[18+] Jeongwoo harus pindah ke sekolah khusus laki-laki dengan peraturan yang amat ketat karena Ibunya menikah lagi dan harus pindah ke Kota baru untuk melanjutkan hidupnya.
Sebagai orang yang cukup mudah bergaul dan bebas di sekolah sebelumnya Jeon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi selama ini Ayah sudah mengelilingi dunia untuk menjadi guru?" tanya Jeongwoo.
"Benar. Ayah keluar dari sekolah itu tapi ayah membuat sekolah baru dan menjadi guru disana" jelas Ayahnya.
"Hmm. Sebenarnya apa yang Ayah lakukan sih?"
"Benar juga. Apa yang sudah Ayah lakukan ya" jawabnya lalu terkekeh.
Pagi ini mereka berbincang di meja makan sementara Ibunya membuat sarapan di dapur.
"Eoh? Haruto? Tidak sarapan dulu?" tanya Jeongwoo.
Haruto melewati mereka tanpa memandang ataupun mengucapkan satu katapun untuk berpamitan. Sepertinya Haruto masih terpukul dengan fakta kalau Ayahnya tidak akan kembali ke sekolah bersamanya lagi.
"Maaf, ya. Gara-gara Ayah suasana disini jadi runyam" sesal Ayahnya.
"Ayah coba bicara lagi dengannya dong" suruh Jeongwoo.
"Ayah barumu itu orangnya tsundere lho, Jeongwoo" sanggah Ibunya.
"Tsundere?"
"Dia memang selalu menebar cinta pada anak-anak di seluruh dunia. Tapi dia tidak bisa mengungapkan rasa cintanya pada putranya sendiri. Padahal sebenarnya Ayahmu itu sangat sayang pada Haruto tapi dia tidak bisa terus terang" jelas Ibunya.
"Apa-apaan itu?"
"Yah. Bagi Haruto...Aku telah meninggalkannya disaat dia sangat membutuhkan sosok orang tua. Kata-kata dariku yang tumbuh dari keluarga Watanabe pasti sudah membingungkan Haruto saat itu"
"Begitu..."
"Jeongwoo. Tolong bantu Haruto, ya?"
***
Dalam perjalanan menuju sekolah pagi ini Jeongwoo terus memikirkan semua perkatan Ayahnya tentang Haruto, benarkah semua yang dikatakannya itu? Apa memang hubungan mereka serumit itu?
Jeongwoo selalu menganggap kalau orang tua sekarang itu akan bersikap lebih santai. Atau mungkin Jeongwoo sendiri yang tidak paham perasaan Haruto? Apa yang Jeongwoo bisa lakukan untuk Haruto? Yang bisa membuat Haruto lebih baik itu Keluarga? Ayahnya? Jeongwoo sendiri tidak yakin setelah kejadian tadi malam.
Selama dalam kelaspun Haruto tetap Haruto. Hanya saja bisa Jeongwoo lihat ada beban dan sedih dari punggung dan pundak Haruto yang melemas sepanjang kelas hari ini.
***
Di Café sore ini pun Jeongwoo masih terus memikirkan semua hal yang ada di pikirannya. Bahkan Junghwan saja tahu kalau Jeongwoo sedang memikirkan sesuatu sejak tadi pagi.