" ayo keruang ICU" ucap marsha
semuanya mengangguk dan langsung berjalan ke ruangan ICU.
sementara diruang jenazah.
" crish lu boong kan crish lu boong kan bangun sayang bangun" ucap muthe
" aku nyesel pernah buat kamu kecewa aku mau perbaikin semuanya tapi kamu malah ninggalin aku crish kamu jahat" ucap muthe
" semoga kamu lebih bahagia disana maaf kalo aku udh buat kamu kecewa maaf atas semua yang udh aku lakukan ke kamu maaf crish maaf" ucap muthe
" aku pamit ya crish insyaallah aku ikut nganter kamu ke peristirahatan terakhir" ucap muthe sambil mengusap air matanya
muthe menutup kain Christy dan langsung keluar dari ruangan jenazah.
di ruang ICU.
marsha , zee , chiko dan ara telah sampai di depan ruang ICU.
" gih kalian liat dari jendela aja tapi" ucap chiko
" papah sama mamah mau ke tempat administrasi buat bayar semuanya" ucap chiko
" makasih pak" ucap zee
zee langsung menggandeng tangan marsha untuk melihat shan dan gree yang terkapar di ruang ICU
" bagaimana dok" ucap zee
" pasien kekurangan banyak darah dan saya akan usahakan agar mendapat stok darah lebih cepat" ucap dokter
" ambil darah saya dok"ucap zee
" bapak yakin?" ucap dokter
" saya yakin demi nyawa orang tua saya" ucap zee
" baik bapak di cek terlebih dahulu sebelum diambil darahnya" ucap dokter
" sayang aku gamau nanti kamu malah lemes" ucap marsha
" udh udh kamu tenang aja cuma sebentar kok , kamu disini dulu sendiri nanti aku balik lagi" ucap zee
zee meninggalkan marsha menuju ruang pengambilan darah.
zee langsung di cek.
" pak maaf darah bapak gabisa diambil sekarang tensi bapak terlalu rendah saya takut bapak drop kalo diambil" ucap dokter
" yaudah gapapa dok" ucap zee
zee bangun dan langsung keluar ruangan menuju ruang ICU.
sementara di ruang ICU.
" mah mamah liat deh perut aku udh besar sebentar lagi aku lahiran mamah katanya mau nemenin tapi kenapa mamah malah tidur bangun mah bangun" ucap marsha pelan sambil mengusap perutnya yang besar
" dek" panggil seseorang tiba-tiba
marsha menoleh dan tersenyum
" kakakk" ucap marsha
" dek" ucap chika
" kok kamu sendiri" ucap chika
" zee lagi mau donor darah buat papah sama mamah" ucap marsha
" hem yaudah duduk dulu yuk tuh ada bangku" ucap chika
marsha mengangguk dan langsung duduk tak lama muthe datang
" chik" ucap muthe
" muth" ucap chika
" chik Christy chik" ucap muthe
" iya gw juga kaget denger kabar ini dari nyokap gw" ucap chika
" lo yang tabah nerima semua ini gw juga sedih" ucap chika
" gw ga percaya semua ini , ini cuma mimpi kan chik" ucap muthe
" muth lo gaboleh kaya gitu" ucap chika
tiba-tiba zee datang
" chik gw udh khawatir marsha sendiri" ucap zee
" gimana" ucap marsha
" darahku ga bisa diambil tensiku terlalu rendah" ucap zee
" kayaknya karena lo kecapean zee" ucap muthe
" mungkin" ucap zee
zee mendekat ke jendela ruangan shan dam gree
" pah mah aku mohon bangun cuma mamah papah yang bisa aku harapkan aku belum siap kalian tinggal aku mohon" benak zee sambil meneteskan air mata
muthe yang melihat zee menangis langsung bangun dan memeluk zee
" sabar ya bro gw yakin nyokap bokap lo pasti kuat kok gw yakin banget mereka sayang sama lo mereka ga akan ninggalin lo" ucap muthe
" makasih bro makasih" ucap zee
malam pun tiba
" zee pulang yuk" ucap chiko
" ga pak saya gamau ninggalin orang tua saya" ucap zee
" saya yang jaga disini kamu pulang istirahat kasian marsha" ucap chiko
zee mengangguk dan bangun dari sofa
" zee gw juga jaga kok disini" ucap muthe
" makasih ya bro" ucap zee
" ayo chik lo juga balik" ucap zee
" hem" dehem chika
chika jalan duluan tanpa pamit
" udh gapapa saya tau chika kok" ucap chiko
" yasudah kalo gitu saya pulang pak" ucap zee
chiko hanya mengangguk sambil tersenyum
zee menggandeng marsha untuk pulang.
" kamu jangan kasih tau teman teman zee dan marsha dulu" ucap chiko
" baik pak" ucap muthe
dimobil.
" biar gw aja yang nyetir kalo lu capek" ucap chika
" yaudah nih bawa mobilnya" ucap zee
chika mengangguk dan langsung pindah ke kursi supir.
mobil pun berjalan menuju rumah.
di ruang ICU.
" gree saya mohon buka matamu dan tunjukan senyum mu kembali bahwa kau kuat" ucap chiko
" shan anak saya butuh kamu buka matamu shan" ucap chiko
chiko menoleh kebelakang dan melihat muthe sedang menangis
" aku kangen suara kamu sayang aku kangen senyum kamu aku kangen" benak muthe
tiba-tiba chiko menepuk pundak muthe
" ikhlas kan Christy ga minta air mata kamu dia mau kamu bisa bahagia tanpanya tapi kamu harus yakin bahwa dia hidup dihati kamu" ucap chiko
" makasih pak saya cuma belum percaya sama semua ini" ucap muthe sambil mengusap air matanya.
" sudah sudah" ucap chiko
" em pak" ucap muthe
" iyah" ucap chiko
" ada kopi ga pak di rumah sakit pengen ngopi pak seret" ucap muthe
" kopi kayaknya ga ada" ucap chiko
" ini Tumbler saya itu ada air nya kamu minum aja kalo haus" ucap chiko
" makasih pak" ucap muthe
setelah minum
mereka pun melanjutkan berjaga malam.nihhh yang nunggu author up
gimane gimane masih masih galau galau nih eps ini.
udh ya author bingung mau ngetik apaa bayyyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AND ME FOREVER ( zeesha) END
Roman pour Adolescentsisi ceritanya tentang pernikahan muda yang sweet dan harmonis , sebuah keluarga kecil yang di penuhi kebahagiaan dan kehangatan.