Yoo Joonghyuk sudah berfikir, kini Kim Dokja tidak mengenalnya ataupun nama ‘Yoo Joonghyuk’.
Apakah kali ini, Kim Dokja tidak membaca kisahnya? Bagaimana jika karena hal itu skenario tidak akan dimulai?
Dan dia tidak akan menemui akhir yang seperti itu?
Pintu di buka, menampilkan rumah yang kecil dan agak berantakan di beberapa tempat. Melihat itu alis Yoo Joonghyuk mengeryit.
“Ini rumahku, masuklah”
Kim Dokja yang tidak melihat perubahan raut wajah Yoo Joonghyuk mempersilahkannya masuk, sejujurnya Kim Dokja sama sekali tidak menurunkan kewaspadaannya pada tamu tak diundang ini.
“Kapan terakhir kali kau membersihkan rumah ini?” Yoo Joonghyuk masuk dengan tidak sopannya ditambah dengan kata kata yang menguji kesabaran darinya.
Kim Dokja menghela nafas pelan, mencoba bersabar dan menghiraukannya. Pintu ditutup, hanya ada mereka berdua sekarang dalam ruangan ini.
“Lepas baj-"
sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, pria yang tak sopan ini, sudah dengan ikhlasnya melepas pakaian atasnya sendiri dan menyodorkannya pada Kim Dokja.
“Cuci dengan bersih” setelah mengatakan itu Yoo Joonghyuk mencari tempat di mana ia bisa duduk dengan tenang.
Benang kesabaran Kim Dokja putus perlahan, dengan senyum paksanya ia menerimanya dengan sumpah serapah dalam hatinya.
“Kau akan menunggunya sampai kering??”
“Ya" jawaban singkat itu benar benar membuat Kim Dokja murka,
“Hei, bagaimana mungkin baju ini bisa kering hanya dalam beberapa menit? Kau gila?”
Meski menggunakan cara apapun, setidaknya mencuci dan mengeringkannya akan memakan waktu cukup lama, ditambah ini sudah larut malam.
“Hentikan ocehanmu dan lakukan tugasmu" dengan kasar Kim Dokja melempar baju itu ke dalam mesin cuci miliknya dan menyalakannya dengan cepat.
Lalu ia masuk ke kamarnya membanting pintu tak berdosa itu dan mengganti baju kerja miliknya.
Melihat itu tanpa sadar Yoo Joonghyuk merasa senang, “Kim Dokja, kau terlihat lebih hidup sekarang" gumamnya.
Matahari menampilkan sinarnya sekarang, Yoo Joonghyuk terbangun dan mendapati selimut dengan bau Kim Dokja di atas tubuhnya.
Pintu terbuka, menampilkan wajah kusut Kim Dokja,
“Ini pakaianmu” Kim Dokja memberikan baju yang sudah bersih dan harum itu.
Dengan mata berat, rambut kusut, serta mulutnya yang tak berhenti menguap, melihat penampilannya Yoo Joonghyuk tertegun, dan memutuskan untuk bertanya,
“Kau... tidak tidur semalaman?” pertanyaan itu membuat Kim Dokja ingin meledak.
“Menurutmu??” sinisnya
“Sudahlah terima kasih telah menjadi bantal manusiaku, sekarang kita impas.
Yoo Joonghyuk kuharap kita tidak bertemu lagi" Kim Dokja masuk ke kamarnya lalu menutupnya, memutuskan untuk tidur sebentar lagi.
Ia tak perlu susah susah menarik Yoo Joonghyuk untuk keluar dari rumahnya karena ia yakin, bahwa Pria itu tak sebodoh yang dipikirkan.
Alarm berbunyi, Kim Dokja terbangun dan merasa pening di kepalanya, wajar saja ia hanya tidur sekitar 1 jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet again
Fanfiction"Dikehidupan selanjutnya mari kita bertemu, Kim dokja. Kali ini biarkan aku yang melindungimu" suara itu terdengar pelan dan penuh keputusasaan. Yoo joonghyuk akhirnya bertemu dengan Kim Dokja di dunia yang lain. Namun, hanya Yoo Joonghyuk yang meng...