Sang Pelaku

292 19 23
                                    

V POV :

it's me, psikopat yang sudah meneror nebula sejak 2 minggu lalu. Mungkin kalian ingin tau kenapa aku membunuh? Haha begini ceritanya...

Awalnya aku hanyalah gadis biasa. Aku adalah seorang ilmuwan dan aku fans berat Ultraman Zero, pemuda tampan dengan kehebatan bertarung dan sangat tangguh! Aku menyukainya, Sangat menyukainya.
Bisa dibilang, aku terobsesi padanya.
Kamarku dipenuhi oleh foto foto Zero yang kudapat dari medsos maupun yang kuambil secara langsung diam diam. Karena pekerjaanku aku sering ke Space Garrison dan melihat Zero. Walau aku tak pernah bicara dengannya tapi aku sering 'paparaziin' dia. Hehehe...

Semua medsos Zero aku follow (jelas dong..) aku selalu update kabar tentangnya setiap hari. Intinya, dia spesial bagiku.
Awalnya semua baik baik saja, tapi suatu ketika aku melihat dia ke Space Garrison bersama seorang gadis, Chikari. Teman dekatku. Chikari adalah adik dari ketua ilmuwan Nebula yaitu Ultraman Hikari. Jadi otomatis Chikari adalah ilmuwan sepertiku dan kami cukup dekat. Bahkan bisa dibilang sahabat. Nah, saat itu Chikari dan Zero jalan berdua dengan jarak yang sangat dekat. Mereka tertawa bersama dan tampak akrab. Saat aku melihatnya rasanya cemburu parah! Woi lah!!

Sejak saat itu jiwa psycho ku mulai keluar. aku bahkan baru tau kalau diriku psikopat. Hehehe.. dan mulai hari itu, aku membunuh semua wanita yang dekat dengan Zero. Bahkan aku hampir ingin membunuh Chikari. Tapi karena aku masih sayang dengan Chikari sebagai sahabatku, aku melepasnya. Hubungan ku dengan Chikari baik baik saja. Tapi, aku sangat ganas dengan wanita lain yang dekat dengan Zero. Seperti korban kelimaku yang baru ini kubunuh....

Pagi itu aku dan Chikari diberikan tugas oleh ultra mother untuk membantu beberapa kerjaan nya. Kebetulan pasien lagi banyak dan kami lagi gabut. Setelah tugas kami selesai, kami jalan jalan di rumah sakit itu. Saat itu Chikari bercerita Zero terluka setelah pulang dari misi semalam dan Zero sedang di rawat. Chikari berencana menjenguknya waktu itu.

Kami pun pergi ke kamar Zero dirawat dan saat membuka pintunya, terlihat seorang ultrawoman perawat yang duduk di kasur Zero. Saat itu Zero terlihat tak sadar. Ultrawoman itu memandangi Zero sambil menyentuh tangannya. Sungguh, saat itu rasanya pengen banget ku tonjok kepalanya. Chikari yang liat itu langsung terkaget dan menghampiri nya.

"Woi, siapa lu?!" Ucap Chikari dengan nada agak tinggi.

Ultrawoman itu pun panik dan langsung berdiri.
"aa... A-aku perawat" jawab ultrawoman itu.

"Lalu tadi ngapain?" Tanya Chikari.

"Hanya memastikan keadaan Zero" jawab Ultrawoman itu dengan santai.

"Boleh kami jenguk?" Kataku karena udah bosan mendengar perbacotan ini.

"Tentu. Silahkan" ultrawoman itu pergi meninggalkan kami.

Chikari melihat keadaan Zero dari atas sampai bawah, begitupun aku.

"Ganteng?" Ucap Chikari menjahili ku. Chikari memang tahu kalau aku menyukai Zero.

"Hehe, makin gans kalo pingsan.." aku malah cengengesan. Tapi emang beneran, Zero cakep pake banget kalo pingsan.
Betul apa betul fans Zero? Ehehe...

Singkat cerita, ultrawoman yang tadi menjadi incaran ku berikutnya.
Aku mencari tahu identitas nya melalui data Space garrison. Dan aku menemukannya.

Malam nya, aku berjalan jalan sendirian di daerah toko perbelanjaan untuk jajan. Dan kebetulah banget, aku menemukan ultrawoman tadi yang lagi belanja. Aku pun memulai aksi ku..

Ultra itu berjalan melalui daerah belakang toko toko yang sepi. Dan itulah kesempatanku menghampiri nya dan aku langsung menepak leher nya. Ultra itu pun pingsan dan menjatuhkan semua belanjaannya.

Ultraman : Silent KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang