Malam dengan luka 03

737 63 10
                                    

Byurr!

" Bangun lu! Dipanggilin dari tadi bukannya nyaut ! Malah enak enakan tidur! Tul* lu hah!?"

" Maaf bang Vino ketiduran... "

" Gak peduli gua. Dipanggil ayah. Suruh keruangan. " Ujar dingin Margo

Deg!

Demi apa pun Vino benar-benar lupa kalau malam ini ia harus menemui ayahnya. Astaga kenapa ia harus ketiduran saat pulang sekolah tadi.

" Gak usah ngelamun! Gc ayah nunggu lu dari tadi! "

" Iya bang Vino bakal turun temuin ayah, Vino mau ganti baju dulu. "

" Nyusahin. "

Brak!

Margo menutup pintu kamar Vino dengan keras.

" Maaf kalau Vino nyusahin abang. " Gumam Vino pelan, segera Vino beranjak untuk mengganti baju nya yang basar karna erkena air lebih tepatnya disiram air oleh Margo.

Setelahnya ia menuju lantai bawah dengan terburu-buru menuruni anak tangga, karena fikiran Vino hanya ada sang ayah ia menjadi tidak fokus dan tidak sengaja menyenggol bahu adiknya.

Buk!

Yang di sedikit oleng dengan segera Vino meraih tangannya

" Ssh... "

" Eh sorry dek maaf kakak gak sengaja, sakit ya ma___"

" Lapasin b*go. Sengaja lu mau bikin gua jatoh hah? "

" Dek___"

" Stop panggil gua adek! Gua gak suka lu panggil adek! "

" Oke maaf Cendra kak Vino gak sengaja, kakak lagi buru buru maaf. "

" Lu pikir gua peduli. " Ujar Cendra

Tap

Tap

Seseorang berjalan menghampiri keduanya.

" Kenapa ini malem malem kok pada ribut? "

" Dia buat Cendra hampir jatuh bun. " Adu Cendra

" Bener itu Vino? " Tanya Yunda

" Em i-iya bunda, Vino gak sengaja. "

" Cendra masuk kamar udah malem... "

" Iya Bunda. "

Cendra pergi ke kamar nya

" Berani nya kamu mau celakai putra Bunda iya? Sengaja kamu hah?! " Ucap Yunda

" Enggak Bunda Vino beneran gak sengaja Vino lagi buru-buru Ayah panggil Vino bun. "

" Tapi kamu hampir buat putra Bunda celaka! Gimana kalau sampai dia jatuh coba!? "

" Vino juga putra Bunda kan? "

" Iya Bunda Vino minta maaf... "

" Oke Bunda maafin kali ini. Udah sana. "

" Iya Bunda Vino permisi bun . "

Dengan cepat Vino segera menuju ruangan yang Jerry maksud. Setelah sampai Vino langsung mengetuk pintu tersebut.

Tok

Tok

" A--yah? Vino masuk ya? " Ucap gugup Vino

Ceklek

Vino masuk ke dalam ruangan. Ruangan yang bernuansa gelap hanya ada sedikit penerangan dari lampu.

" Lima belas menit kamu telat. " Ujar Jerry menatap Datar Vino

" Ma-maaf yah Vino tadi ketiduran... "

Kisah Vino  || ( Lee Jeno  ) End [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang