TW: Blood (gak vulgar kok)
Enjoy reading🤗
•••"Eomma, eomma, aku pulang!"
Suara nyaring nan lantang mengisi keheningan di dalam kediaman rumah kim bersamaan dengan derap kaki yang terdengar terburu-buru.
Wanita paruh baya yang tengah sibuk mengaduk masakannya di dapur menoleh kearah sumber suara, "Sunoo-ya, jangan berlarian, kau bisa jatuh" ujarnya ketika sosok anak lelakinya tiba di dapur dengan senyum merekah.
"eomma!" Sunoo berteriak girang kemudian memeluk ibunya dari belakang, ia menyandarkan kepalanya ke punggung wanita paruh baya tersebut.
"Wa- Yah! Anak ini, jangan mengejutkanku seperti itu!" ibunya protes namun tidak berniat untuk melepaskan pelukan anaknya.
Sunoo tidak menggubris protesan ibunya, hanya tersenyum merekah. "Eomma, Eomma! Eomma tahu besok hari apa?" ia bertanya, tidak bisa menutupi bahwa ia sangat excited.
Wanita paruh baya itu memasang wajah seakan sedang berpikir, "hmm, hari rabu?"
Sunoo melepaskan pelukannya lalu meletakkan tangannya di pinggang, matanya memicing, "Eomma! Jangan bilang kau lupa hari apa besok!?"
Melihat putra satu-satunya tersebut memasang wajah protes yang menggemaskan, ibunya tertawa. "Ya, ya, mana mungkin eomma lupa ulang tahun anak eomma?"
Mendengar hal itu, sudut bibir Sunoo tertarik keatas, membentuk senyum yang merekah. "Yayyy!!"
Ibunya bersenandung ria sembari mencicipi kari yang telah ia panaskan sedari tadi. "Besok kita akan pergi makan malam dirumah nenekmu sehabis pulang sekolah untuk merayakan ulang tahunmu."
Bola mata lelaki kecil yang akan beranjak tiga belas tahun itu melebar, ia melompat di tempat saking senangnya. "Benarkah!? Aku rindu halmeoni dan masakannya! Eomma, Eomma, aku mau tteokbokki, dan japchae untuk besok!! Oh, eomma! bisahkah aku request kue es krim? kue es krim mint choco!"
Ibunya tertawa, "Aigoo, sepertinya ayahmu benar-benar sudah meracunimu dengan mint choco, huh"
"Mint choco the best!!" Sunoo menyengir, matanya membentuk bulan sabit.
"Aye, aye captain. Your wish is my command. Mint choco it is." Ibunya mengusap surai hitam milik Sunoo dengan penuh afeksi. "sekarang panggil dulu ayahmu kesini, waktunya makan malam."
"Aye, aye!" Sahut Sunoo sebelum ia berbalik dari dapur untuk memanggil ayahnya yang sedang menonton televisi di ruang keluarga. "Appaaa, waktunya makan malam, eomma memanggilmu" Sunoo berteriak.
Ibunya tersenyum simpul melihat figur anaknya yang beranjak keluar dari dapur.
Sunoo berjalan menuju ayahnya yang sedang duduk di sofa, ia terlihat sedang duduk di lantai sembari menatap kosong layar laptop di atas meja. "Appa!" Teriaknya sembari berjongkok di samping ayahnya.
Tindakannya itu tentu membuat ayahnya tersentak dari lamunannya. "Huh?"
"Appa, ayo makan malam!" Ajak Sunoo sambil melempar senyum.
"Ya, ayo makan Sunoo, kau pasti lapar." ayahnya tersenyum tipis lalu menutup layar laptop miliknya.
Mereka bertiga berkumpul di ruang makan, Ibu Kim bergerak menyiapkan hidangan dengan dibantu Sunoo.
"Appa, besok kita akan pergi kerumah nenek" Sunoo berujar. "Aku meminta ibu untuk membelikan kue mint choco, appa!" Lelaki kecil itu tersenyum lebar.
Ayahnya terkekeh lalu melihat kearah istrinya, "Sepertinya ibumu akan melakukan hunting ke toko-toko kue demi mint choco kesayanganmu besok." Well, mint choco adalah rasa yang dapat dibilang jarang dijual oleh toko di sekitar mereka tinggal. Mereka harus pergi sedikit jauh untuk mendapatkan apa yang diminta oleh putra mereka besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
the awaken - sunoo centric
FanfictionThe Awaken adalah manusia-manusia terpilih yang berhasil membangkitkan kekuatan magis di dalam diri mereka. merupakan minoritas dengan populasi sekitar 10% dari total populasi di South Korea, Seoul. Kim Sunoo adalah seorang Awaken dengan kemampuan...