awal

12.9K 90 2
                                    

.
.
.

.
.
.

.
.
.
.
.
  Author POV :

Hari ini adalah hari pertama tari bekerja sebagai maid.

sebenarnya tari terpaksa menjadi maid Karena minggu lalu ia baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya menjadi guru silat di salah satu pencak silat yang cukup terkenal di desanya.

Alasan tari  mengundurkan diri adalah orang tuanya.usianya  Baru menginjak 21 tahun tapi orang tuanya sudah mau menjodohkan jodohkan nya dengan anak kenalan mereka,tari yang belum siap menikah pun lantas mencoba untuk kabur,dan untung saja bibi(saudara perempuan ayahnya) diam diam membantu tari kabur dan membawa tari bekerja ditempat nya bekerja.

Oke lanjut!!!

--------

Malam pun tiba,tari yang belum biasa tidur ditempat baru pun memutuskan  ke dapur untuk minum susu.

Tapi sesampainya di ruang tamu tari melihat majikannya tengah menelpon sambil marah marah dan sepertinya dia juga sedang mabuk.

"Dengar!!! Kamu itu cuma mainan.dan saya juga sudah membayar kamu kan kemarin,apa lagi!!? STOP hubungi saya,jalang sampah!!!".

Klik.
Telpon mati.

"Anjing,dia fikir dia siapa? Lagian siapa sih yang tidak mau sama saya,SEMUA PEREMPUAN ITU SAMPAH!!!". Teriak Arya sambil sempoyongan.

Tari yang mendengar hal itu langsung naik pitam!!. Enak saja dia bilang bilang semua perempuan itu 'sampah'.

Bibi tari memang pernah bilang kalau majikan nya itu bajingan tapi tari tidak menyangka ternyata akan sebajingan ini !!!! Akdjgdjcnjfjddjxj.

Dengan kasar tari langsung membawa majikan nya itu ke kamarnya.

"Eh apa apaan ini". Ucap Arya sambil meronta ronta.

Sesampainya di kamar Arya tari langsung masuk lalu melemparkan badan Arya ke kasur.

"Bangs*t!! Apa apaan ini,kamu siapa?". Tanya Arya sambil memegang kepalanya yang pusing akibat alkohol yang diminumnya.

"Saya?! Saya adalah malaikat yang akan membalaskan dendam semua perempuan yang sudah anda anggap sampah!!!".jawab tari.masa bodo tentang pemecatan besok Karna emosinya tidak bisa dibendung lagi.

Tari membuka dasi Arya dengan kasar lalu mengikat kedua Arya kebelakang.
Jelas Arya mencoba melawan tapi Karna mabuk Ary pun menjadi lemah.

Plak
Plak
Plak
Plak
Plak

Tari menampar wajah Arya tanpa ampun beberapa kali sampai darah segar mengalir di ujung bibirnya.

Tari berdiri lalu membuka isi lemari Arya,tari ingin mencari sesuatu yang berguna,apapun itu asalkan bisa membuat amarah tari mereda.

Dan.... Upssss sepertinya Dewi fertuna sepertinya sedang memihaknya.

"Saya tidak tau loh tuan,kalau anda memiliki alat alat ini".ucap tari sambil melihat benda benda itu or sex toys?

Tanpa pikir panjang tari pun membawa barang barang itu ketepi ranjang.

"Ini gunainnya gimana anjir!!".monolog tari. "Ahaa kayaknya di aplikasi biru ada deh".
Dengan cepat tari langsung membuka aplikasi biru dan kalian tau lah ... *Jangansokpolos

Sekitar lima belas menit akhirnya tari pun selesai menonton dan sudah paham .

"Oke ayo kita mulai tuan".ucap tari "tapi kalau sambil direkam bagus kali ya".

Tari pun mulai merekam dan tentu saja tari tidak melihat kan badannya di kamera.

Tari membalikkan tubuh Arya menjadi telungkup,lalu membuka celananya.

"Wah gede juga ya tuan,pe*bisa nya".
Ucap tari sambil menoel Noel p*nis Arya.

"Ah..."

"Lah malah nge desah,ini yang jalang perempuan itu apa anda sih".

Oke

Tari mencoba memasukkan tangannya ke lubang Arya.

Satu jari "ssshhh"

Dua jari "arghh"

Tiga jari "ssshhh argghhh"

"Bau anjir".ucap tari setelah mengeluarkan tangannya dari lubang Arya

Lalu tari mengambil dildo ukuran empat jari lalu mencoba memasukkan ke dalam lubang Arya.

"AAARRRRRGGHHGG SAKIIIITTTTTT".
teriak Arya kesakitan.

"Berdarah anjir,tapi... Bagus juga".ucap tari

"Eh seharusnya tadi di basahin dulu ya,upsss sorrry".ucap tari sambil tersenyum lebar.

Tari pun mulai menggerakkan dildo itu perlahan.

"Sssakit hiks ampuunnn".ucap Arya lemah

"Aelah gini doang".
Tari berdiri lalu mengambil cambuk lalu menyambuk punggung Arya dengan kasar.

CTASSS

ARGGHHH

CTASSS

AAARRRRRGGHHGG

CTASSS

ARGGHHH

"SUKA?". Tanya tari sambil menjambak rambut Arya

"Hikss sakitt hikss".ucap Arya lalu pingsan.

Tari tersenyum puas lalu membereskan semua alat alat itu kembali ke semula kecuali dildo yang ada di lubang Arya.

"Oke siap".

Tari lalu mematikan rekamannya dan pergi meninggalkan Arya dalam kondisi mengenaskan itu.

"Good night babe". Ucap tari ditelinga Arya sebelum keluar dari kamar itu.
.
.
.
.

.
.
Hehehe

Dominant maidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang