Kios sudah tutup bbrpa menit yg lalu,
Bunda Jisung menerima pesan bahwa anaknya ini akan pulang terlambat hari iniDan disini dia berada, terjebak di antara para singa yg lapar
Setelah mengetahui fakta tentang jihyo yg ternyata brsa di pihak atas itu, ternyata tidak membuat Minho menjauh pada jihyo
Namun sebaliknya, kini mrka sangat dekat dan memiliki tujuan yg sama yaitu menggoda Jisung
"Ngapa Lo diem? Jaga image?" Tanya jihyo sambil naik turun kan alisnya
Menyebalkan!
"Gua lagi makan" jawab Jisung dngn malas'
"Ah mau gua suapin? Tapi langsung dri Mulut, mau?" Tanya jihyo sukses membuat Jisung tersedak nasi 'gila! Sungguh dia sudah gila!'
"Ngadi Ngadi lu jihyo!" Ketus Jisung
Minho yg sedari tadi menyaksikan menjadi kesal
Dia di abaikan!
"Ji, nnti pulang gua anter ya" Jisung mengangguk patuh
"Sekalian mau lamar kamu" lanjutnya
Dua kli! Dua kli Jisung tersedak nasi! Dan itu sakit di tenggorokan nya:'(
Knpa dua orang ini senng sekali menggoda nya?
Cup~
Minho mengecup pipinya singkat
"Udh jngn kaya orang bodoh gitu, cepet abisin makanannya atau gua cium! Mau?" Bukan Minho yg blng, melainkan jihyo yg jdi jengah sendiri melihat adegan bbrpa detik lalu
Pipi Jisung memerah Merona
Dia ini malu:( seorang gadis cantik dan pangeran tampan terus menerus menggoda nya seharian ini
Pokoknya Jisung mau ngambek:(
Jisung mau main sama changbin aja,yg bisa dia recokin trus.
.
.
.
.Kerna hari mulai semakin gelap, Jisung dan jihyo berpamitan
Jihyo memeluk Jisung dngn erat, ah lebih tepatnya posesif
"Jihyo! Gua gak mati hari ini, jdi lepas !" Jisung sesak nafas
Akhirnya Minho pun beraksi,dia menarik kerah baju jihyo dan langsung menarik pinggang Jisung ke samping nya
"Gua pamit ya Hyo,lu jngn keluyuran! langsung pulang" titah Jisung, mau bagaimana pun juga jihyo tetaplah seorang gadis
Mengengguk, itu tanda mengerti
Beberapa kilometer lgi sampai di depan rumah Jisung, namun mobil Minho telah berhenti sebelum Sampai di gerbang rumahnya
"Ada apa ?" Tanya nya
"Gua mau ngomong serius sama lu" Jawab nya dngn raut wajah serius
"Ngomong apa?"
Bukannya menjawab, sekarang ini justru Minho justru tersenyum teduh pada Jisung, mendapati Minho yg dngn sikap yg berubah ubah seperti ini membuat Jisung ngeri
'kesambet bukan sie?'
Gak mau nunggu lama² Jisung langsung aja pamit dan langsung ngibrit lari ke gerbang rumahnya
.
.
.
.
.
.
.........
Pagi hari tiba!
Matahari perlahan mulai muncul ke permukaan bumi, seorang pria tupai yg menggemaskan perlahan membuka matanya dngn malas'
Sungguh dia malas sekali untuk bngn, karna sekarang adalah hari libur,dan dia hanya ingin bermalas-malasan, tapi bundanya sedari tadi sudah memanggil nya menyuruh nya untuk turun dan segera sarapan
Perlahan Jisung berjalan menuruni anak tangga dngn mata yg setengah tertutup, dngn msih memakai piyama berwarna beby blue nya, dia akhirnya sampai di meja makan dan langsung mendudukkan tubuhnya di kursi biasa
"Jisung, buka matanya! Itu ada tamu juga"tegur sang bunda
"Hah!" Jisung kaget dan langsung lari ke kamar nya, karna dia malu
Sementara sang tamu hanya bisa menggelengkan kepalanya dngn senyuman di wajah nya
"Maaf ya nak Minho" sesal sang bunda karna kelakuan anaknya
"Hehe Iyah Bun gpp kok, santai aja"
Setelah bbrapa menit Jisung akhirnya turun dngn penampilan yg sudah rapih
"Akhirnya kamu turun juga Jisung, nih kasian minho sama orang tuanya nunggu kamu dri tadi" kesal bunda Jisung
"Mama irane sama papa Taemin ada keperluan apa kesini?" Jisung bertanya sambil berjalan ke samping sang bunda
"Biar nnti Minho aja yg blng ya" jawab mama irane
Jisung langsung menatap Minho sambil memberikan tatapan seperti bertanya ' ada apa?'
Minho yg mengerti langsung menjawab
"Kita tunggu papa kmu dlu ya ji" walaupun blng sepenuhnya mengerti dngn apa yg terjadi, namun pada akhirnya Jisung mengangguk
Jangan lupa tinggalkan jejak ya teman teman 😭💗😘
Aku pngn bkin book baru lgi:'(
Jdi jngn cepet di tamat in aja yg ini:'(
Udh bosen aku nulisnya:'(
Tapi klo di tinggal syng:'(
Okdeh lanjut yg ini dlu aja☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
°Bang Minho° (Minsung)♡
Diversosdah lah langsung baca aja gk ngerti cara bikin deskripsi