Tok tok
" Yang Mulia ini saya Felix "
Felix robain, pengawal setia Claude sekaligus teman masa kecilnya

" Ada berita apa di ibu kota? " Tanya Claude

" Ibu kota digegerkan seorang penyihir pria tampan berambut hitam panjang datang dari menara sihir " ujar Felix

" Penyihir? Sudah lama penyihir menara tidak datang ke kerajaan karena perubahan iklim "

" Omong-omong istana Ruby sangat damai dibandingkan tahun sebelumnya " ucap Felix

Claude melirik ke arah istana Ruby dan melihat bunga bunga bermekaran di istana Ruby yang suram
" Sejak kapan istana itu menjadi taman bunga? " Ucap Claude yang heran

"Entahlah yang mulia tapi istana Ruby menjadi lebih indah "

* Padahal tdi tidak ada bunga satupun *

Dari kejauhan Felix melihat anak kecil berambut blonde terang di luar istana,

Itu Athanasia, lalu dia melirik ke arah Felix dan tersenyum

" Yang mulia...itu bukannya tuan putri Athanasia? " Ucap Felix yang tercengang melihat kecantikan Athanasia mirip dengan nona Diana.

" Athanasia ya .... " Claude melirik Athanasia

Athanasia sedang sendirian sambil menyiram bunga .....





Bersambung....

two-faced princess (lovely princess)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang