Waktu adalah salah satu dari sekian hal penting yang ada.
"Res lu tau nggak sih gua tuh sedih banget, masa dia gak suka balik sama gua" ucap dyana teman kelas ares
"Ya gak semua orang harus suka sama lu, gua juga gak suka sama lu"balas ares dengan mata yang menatap sinis
"Ya gua pengen dia suka balik sama gua, secara gua ini cantik" dyana mulai membanggakan dirinya sendiri dihadapan ares
"Pd banget ya lu, yang anak orang yang lu suka itu jijik dengernya" ares beranjak pergi meninggalkan dyana yang semakin lama semakin membuatnya bosan
Langkah kaki terdengar begitu jelas dikarenakan suasana sedang sepi
"Hidup lama-lama kayak kresek kosong, terbang seliweran kemana-mana" gumam ares dengan tangan yang mengambil permen dari saku celananya
"Kelamaan jauh dari nikotin bikin gua sakau" ucap pemuda yang sedang menyesap rasa permen ditangannya
"Nahan diri biar gak ngeluarin sikap asli tuh susah banget ternyata, pengen jadi diri sendiri tapi dari dulu udah jadi orang lain" gumamnya dengan suara lirih
"Woy res! Lagi ngapain tuh" tegur andre yang datang tiba-tiba lalu menepuk pundak ares
"Hm? Gak ngapa-ngapain, cuma nyari angin doang" balas ares dengan nada malasnya
"Oh, nyari angin jangan lama-lama, nanti kebanyakan angin bisa terbang lu" ares menatap andre dengan wajah yang bingung dan bertanya-tanya
"Maksudnya apa nih? Gak ngerti gua bang" andre hanya diam dengan bibir yang tak henti tersenyum, ares pikir andre mungkin ketempelan makhluk halus
"Kalau kebanyakan angin bisa terbang, contohnya kayak layangan atau gak balon" ucap andre lalu berjalan meninggalkan ares sendirian
'stress' batin ares
•
Ditempat yang lain, zergio dan kawan-kawannya sedang bingung karena dion yang entah kenapa sikapnya aneh dan tidak seperti biasanya
"Emang sebenernya lu kenapa?" zergio yang mulai untuk memecahkan keheningan
"Gua? Gpp" balas dion dengan mata terpejam yang entah sedang memikirkan apa
"Hadehh dion hadehh, firasat gua kayaknya agak aneh nih" saut vleo yang sedari tadi memperhatikan tingkah dion
"Apaan sih, gua beneran gpp" balas dion dan mulai membuka matanya perlahan
"Iya dah iya, paling juga nanti malam lu kobam" vleo mengibaskan tangannya dengan malas, karena dia sudah tau apa yang akan dilakukan dion saat sedang ada masalah
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
D N A
Teen FictionBagaimana caranya agar bisa menganggap semua yang terjadi tidaklah menyakitkan Apakah semesta layak diikut sertakan dalam hal perasaan yang menentang dan memiliki banyak dendam? Seperti apa rumah yang nyaman itu? Bagaimana rasanya menjadi sosok yang...