Chapter 5 (21+) 🔞

2.2K 148 50
                                    

📍Jerman
Masih 16 tahun lalu

"Tetap awasi dua orang itu, jangan sampai Kana kenapa-napa." Pinta Mew pada Gerald yang saat ini ada di ruang kerjanya di mansion.

"Baik tuan."

Inilah alasan kenapa Albert tak di izinkan menemani Gulf, atau memantau Gulf pada saat Gulf berada di perusahaan Jerico. Sudah ada Gerald yang di perintahkan Mew.

"Kau boleh pergi Gerald." Pinta Mew membuat Gerald akhirnya keluar dari ruang kerja Mew.

"Selangkah lagi.." gumam Mew, dia pun berdiri dari duduknya dan keluar dari ruang kerjanya tak lama setelah Gerald keluar.

Dia berjalan ke arah tangga dan Saat akan menaiki tangga untuk menuju kamarnya, Mew melihat sosok Gulf sedang mengambil minum. Dia pun segera menemui suaminya itu, perlahan dia berjalan mendekati Gulf. Setelah sampai tepat di belakang Gulf, Mew langsung memeluk Gulf, melingkarkan tangannya pada pinggang dan perut Gulf.

"Mew.." Gulf langsung tau itu adalah Mew dari wanginya. Dia melihat tangan Mew yang ada di perutnya lalu mengelus tangan berurat itu sambil tersenyum. Mew sendiri sibuk menciumi tengkuk Gulf, sambil menghirup aroma bunga dari tubuh Gulf. Gulf menutup matanya merasakan deru nafas suaminya dan setiap kecupan suaminya.

Setelah beberapa menit menciumi Gulf, Mew pun melepaskan pelukannya lalu membalikkan tubuh Gulf agar menatapnya. Mew kemudian menggendong Gulf, mendudukkannya di atas meja makan. Mew mendekatkan wajahnya dengan wajah Gulf, lalu mencium bibir Gulf, melumatnya sebentar kemudian melepasnya.

"Mew nanti pengawal kamu lihat." Ujar Gulf membuat Mew tersenyum pada Gulf sambil mengelus surai Gulf dengan lembut.

"Tidak akan." Mew pun mengeluarkan ponselnya dari sakunya kemudian mengetikkan sesuatu disana. Setelah itu dia memasukkan kembali ponselnya pada sakunya lalu menangkup wajah gemas Gulf.

"I really miss you, little star." (Little star ini panggilan Mew untuk Gulf, jika baca LWD di bukunya pasti tau.)

"Kita setiap hari ketemu, Mew.."

"I know.." Mew kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Gulf dan kembali mencium bibir Gulf.

"Nghh..." desah Gulf ketika Mew menerobos masuk rongga mulutnya. Mencari lidahnya lalu menggoda lidah itu dan menghisapnya membuat air liur mereka jatuh mengenai dagu mereka.

Plop!

Mew melepas tautannya sebentar sekedar mengambil nafas satu sama lain. Tak lama dia kembali meraup bibir Gulf, melumatnya kembali. Tangan Gulf tak tinggal diam, dia meremat rambut Mew membuat Mew semakin bersemangat untuk menekan lebih dalam ciumannya.

Kini ciuman Mew turun menuju leher Gulf, menghisap leher itu, dan menggigitnya hingga membuat bekas merah kebiruan.

"Ahhh.. shhh.." Desah Gulf

Mew kemudian melepaskan ciumannya pada leher Gulf lalu mengambil wadah yang berisi air dari atas meja kemudian menyiramnya perlahan ke baju Gulf hingga baju itu terlihat tembus pandang. Mew meletakkan kembali wadah itu dan mencubit puting Gulf yang terlihat dari balik baju yang basah.

"Aagghh.." desah Gulf kemdian Mew menciumi dada Gulf yang terbalut baju Gulf yang basah.

"Nghh.." Gulf menengadah, bajunya perlahan di buka oleh Mew. Memperlihatkan tubuh indah Gulf yang sangat Mew senangi setiap harinya. Lekuk tubuh indah itu, selalu jadi kebanggan untuk Mew.

Mew pun membuang baju Gulf ke lantai, lalu mengelus tubub Gulf membuat Gulf meremang.

"Hey.. aku belum menyentuh kamu berlebihan sayang." Ujar Mew membuat Gulf terlihat frustasi dan kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life With Devil (S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang