Aku berharap kita tidak pernah salah lengan. Karena aku sangat mencintai pelukan dan kenyamananmu. Aku mencintai pesonamu serta kebohongan manismu. Aku mencintai caramu menyakitiku, bahkan ketika saat kau menghancurkan sebagian besar harapanku, aku masih mencintaimu.
Ohhh, sudah berapa kali aku memohon kepada Tuhan,
"tuhan tolong, seharusnya dia yang jadi miliku"
"tolong jadikan dia hanya untukku tuhan"
"tolong tuhan, aku hanya mau dia"Aku sangat putus asa ketika bersamamu. Tapi bagaimana mungkin orang lain bisa menjadi milikku, sedangkan aku hanya menjerit namamu.