Super Clingy 3

589 49 2
                                    

"Kacchan, kurasa kita harus memberitahu tentang ini pada yang lainnya."

"Hmm. Terserahmu saja."

Kacchan menggendongku keluar kamar. Dia berjalan menuju lift dan menekan lantai satu.

"Apa aku seringan itu, Kacchan? Kamu selalu membawaku dan membuka pintu hanya dengan satu tangan."

"Yeah. Kau sama sekali tidak berat. Itu pasti karena kau hanya memakan katsudon setiap hari. Biasakan makan yang lain."

"Tapi, katsudon itu enak! Apalagi buatan Ibu dan Kacchan."

"Masakan buatanku yang lain juga enak. Jangan berkomentar, kau akan makan makanan yang lain."

"Kacchan akan memasakkan makanan untukku lagi?"

"Hmm."

"Baiklah, aku akan memakannya."

Kami sampai di lantai satu. Kacchan berjalan ke arah dapur dan menurunkanku pelan untuk berdiri dilantai.

"Kau siapkan seperti saat kita makan tadi siang."

"Baiklah!"

Aku mengeluarkan sumpit dan cabai dari kabinet dapur. Menaruhnya di atas meja makan dan berjalan ke kulkas. Mengambil air dingin dan dua gelas dari laci. Meletakkan mereka sama seperti dua benda sebelumnya.

Aku duduk dan menunggu Kacchan. Aku tidak ingin mengganggunya yang sedang memasak. Bisa-bisa sendok akan melayang ke arahku.

Beberapa menit kemudian, Kacchan berjalan menuju meja makan dan meletakkan makanan di atas meja. Aku ingat saat kami makan sebelumnya kami hanya diam. Sekarang, kami berbicara banyak hal.

Kami pun selesai makan. Aku kembali mencuci piring kotor. Karena terlalu konsentrasi mencuci, aku tidak sadar ada tangan yang merayap dan melingkarkannya di pinggangku. Memelukku dari belakang. Aku melompat karena terkejut. Untung saja piring yang ada di tanganku tidak terjatuh.

"Hei, ini aku. Tidak perlu melompat seperti kelinci, Izuku. Tapi, kau memang sudah jadi kelinci," ucap Kacchan sambil menyembunyikan wajahnya di belakang leherku.

"Kau hampir membuatku terkena serangan jantung, Kacchan. Dan, aku ini bukan kelinci."

"Sekarang kau adalah kelinciku, Izuku. Hanya milikku.

Aku hanya ingin memelukmu. Menikmati waktu kita bersama. Tidak dengan yang lainnya. Hanya kita berdua. "

Aku tidak percaya kalau dia adalah Kacchan yang ku kenal. Apa sekarang giliran Kacchan yang terkena quirk Super Clingy? Walaupun begitu, Kacchan benar. Nikmati saja.

Akhirnya, piring terakhir sudah selesai kucuci.

"Sudah?"

"Yeah."

Kacchan memundurkan tubuhnya dariku. Dia menarik tangan kananku, menuntunku menuju sofa.

Kacchan duduk terlebih dulu dan menarikku duduk dipangkuannya dengan wajahku menghadap dia. Kacchan menyelipkan tangannya kedalam kaus yang sedang kupakai dan memelukku erat.

"Jadi, kita berpelukan di sini?"

"Kau tidak suka?"

"Aku suka. Tapi, yang lainnya akan segera datang."

"Aku tidak peduli."

"Tapi, ini sangat memalukan, Kacchan. Bagaimana jika mereka menggoda kita tentang ini. Bahkan, wajahmu sangat merah saat All Might menggodamu tadi."

"Jika mereka melakukannya. Aku akan meledakkan mereka."

"Kau tidak boleh melakukan itu, Kacchan."

"Aku akan melakukan apapun yang aku mau, Izuku."

Super Clingy (BakuDeku) [Indonesian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang