Chapter 8 : Dijemput.

113 6 3
                                    

"we itu sakit ancrit"
Kata Tachibana memegangi pipinya.

"Ah sepertinya aku terlalu kasar"
Kata Kallen yang mengolesi pipi Tachibana.
"Lagipula kenapa kau bisa sampai menabrak tembok sampai menghancurkan nya?"

"Ya gimana lagi, tu motor punya AI yang gak pinter-pinter amat, jadinya gitu"

"Ahaha, walau begitu terimakasih sudah menjemputku"

"Ya gak masalah (sebenernya gua pengen bayaran)".

"ngomong-ngomong, apa kau mau makan roti?"
Tanya Kallen memberikan sebuah roti ditangannya.

"Ya, bolehlah"
Kata Tachibana mengambil roti tersebut.
"Kalau boleh tau, kira-kira apa penyebab Vampir-vampir ini bermunculan?"

Kallen menunduk.

"Itu, karena adikku"

"Hah?"

"Sebenarnya, aku dan adikku bukanlah manusia biasa seperti kebanyakan orang, kami hanya manusia buatan yang diciptakan oleh Otto untuk menghidupkan Kallen Kaslana yang sesungguhnya. Namun eksperimen itu tidak berhasil, hingga membuat Theresa memiliki kemampuan untuk memanipulasi darah dan virus yang tidak dapat dikendalikan. Lalu darisana lah ia mulai menggigit orang-orang yang tak bersalah untuk menjadikannya Vampir".

"Wah mengerikan (gua gak peduli sih, gua cuma pengen pulang)".
Ucap Tachibana.

"Ya, aku ingin menghentikannya"

"Caranya?"

"Dengan membunuhnya"

"Lah lu gak kasihan ama Adek lu?"

"Aku hanya ingin mengakhiri penderitaan nya"

"Ohh (bagus, jadi kagak ribet nanti)"
Kata Tachibana.

("JANGAN SETUJUI HAL ITU!")

"Lah suka-suka gua lah, yang penting kan masalah kelar"

("MATAMU, jika sampai Theresa mati maka Kallen juga mati, tapi tidak sebaliknya, jika Kallen mati, Theresa tidak mati").

"Lah emang ada kek gituan?"

("Ada lah").

"Grrr gua benci hal ini"
Kata Tachibana.

"Tachibana?, Kau mendengar ku?"
Tanya Kallen menggerak-gerakkan tangannya di depan mata Tachibana.

"Ah iya, aku mendengarnya".

"Ngomong-ngomong, apa kau bisa membantuku, besok?"

"Ngapain?, Main kuda-kudaan?"

"Bukan, tapi untuk mencari makanan"

("Terima!!')
Perintah Wiseman.

"Oke, boleh-boleh"
Kata Tachibana.
("Males gua anjir")

"terimakasih".

Ditempat lain..........

"Ah sial, sepertinya aku mengutus seseorang untuk menjemputnya"
Ucap HoE melihat kearah sebuah pedang.
"Murasame, bangun lah"

"Murasame, bangun lah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Garren : The Multiverse || Crossover Fanfiction.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang