Chapter 10 || Dia yang sama

7 3 0
                                    

Hana saat ini sedang duduk di sofa raung tamu yang empuk milik sang rumah, Dewi sebagai pemilik rumah ada di dapur menyiapkan teh hangat untuk tamunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana saat ini sedang duduk di sofa raung tamu yang empuk milik sang rumah, Dewi sebagai pemilik rumah ada di dapur menyiapkan teh hangat untuk tamunya.

Dewi muncul dari arah dapur menghampiri Hana. "makasih Kak Dewi." Dewi menoleh.

"Harusnya aku yang berterimah kasih."

Dewi menyodorkan minuman yang telah disiapkannya. "Minum." Hana tersenyum.

"Anggap rumah sendiri jangan sungkan ya."

Hana tampak berpikir sejenak. "Kak."

Dewi menoleh. "Kenapa Na."

"Tadi itu kenapa kak Dewi ada disana."

Dewi terdiam.

"Saat itu aku mau menemui seseorang tapi ternyata aku di tipu." Jelas Dewi dengan wajah murung, Hana terdiam mendengar penjelasan dari Dewi.

"Boleh di ceritakan ?."

Tampak Dewi mengembuskan napas pelan.

"Itu, karena ini." ucap Dewi sambil mengeluarkan Handphonenya.

Hana yang melihat itu geleng geleng kepala. Seseorang menipu Dewi dengan mengirimkan pesan panjang menggunakan *Mail.

Penipu tersebut menjanjikan Dewi dengan embel embel mendapatkan pesanan dari kedeai yang sebelumnya ia datangi saat menemui Ayah kak Bila.

Hana melirik Dewi yang sedang melamun.

"Saat menerima pesan itu Kak Dewi kirain beneran tapi... saat sudah sampai di gang yang sepi itu, ada dua pria yang tadi nungguin kak Dewi." kata Dewi

"Pantas saja rasanya gak enak saat mulai berjalan disana." Gumam Dewi tapi masih bisa didengar di telinga Hana.

"Tapi kayaknya akun *Mail kakak di Hack deh sama orang."

"Maybe aku pun gak tau."

"Ini bisa jadi suatu pembelajaran buat kakak dan aku, untuk selalu berhati hati kedepannya dan selalu wasapada kalau ada orang yang ngirim kayak gini lagi, apalagi dari nomor yang tidak dikenal atau akun yang tidak ada informasinya." ucap Hana seraya memegang pundak Dewi.

"Iya, Maksih ya Hana."

"Sama sama."

"Yaudah kak, aku pulang dulu."

"Eh kok cepat banget sih." kata Dewi.

Hana terkekeh. "Soalnya aku ada urusan sebentar."

"Yaudah deh. tapi lain kali jangan lupa mampir ya."

"Siap." Hana bangkit lalu keluar diantarkan Dewi sampai didepan rumah.

"Dadah kak." Hana melambaikan tangan menghadap Dewi dan dibalas lambaian dari sebaliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IT'S ME NOT HER ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang