1

131 5 0
                                    

Krieet

Tap

Tap

"Kakak? " Tanya Fumiko mencari keberadaan kakaknya, Fumiko menghela napas dan berganti baju. "Dia selalu saja berbuat seenaknya " Gumam Fumiko kesal lalu keluar dari rumahnya sambil melihat handphone karena sedang fokus bermain suatu game.

Ting ting

Fumiko membuka pintu Anteiku, itu adalah Kedai kopi yang sering di kunjungi kakaknya, Rize. Fumiko melihat sekeliling mencari cari Kakaknya, akhirnya Fumiko menemukannya dan menghampirinya dengan tatapan kesal.

"Ada apa, Fumiko? " Tanya Rize dengan nada lembut, "Kau lupa memberiku makanan, aku ingin Hamburger! " Kata Fumiko sambil menggebrak meja Rize. Rize terkekeh lalu mengusap usap kepala Fumiko.

"Tidak usah bersikap sok manis kepada diriku " kata Fumiko lalu ke arah Touka, "Fumiko, apa kau bisa memperingatkan kedua laki-laki di sana? Mereka berisik" Kata Touka. Fumiko segera ke arah meja yang di maksud Touka "Permisi Tuan, jika kalian ingin berisik tolong keluar atau aku akan menendang kalian. " Ancam Fumiko, Pria berambut Blonde itu tersenyum jahil "Kaneki, kau tidak bilang kalau pacarmu rambutnya seperti nenek-nenek" Kata laki-laki itu, Fumiko meraih kerah anak itu dan menatap tajam ke arahnya. "Kau ingin mati? " tanya Fumiko, "T-tolong lepaskan Hide, dia memang suka begitu! Maafkan dia! " Kata anak laki-laki berambut Hitam. Fumiko melepaskan cengkramannya dan membersihkan tangannya, "Ya" Balas Fumiko lalu ke ruangan dalam ingin menemui seseorang.

Tidak diketahui

"Naomi, kemari" kata seseorang pria, "Ya" Kata perempuan itu. Tatapannya kosong, seperti tidak ada tanda kehidupan.

"Ah, sudah ku duga bahwa dia lebih baik dari dirimu yang di sini" Kata laki-laki itu, dan laki-laki itu terpotong. "Kau tahu.. Aku benci di banding-bandingkan. Dia bahkan tidak bisa menggunakan kagunenya sendiri, aku sebagai klonnya lebih baik darinya. " Kata Perempuan itu berbalik meninggalkan laki-laki yang sudah terpotong itu.

"Naomi-senpai~ apa kita hari ini jadi berkencan? Hei, Hei, jawab aku Senpai! " Kata gadis seumuran dengan Naomi, "Tidak. Aku masih harus mengerjakan tugas" Kata Naomi, wajah gadis itu menjadi murung. "T-tapi Naomi-senpai sudah mengatakan itu berulang ulang kali! " Gadis itu merengek

Puk

Puk

Naomi menepuk-nepuk kepala gadis itu, gadis itu terkejut. Hatinya langsung berbunga bunga.

"Kanna, lain kali aku akan bersamamu. Setelah menghabisi mereka berdua " Kata Naomi tersenyum tipis, hampir tidak terlihat kalau dia sedang tersenyum. "Y-ya! " kata gadis itu yang mukanya sudah memerah seperti tomat. Naomi langsung pergi, dan gadis itu pergi ke arah yang berlawanan.

Brugh

"Aduh, sakit- siapa yang menaruh benda sembarangan di lantai- "

?!

"NAOMI-SENPAI, TOLONG AKU! " Gadis itu berteriak sambil berlari ke arah Naomi tadi karena melihat mayat yang tergeletak

Tidak diketahui 2

"Ayato-kun, apa kita sudah selesai~ ? Aku lapar hum~ " Kata seseorang gadis kecil seumuran ayato yang memakai Topeng. "Berisik, bisa diam saja tidak?! " bentak anak laki-laki berambut biru itu, "Kejamnya~ aku kan hanya ingin makan.. " Gadis itu menangis. Laki-laki itu menghampiri gadis itu dan memeluknya.

"Sudah, sudah. Jangan menangis. " Kata Laki-laki itu mengelus rambut gadis itu, "Yeay! Terima kasih Ayato-kun! " Kata gadis itu yang langsung ceria kembali

"Sudah kuduga dia hanya pura pura, ayato bodoh. Kau selalu tertipu dengannya " Kata Laki-laki itu sambil menghela napas panjang.

Distrik 20 ; ruangan Dalam.

Tokyo Ghoul x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang