satu

33 6 3
                                    

HAI GUYSS HEHE MAAP BARU MUNCUL

BANTU PROMOSIKAN YA KETEMEN2 KALIANNN

AKU JANJI UP TIAP HARIII

JADI GAUSAH RISAU HEHE



" Bella kemari sayang, jangan berlari,!"

Angin berhembus kencang menerpa wajah gadis kecil yang tengah berlarian mengejar kupu-kupu yang berkeliaran dihalaman rumahnya, dia bahkan tidak mau mendengarkan teriakan papa yang menjaganya.

Papa mengambil kopi yang dia letakkan dimeja, ia melambai pada sang istri yang tengah manyiram bunga, tersenyum lebar, papa Kembali meletakkan cangkir kopi diatas meja lalu menyusul putri kecilnya berlari.

Tetapi dia tak kunjung menemukan keberadaan putrinya, tidak hingga matanya tak sengaja melihat gadis kecil itu keluar dari halaman rumah mengejar, dan dari arah berlawanan sebuah mobil Pajero tengah melaju kencang seperti hilang kendali.

Melihat itu papa segera berlari berusaha menggapai lengan mungil yang kini malah tertawa lepas karena satu kupu-kupu berhasil ia tangkap.

" BELLA.!"

BRAKKK .............

" PAPA!"

***

Meong.......

Carlos langsung saja menyambut kedatangan sang majikan, kucing itu melompat-lompat Bahagia setelah seharian ini tidak bertemu dengan tuannya.

Meonggg..........

Meonggg..............

" kau merindukanku carlos?" Bella membawa carlos kegendongannya sehingga memudahkan kucing kecil itu untuk mencium sang majikan, memberitahu bahwa pertanyaan yang Bella lontarkan benar adanya.

" Bagaimana harimu apakah menyenangkan tanpaku?" lagi gadis itu bertanya yang dijawab dengan ciuman.

Bella terkekeh karenanya

"kau sungguh merindukanku rupanya,"

" BELLA pulang yuhuuuu," teriaknya heboh

Heningg......

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Hingga satu menit dia berdiri diambang pintu tidak ada seorangpun yang muncul menyambutnya, membuat senyuman manis gadis itu mendadak luntur, rumahnya sepi seperti tidak berpenghuni, walau kenyataannya begitu, tidak ada orang lain disini kecuali dirinya, sendirian, kedinginan, dan kesepian.

Hanya Carlos, kucing kesayangannya, peninggalan ALM, papa, laki-laki yang selalu menjadi alasan ia terus bertahan hidup hingga detik ini. Dia melangkahkan kakinya dengan lesu menuju kamar sebelum itu diturunkannya Carlos agar bebas

bermain.

" HAH..... lagi dan lagi sepi, kapan sih rumah ini berpenguni, " gumamnya.

Ting

Ting

Arez: baby aku didepan rumah kamu

Arez: hari ini kita masak apa?

read

senyuman Bella Kembali merekah, dengan segera ia mengganti baju lalu turun kebawah tanpa repot-

repot membalas pesan dari arez, seperti dugaannya, laki-laki itu sudah duduk diruang tamu bermain

dengan Carlos.

LAZIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang