Chap 2

1.1K 111 1
                                    

Semua orang yang berada di kantor sasuke melongo melihat bos mereka menggendong seorang gadis berseragam SMA masuk ke dalam gedung perusahaan. Bahkan sampai ada yang menggampar pipinya sendiri.

"siapa gadis itu?"

"aku tidak sedang bermimpi kan?"

"bos uchiha pedofil?"

"sstt... Kalo bos dengar gimana!?"

Dan berbagai bisikan lainnya dari para karyawan. Sasuke hanya cuek dan terus berjalan munuju lift.

Sakura yang di gendong ala bridal style hanya mengalungkan lengannya di leher sasuke sambil menatap sekeliling ruangan. Ada banyak pasang mata yang menandangnya penasaran, membuat gadis gulali itu langsung menenggelamkan wajahnya di dada bidang sasuke.



.


Setelah sampai di ruangannya, sasuke bergegas mengambil kotak obat untuk mengobati sakura yang terluka di bagian lututnya.

"tahan sebentar ya" ucap sasuke sambil meneteskan obat ke lutut sakura.

"akkkhhh sakit!" rintih sakura dengan mata berkaca kaca.

Setelah itu sasuke langsung memberi lutut sakura plaster luka berwarna pink dengan gambar bunga sakura.

"ihh plasternya cantik" celetuk sakura sambil tersenyum dengan mata berbinar binar, melupakan sakit dilututnya.

Sasuke yang melihat itu tersenyum, hal yang sangat jarang ia perlihatkan bahkan depan keluarganya sendiri. Namun bersama sakura entahlah, dia merasa nyaman? Dan begitu gemas dengan kepolosan gadis itu.

"sekarang sudah jam 8, kamu sudah terlambat ke sekolah sakura"

Sakura segera menarik tangan sasuke untuk ikut memastikan. Dan benar saja, dia sudah terlambat.

"yaahh... Telat deh. Nanti kalau sakura tidak naik kelas gimana?" ucap sakura cemberut.

"menggemaskan" batin sasuke sambil menahan senyum lebarnya.

"tidak akan jadi masalah jika absen sehari. Lagipulakan tidak dengan sengaja membolos. Kamu kecelakaan kecil, bilang saja alasan itu besok"

Sungguh hal yang langkah mendengar uchiha sasuke berbicara panjang lebar pada seseorang. Apalagi seorang gadis, bayangkan seorang gadis. Kecuali disaat sedang menyampaikan pendapat ditengah rapat.

"emm~ begitu ya sasuke-kun? Tapi nanti kalau mamah tanya sakura darimana gimana?" balas sakura dengan pandangan polos.

"Aduh polos banget ni anak, jadi nganu" batin sasuke, Nganu suka maksudnya.

"nanti aku antar dan menjelaskan semua sama orang tuamu"

"bener ya~? Sasuke-kun janji loh"

"iya janji" ucap sasuke sambil tersenyum tipis seraya mengusap pucuk rambut sakura.

Sakura yang diperlakukan demikian oleh cowo ganteng pun mukanya memerah.

"sasuke-kun ganteng deh" ucap sakura terlalu jujur. Sasuke yang mendengar itu tersenyum.

"kamu juga cantik"

Emm... Sas? Are you ok?  Tumben.

"hehehe"

Kruyuuukk~

Sakura segera menutup wajahnya karena malu dengan bunyi perutnya. Sasuke yang sempat terdiam segera menyahut.

"kamu lapar?"

Sakura yang mendengar itu mengangguk dengan masih menutup wajahnya dengan tangan mungilnya.

Sasuke lagi lagi tersenyum melihat tingkah menggemaskan gadis dihadapannya itu.

"baiklah aku pesan makanan dulu. Kamu mau makan apa?" tanya sasuke seraya menurunkan tangan gadis itu yang menutupi wajah manisnya, sakura pun menurut.

"emm.. Sakura mau makan nasi goreng ayam" jawabnya malu malu.

"minumnya apa?"

"jus stroberi! Sakura suka jus stroberi!" jawab sakura semangat. Membuat sasuke kembali tersenyum gemas.

"baik, tunggu ya?" ucap sasuke sambil mencubit pipi gembil gadis itu.

Sakura yang mendapat perlakuan itupun hanya tersenyum gemas.

"haahh... Kenapa ada makhluk semenggemaskan ini tuhan" batin sasuke.

"kamu duduk disini dulu sambil nunggu pesanan makanannya datang ya. Ini ada tablet pake aja. Aku harus kerja laporan dulu" ucap sasuke panjang lebar.

Sakura hanya mengangguk sambil mengambil tablet sasuke dan mencari game kesukaannya.


.

Satu jam berlalu Akhirnya pesanan sakura datang. Sasuke bergegas mengambil lalu membayar pesanannya, kemudian meletakkan makanan dan minuman itu di depan sakura.

Sakura yang sedari tadi sudah lapar langsung menyantap makanan yang terhidang di hadapannya.

"emmm~ enak sekali" gumam sakura yang sedang menikmati makanannya.

Sasuke yang sedang mengerjakan laporannya pun tersenyum mendengar gumaman gadis itu.























Bersambung


Sweet Cherry 🍒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang