chapter 6

650 42 1
                                        

Welcome......

KEDIAMAN KELUARGA UTAMA
-
-
-

Porsche yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk Kao dan kinn dan juga tankhun, kin yang turun dari tangga yang sedang merapikan dasinya, Porsche yang melihat kinn sedang kesulitan memasang dasi langsung membantu kinn memasangkan dasinya.

"Porsche hari ini aku akan pulang terlambat, Karena ayah menyuruh ku menyelesaikan pekerjaan yang sudah ayah janjikan dengan kelayen." Kin yang sedang melihat Porsche merapikan dasinya.

"Kinn, apakah kamu tidak inggin berhenti dari pekerjaan ini?." Porsche yang sedang merapikan dasi, menyuruh kinn untuk agar tidak bekerja pekerjaan yang kotor ini.

"Aku tidak bisa Porsche, Karena ayah hanya bisa mengandalkan ku tidak mungkin ayah menyuruh tankhun melakukan pekerjaan ini, dan adikku kim tidak pernah pulang ke rumah dia akan pulang jika ada yang perlu-perlu saja."

"Tapiiii ak-------."

"Porsche.." tankhun yang memanggil dan memotong ucapan Porsche pada kinn.

"Iyah..." Dengan menyelesaikan dasinya kinn, kinn pun pergi menuju meja makan.

"Dimana Kao aku tidak melihat nya." Dengan menanyakan keberadaan Kao.

"Kao ada di kamarnya sebentar lagi dia akan turun." Porsche yang datang ke meja makan dan mengambil piring untuk kinn.

Kao yang turun dari tangga dengan laganya seperti pria cool sama persis seperti papahnya, kin yang melihat Kao berjalan turun dari tangga hanya tersenyum tipis.

"Ohhhh.. inilah tuan muda yang kita tunggu-tunggu." Tankhun yang mengejek Kao.

Kao yang berjalan menuju meja makan, langsung duduk . "Makanlah, jangan lupa kamu habiskan roti dan susunya." Porsche yang menaruh susu dengan menyuruh Kao menghabiskan sarpanny

"Baik pah." Kao yang memakan roti dengan di iringi susu putih.

"Makan yang banyak agar kamu cepat tumbuh dewasa.." suruh tankhun.

"Memangnya jika aku makan yang banyak akan menyebabkan aku tumbuh dewasa uncle."

"Yaaaa...maka makan lah yang banyak agar kamu tumbuh dewasa melebihi ayah dan papa mu itu."

*******

"Vegasss...kamu terlalu kencang memelukku, aku sampai tidak bisa bernafas." Pete yang menyingkirkan tangan Vegas, sambil memejamkan matanya.

"Euuhhhhhhkkkk..peteee, biarkan aku memeluk mu." Vegas yang memeluk tubuh pete.

"Eurrrgggg...vegass ini sudah jam 8 aku harus bangun dan menyiapkan sarapan untuk Venice dan Macau." Pete yang berusaha menyingkirkan tangan Vegas.

"20 menit lagi Pete." Dengan mencium leher pete

"Vegass,"

" 15 menit lagi Pete aku akan melepaskan mu." Semakin erat Vegas memeluk pete.

"Tapi veggg----." Seketika Pete berhenti berbicara karena Vegas mencium bibir Pete sekilas dan segera bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi.

Pete yang melamun sambil memegang mulutnya seketika lamunan itu pun pudar karena ketukan pintu, Pete yang menyadari itupun langsung bangun dari tidurnya menuju pintu.

Pete yang membukakan pintu melihat Venice yang sudah rapih memakai baju seragam sekolah dengan berdiri di depan pintu sambil melipatkan tangannya.

"Papah kenapa lama sekali apakah papa tidak mau turun untuk sarapan?."

Vegas Family | End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang