Sung Taehoon x Gaeul (Gaehoon)

episode 1

Keesokan harinya

Gaeul berjalan memasuki koridor sekolah sambal menguap, "hooaamm.."

Jjiksae, datang menyapa Gaeul "selamat pagi, Gaeul. Apa kau tidak tidur nyenyak semalam?"

"yaa.. ayahku memarahiku karena manghilangkan belanjaan@@"

Dia heran, "bagaimana bisa belajaan sebanyak itu kau hilangkan?" Gaeul tediam sejenak. Ia belum menyiapkan alasan untuk ini. "ah, itu.."

"GAEULLL!!" Yeo Rumi datang memeluknya dari belakang, "nanti sore karaokean yuk! Ah, ada Jjiksae dan Hobin juga! Kau mau ikut bersama kami?"

jjiksae tersenyum, "tentu, kebetulan aku sedang ingin bernyanyi."

~

Jam pelajaran berbunyi, Gaeul tidak terlalu memperhatikan pelajaran karena mengantuk, ia pun melihat ke jendela yang tembus ke koridor, ia memperhatikan orang-orang yang lewat disana, Yeo Rumi berbisik, "gengnya Taehoon lewat" Gaeul memperhatikan lekat, benar saja, ada Taehoon dan segerombolan lelaki tampan yang lewat di koridor. "ahhh! Lihat, itu Han Wangguk! Ah, dia tampan sekali.." ucap Rumi.

"hmm, masih lebih tampan Taehoon@" , sahut Gaeul "Taehoon? Ah, ya dia tidak jelek sih, hanya saja gayanya itu seperti preman.." Yeo Rumi melirik kearah Gaeul "hey, apa terjadi sesuatu diantara kalian?"

"m-maksudmu?@@" wajah Gaeul memerah, "hmm, ternyata benar yaa~~ aduhh Gaeul-ku sudah besaar!!" Rumi memeluk Gaeul "t-tidak@@! Tidak mungkin@, aku akui dia cukup tampan, tetapi dia tukang palak, menyeramkan pula.."

"HEY! KALIAN BERDUA DISANA" Gaeul dan Yeo rumi tersentak, "perhatikan saya saat pelajaran!" guru memarahi mereka berdua, "b-baik, pak.."

Taehoon melihat Gaeul dan temannya dimarahi, dia tertawa. Lalu, dia mengeluarkan ponselnya. Dan melihat nomor Gaeul yang ia dapatkan saat Gaeul pingsan kemarin.

Dia teringat akan kejadian sepuluh tahun lalu

[flashback]

Taehoon, umur 9 tahun. Ia sudah mahir dalam taekwondo. Ia sedang berlatih, dilatih oleh sang idola, yaitu Chicken Guy

"bravo..!" chicken guy bertepuk tangan, ia mengusap kepala Taehoon, "aku sangat bangga kepadamu, Taehoon" mata Taehoon berbinar, "apa besok kau akan datang lagi kemari??"

Chicken guy menghela nafas, "sebenarnya, ada sesuatu yang ingin aku katakan.." ia terlihat sedih, "aku akan pension di dunia bela diri." Taehoon menatapnya tidak percaya, "t-tidak mungkin! Kau kan idolaku! Bagaimana mungkin kau keluar dari bela diri!! Lalu aku bagaimana??" ia merengek.

Ayah Taehoon lalu menepuk pundaknya, "Taehoon, bapak ayam sekarang sibuk mengurus putrinya, kau jangan membuatnya repot, ya." Ia lalu menyalami Sang Chicken Guy "terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke dojang kami, pak." Ia tersenyum, "tak apa, Taehoon memang sudah seperti anakku juga, ia sangat mahir dalam bela diri, terutama taekwondo kesayangannya" ia Kembali mengusap kepala Taehoon, "nak, maafkan aku, ya"

~

Beberapa tahun berlalu, Taehoon sudah kelas 3 SMP. Ia sedang berlatih di dojangnya seperti biasa.

"nak Taehoon, bagaimana kabarmu?" seseorang menyapa. Taehoon melihat kebelakang, ia mengusap rambutnya yang masih hitam-legam itu. "ah?? Master ayam!"

Taehoon senang idolanya Kembali mengunjungi dojang, meskipun ia sudah tak berkecimpung di dunia bela diri lagi.

"aku dengar dari ayahmu, kau katanya ingin lanjut di SMA Kyongsoo, ya?"

Taehoon mengangguk, sambal menyodorkan teh keatas meja bundar kecil di hadapan sang idola.

"aah, rasanya sudah lama sekali aku berkunjung kemari. Apa kabarmu, Taehoon?"

"baik, master.." Taehoon, yang terkenal arogan itu, ia duduk manis di hadapan master-nya.

"kau ingat, aku memiliki seorang putri?" , Taehoon mengangguk.

"Namanya Gaeul. Ia akan masuk ke SMA yang sama denganmu." Ia menatap kearah Taehoon. "sewaktu kecil, ia kerap dibully oleh teman-temannya. Karena itulah aku berhenti dari dunia bela diri, untuk menjaganya."

"aku ingin menitipkan dia kepadamu, Taehoon. Jangan sampai ada yang merundungnya lagi." Ucap si master ayam.

Taehoon mengangguk. "aku mengerti."