Lima belas tahun yang lalu ....
"Amato, apa sudah anda siapkan?" tanya seseorang yang baru saja datang di ruang kerja Amato.
Amato menoleh, menatap seseorang tadi, "Tentu. Saya bahkan menciptakan yang lebih indah dari yang anda inginkan."
"Bagus jika begitu. Kita tidak perlu khawatir lagi tentang masalah itu."
"Kamu ini bagaimana sih Amato?" sang empu menatap suaminya dengan kesal.
"Alice, aku udah memikirkan ini sejak dulu. Memangnya kamu mau mereka hidup tanpa memiliki apapun itu untuk membalas musuh kita?" sang pemilik nama membalas.
"Tapi, tidak dengan cara ini, Amato!!"
Amato menghela napas panjang, "Aku tau, tapi aku terpaksa,"
"Jika kamu tidak setuju, tandanya kamu ingin membuat mereka lemah, Alice." Amato melanjutkan perkataannya yang membuat Alice tersadar.
Cklek
Suara pintu terbuka berbunyi, membuat seseorang yang sedang memasukkan cairan ke benda suntikan itu menoleh.
"Sebuah kehormatan anda ingin melihat kejadian ini," Amato terkekeh menatap sahabat seperjuangannya.
"Saya hanya ingin melihat cahaya-cahaya bagus malam ini." Sahabat seperjuangannya itu membalas.
"Benar, dan cahaya bagus itu berasal dari ruangan ini, kan?"
"Haha, betul sekali."
Namanya Maskmana, sahabat masa kecil Amato sekaligus sahabat seperjuangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Sebenarnya (ON GOING)
RandomNamanya Halilintar Aderald, memiliki sifat yang dingin nan cuek dengan apapun itu, kecuali jika itu berhubungan dengan keluarganya dan teman-temannya. Menjadi putra sulung dan cucu pertama di keluarga Aderald membuatnya dituntut untuk menjadi sempur...