1

298 15 0
                                    

.
.
.

Be Lovers .

.
.
.

Atsumu
Kageyama

.

(Atsukage)

.
.
.

S

uara hentakan keras langkah kaki yang berlari terdengar di lorong rumah sakit di malam hari .
ini gawat ia harus bergegas pergi dari sini sebelum pria itu menemukanya . Melihat pria besar berjas hitam dengan tampang menakutkan yang melewatinya jantungnya rasanya ingin berhenti ditempat dan saat itu juga .

Menutup dirinya dengan masker dan jubah rumah sakit membuatnya jadi tak memperlihatkan dirinya yang asli.

Dadanya naik turun ngos ngosan takut dan bergetar di waktu yang sama . Ia berharap pria itu tidak menemukanya . Bersender di tembok dengan lelah ia menghembuskan nafas lelah ia merasa sudah jauh dari jangkauan pria itu .

Kemana ia harus pergi sekarang , ia takut untuk ditemukan .rasanya tidak ada tempat untuk bisa lari dari pria rubah itu.

Dia dibawa ke rumah sakit ini untuk membuka balutan tanganya yang dipatahkan dengan sengaja oleh pria itu.

" Tobio Kun , apa kau disana ?".suara seperti nyanyian dewa kematian terdengar dari lorong satu satunya tempat ia bersembunyi. Jalan buntu benar benar jalan buntu tidak ada tempat untuk dirinya bisa lari lagi .

Mengeratkan jasnya dengan takut , ia menggeser tempatnya agar tetap tersembunyi walaupun sia sia untuk itu . Mengeratkan kepalan kedua tangannya dengan air mata membanjiri kedua pipinya.

" Ara , jalan buntu . apa seorang yang bekerja disini bisa tersesat ".kata pria berambut pirang dengan tawa yang mengerikan.

Bergetar setengah mati , keringat dingin semakin jatuh merebes di wajahnya , tanpa menghadap pun ia tahu pria itu tengah tersenyum iblis ke arahnya . Aura pria itu lebih menakutkan dari yang sebelumnya walaupun pria itu tersenyum .

Tap

Tap

Tap

Suara hentakan sepatu mendekat membuat dirinya refleks mundur , aura pria itu menyeramkan sangat menyeramkan dirasanya. Menangis .hanya itu yang bisa ia lakukan saat ini .

" Hukuman yang kemarin mungkin belum bisa membuatmu paham akan sesuatu tobio Kun ".pria itu mengangkat dagu pria bersurai reven .

" A-Atsumu san , a-ku aku minta maaf , aku ingin pergi ". Tobio terbata bata karna ketakutan

" Pergi ? Kemana kau bisa pergi dariku ! ". Mencengrakm dagu pria raven dibawahnya tanpa rasa ampun.

Tobio mengeluarkan air matanya semakin deras dan mulai terisak " hiks .. hikss...hikss ...".

" Tobio Kun jangan menangis , aku tidak bisa melihatmu mengeluarkan air mata karnaku ".mengusap air mata yang jatuh di pipinya dengan lembut . " Hukuman tetap hukuman , saa ayo kembali , ketempat kita bisa bersama". Di akhir kalimat tidak ada kelembutan pengucapan. Lalu Menggendong tubuh ringan yang bergetar ketakutan itu ke pelukannya.

" A-Atsumu san".

.
.

" Aku akan segera kembali . Siapkan ruangan penyiksaan ! ". Kata atsumu dingin.

Mendengar itu kageyama membrontak" Atsumu san lepaskakan ".

" Diam , jika kau memberontak lagi akan ku tambahkan hukumanmu "

Be Lovers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang