Prolog

2.2K 159 39
                                    

Note: Full NC 21+, jadi mohon bijak dalam membaca!
Disclaimer: sex, anal finger, blowjob, dll


"Ahhh.. ahhh.. ehhmm.."

Plak!!!

"Akkhhh ehhmmm.."

Sosok cantik dengan tubuh sintalnya, sibuk mendesah di bawah kungkungan seorang lelaki berbadan besar dengan otot yang mengapit tubuh cantiknya.

"Oh baby.. oh.. ahh fuck baby.." desah lelaki itu ketika penis beruratnya keluar masuk kedalam anal merah muda milik sosok cantik itu.

"Mew.. ahh kiss me.. ahh."

Sebuah perintah di lontarkan dari bibir merah muda si cantik. Namun Mew yang memang tidak suka dengan perintah siapapun, tidak menurutinya. Dia malah menghentakkan penisnya lebih kasar dan lebih cepat pada anal si cantik.

"Ahhh.. ahhh.. Mew.. nghhh.."

Lelaki muda itu meremat kuat otot lengan yang lebih tua membut yang lebih tua semakin gencar dalam menggempur anal tersebut.

"Kana.. jangan menjepitku atau lubangmu.. nghhkk!"

"Ahhh.. Mew.."

"Atau lubangmu akan terus ku hancurkan."

Kana lelaki yang kita kenal dengan sebutan Gulf itu tak berpikir banyak tentang perkataan Mew, sang suami. Dia malah tidak perduli dengan lubangnya yang akan di gempur oleh suaminya.

"It's okay, do it Mew.."

Gulf menangkup wajah Mew, lalu mencium bibir Mew. Tidak! Dia melahap bibir itu, lalu menghisapnya bak permen.

"Don't you tired, baby?"

Pertanyaan itu lantas membuat yang lebih muda menggeleng cepat. Wajah yang penuh peluh keringat itu tidak ingin berakhir secepat itu.

"Jangan salahkan aku jika kamu tidak bisa jalan berhari-berhari."

Siapa yang berani menyalahkannya, tidak ada yang berani. Lagipun ini permintaan yang lebih muda untuk memuaskannya ntah sampai berapa lama.

Kini Mew, kembali menghentakaan penisnya yang masih berada di anal sang suami. Hal itu membuat Gulf, langsung menengadah. Dirinya juga langsung memeluk tubuh besar Mew, meremat punggungnya hingga memerah.

"Ahhh..Mew.. ahhh."

Mendesahkan namanya, justru membuat Mew langsung melahap bibir merah muda yang penuh itu. Tak hanya itu, lidah Mew juga menerobos masuk kedalam rongga mulut Gulf. Lidahnya menggoda lidah yang lebih muda agar saling bertautan. Yang lebih muda langsung paham, dia menjulurkan lidahnya dan Mew langsung menghisapnya.

"Slruupp.."

Lidah itu pun dihisap penuh nafsu dan di lepasnya, yang lebih tua kemudian mencium dagu yang lebih muda, lalu menggigitnya geram membuat yang lebih muda meringis.

"Cantik.. cantik banget.."

Kata-kata itu lah lah yang Gulf dengan ketika Mew selesai menciumi seluruh wajahnya. Gulf bahkan tak perduli, wajahnya penuh dengan liur sang suami. Dia suka, dia suka ketika suaminya di bawah sana menghentakkan penisnya sambil menciumi seluruh wajahnya dengan basah.

"Shhh.. mhhh.."

Kini Gulf menggigit bibir bawahnya untuk menahan hentakan Mew yang semakin cepat. Tak membiarkan kesayangannya itu menggigit bibir bawahnya, Mew mengelus bagian dagu Gulf dengan ibu jarinya.

"Don't bite your lip, sayang. Hanya aku yang boleh menggigit bibir mu yang indah ini."

Mew kemudian mengelus bibir itu setelah Gulf melepaskan gigitannya dari bibirnya sendiri.

Life With Devil (S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang