#1 Pandangan Yang Telah Tersampaikan

18 2 0
                                    

Renata POV:

Cerita ini bermula, disaat ia mulai menjahiliku layaknya boneka hidup.
Dimana pihak sekolah telah menempatkan diriku di ruang yang sama dengannya, yaitu ruang kelas X-1. Setelah masa pengenalan lingkungan sekolah.

Namaku Renata Chalista, dan hari ini tetap sama saja seperti hari biasanya. Dimana aku telah masuk ke jenjang SMA.
Aku telah mempunyai beberapa teman yang baik, akupun dapat mengikuti sistem pembelajaran setiap harinya.

Malam ini, aku berencana untuk kembali belajar seperti biasanya. Disaat aku telah menyiapkan alat tulis dan segala macam persiapan untuk belajar, tiba-tiba saja..
Eugh- otakku ini sedang tidak bekerja sama dengan diriku yang ingin belajar. Karena pikiran dan hatiku sedang memikirkan tentang "Dirinya".

Bisa dibilang, aku cukup tertarik oleh seorang cowok di kelasku. Sewaktu MPLS, kami tidak pernah mengobrol. Namun mungkin saja, sekarang adalah kesempatanku.

"AAAA, RENATA! APA LAGI YANG KAMU PIKIRKAN SEKARANG?? KAMU HARUS FOKUS BELAJAR!"
Jeritku di dalam hati. Sejujurnya aku sangat salting berat saat membayangkan wajahnya.

Nick Devands Aiden, namanya saja sudah cakep, apalagi orangnya? AAA, APALAGI YANG DIRIKU KATAKAN??

Nick merupakan seorang ketua kelas di kelas kami. Orangnya cukup pendiam, namun aku ragu apakah suatu saat ia akan tetap menjadi pendiam?

Lalu..
"Phi, lu masih sakit?"
"Eh.. Engga Nick, gua udah sembuh kok."

Phimillia Yemima Senka, dia merupakan salah satu teman baruku. Anaknya cukup polos, tapi ada sisi baiknya. Yah, begitulah.

Intinya Nick dan Phimillia itu cukup dekat akhir-akhir ini, dan.. Akhirnya rasa jealous ku tercipta karena keakraban mereka.

"SI NICK SERING MEGANGIN RAMBUT PHIMI MULU IH. WOILAH.."
Ok, maafkan aku Mama. Namun konsentrasi anakmu yang akan belajar ini sedang terganggu dan akan segera hilang karena crushnya.

Keesokan harinya..

"Renata? Lu kenapa?"
"Hah? Gapapa kok?"
"Terus kok kayak badmood gitu 'njir?"
"Gapapa Irnaa, aku gapapa."
"Yodah lah."

NGGAK, TENTUNYA AKU ADA APA-APANYA. AKU EMANG BENERAN LAGI BADMOOD BANGET INII.
Tidak ada orang yang tahu tentang perasaanku, rasanya jadi ingin diriku curhat kepada orang yang dapat kupercayai, selain Mama.. Hadeuh.

Irna Emperor Haslyn, saat ini aku sedang duduk di sampingnya. Lalu dibelakangku ada Phimillia dan teman sebangkunya yaitu Fralinska Yelvi, tentu saja aku pun akrab dengan Fralin.
Hanya saja aku cukup sebal dengan Phimi, Ia memasang dua tangan di meja, lalu ia tidur diatasnya. Mau bagaimana lagi karena ia memang sedang sakit, tapi hal itu malah semakin menarik perhatian Nick.

Terkadang Nick perhatian tiba-tiba dengan Phimi, dipinjami jaketlah, disuapin makan roti lah, idih banget.
Tapi aku cukup muak akan hal itu, dan selalu diam saja ketika teman-temanku merestui Phimi dan Nick, yang jelas Phimi sedang menyukai Nick diam-diam.

"Jadi sedih rasanya.."
Aku mempunyai dua teman lainnya, tempat duduk mereka cukup jauh, namun mereka berdua duduk bersebelahan.
Yang satu bernama Areva Mercy Gernald, dan yang satu lagi bernama Elea Rendesvouz Seeren.
Elea merupakan temanku yang bisa dibilang lebih lama kukenal dari yang lain, meskipun dahulu kami kurang akrab, namun sekarang sudah cukup akrab karena bisa mengobrol setiap hari.

Sudah cukup pengenalannya, intinya aku lagi badmood parah. Bener-bener ini sih..

Sesampainya di rumah..

Backstreet Rookie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang