"Kita berhenti di depan rumah siapa ini?" Tanya Nadira"Ini rumah om dan tante sekaligus akan menjadi rumah barumu juga mulai sekarang" Ucap pria paruh baya itu
'Wahh benarkah ini? aku di adopsi oleh keluarga kaya??'-Gumam Dira dalam Hati
"Ayo masuk" Ucap Pria paruh baya itu
Dan benar saja baru memasuki ruang tamu nya saja sudah semewah ini apalagi jika lebih dalam?
"Bii" Saut Ibu baru Dira
"Iya juragan, aya naon?" Tanya pembantu itu ya sebutanya bi
"Anterin anak saya ke kamar nya" Pintah ibu baru Dira
"Baik teh juragan" balas bi itu membawa koper Dira dan mengantar nya ke kamar
"Wahh kamar dira yang sekarang baguss banget" Ucap Dira
"Dira suka banget sama kamar Dira yang sekarang!!" Seru nya lagi
"Iyya nengg geulis ibuk sama bapak tehh udah nyiapin husus pikeun neng geulis" Ucap bi itu sembari menata pakaian dira di almari
"Nenek bilang apa? Dira gak paham" Ucap Dira mengerutkan kening nya dan mengaruk garuk tekkun yang tak gatal
"Juragan teh udah siapin, kamar ini dari semalam cuma buat kamu" Ucap bi itu
"Wahh gitu yaa jadi ini kamar Dira?" Tanya nya lagi tak percaya
"Iya" Balas bi itu
"Bibi kebawa dulu" Ucap bi itu keluar dari kamar Dira
"Wahh beneran ini kamar Dira" Ucap Dira mengelilingi luas dan ruang demi ruang di kamar nya
"Kamar nya besar banget" Ucap nya lagi
"Gimana kalo kita ganti saja nama Dira" Ucap pria paruh baya itu
"Ganti?" Balas wanita paruh baya itu dengan nampak bingung nya
"Baiklah aku setuju" Balas wanita paruh baya itu
"Bagaimana jika Allealisa Havanaqeel Acarollite Atayaqueen" Balas nya
"Wahh ternyata istri ku sangat bijak dalam bidang memilih nama" puji nya
"Wahh tentu" Balas nya
"Baiklah kita bertemu Nadira sekarang" Ucap wanita itu dan di beri anggukan singkat
kamar NADIRA pov:
"Nadira" Ucap nya dari balik pintu
"Iya masuk saja" Balas Nadira
"Nadira om dan tante ingin membicarakan sesuatu" Ucap pria paruh baya itu
"Baiklah" Jawab Nadira duduk di kursi yang memiliki 1 meja bulat dan 3 balok kursi
"Sekarang namamu bukanlah nadira lagi!" lembut pria paruh baya itu
"A-apa maksud Om, Dira gak paham" Polos Dira
"Sayangg namamu sekarang Allealisa Havanaqeel Acarollite Atayaqueen" Ucap Wanita paruh baya itu
"Namaku bukan Nadira lagi?" Tanya Dira
"Bukan tapi namamu Aqeela" Ucap Nya
"Aku akan di panggil Aqeela?" tanya Dira
"Selamanya" Balas kedua nya
"B-baiklah" Balas Aqeela
"Hmm kau bisa panggil om dan tante Bunda dan papa?" Tanya Pria paruh baya itu
"Tentu bisa" Balas Aqeela
"Bagus anak pintar" Balas bunda
"Ayo turun kita makan malam" Ucap bunda menggandeng tangan ku menuju dapur dan banyak makanan sudah di hidangkan di atas meja, namun yang membuat pandangan Aqeela tak kunjung berhenti yaitu anak laki laki yang sedang duduk di kursi meja makan sambil memainkan ponsel nya
"Bunda itu siapa?" Tanya Aqeela
"Itu kaka kamu" Balas Bunda
"Farrel" Ucap Bunda
"Bunda" Ucap Farell salim pada bunda nya namun mata nya juga tak kunjung berhenti menatap Aqeela
"Bunda dia siapa?" Tanya Farell
"Dia adik angkat kamu" Ucap Bunda berbisik pada Farell
'Menggemaskan sekali diluar dugaan ku'-Batin Farell
"Udah ayok makan" ucap papa
Mereka pun makan Aqeela yang fokus pada makanan nya sedangkan Farell yang sedang fokus memandangi Aqeela
"Abang kenapa liatin Aqeela terus?" Tanya Aqeela membuat Farell tersipu malu di depan orang tua nya
"Ehh e-enggak apaan sih Aqeela pd banget" Ucap Farell
"Abang boong ihhh ntar hidung nya panjang" Ucap Aqeela
'Duhhh nihh bocahh suara nya imut banget anjirt'-
"Aqeela kamu sekolah dimana nak?" Tanya bunda
"SDN Clara's High School" Ucap Aqeela
"Baiklah besok Papa akan mengantar mu untuk pergi ke sekolah apakah peralatan sekolah mu masih lengkap?" Tanya Bunda
"Tipe-X Aqeela di curi temen kelas pesil, penggaris nya juga" Ucap Aqeela jujur
'Njirr sekolah sebagus itu murid nya nyolongan'-Batin Farell
"Yaudah pakai Tipe-X, pensil penggaris abang aja" ucap Farell
"Aqeela kalau ngambil gak akan di kembaliin lagi abang jangan nyesel kalo udah Qela ambil barang nya" Ucap Aqeela
"Iya iya" Balas Farell
"Aqeela kalo ada yang nakal bilang Bunda ya" ucap Bunda
"Iya" Balas Aqeela
"Tapi Aqeela gak takut karna Aqeela punya temen yang ngelindungi Aqeela terus" Ucap Aqeela
"Wahh siapa temen nya?" Tanya Bunda
"Brlyan" Ucap Aqeela
"Cowo?" tanya Farell
"Ishh abang Brlyan itu cewe!!" Balas Aqeela
"Iya iya ihhh cuma gitu doang" Ucap farell
Vote!🔥🔫
KAMU SEDANG MEMBACA
🐳💞『D』『a』『i』『l』『Y』💞🐳
Teen FictionAlkisah seorang gadis yang di jual oleh orang tua nya sendiri demi uang💸💸 Masa bahagia nya di pecahkan oleh orang tua nya sendiri di mana itu ia mempunyai adik kecil yang masih berusia 3 tahun dan usia nya sendiri masih 10 tahun, Tak segan orang t...