3

16.5K 926 94
                                    

Happy reading





Setelah selesai bermain, sekarang mereka sedang menyantap makanan yang sudah tersedia di atas meja makan.

Gabrian Duduk dengan memangku Gabriel di atas paha nya sambil menyuapinya makanan yang berada di depan mereka berdua.

Sedangkan sepupu mereka yang bernama Charles, sedang duduk tepat di hadapan mereka tanpa menggunakan atasan nya.

Yang mana itu membuat tubuh berotot nya terekspos dengan leluasa, gabrian tidak masalah dengan itu.

Meskipun sepupu nya bertelanjang full pun dia tidak akan perduli selagi dia tidak berniat untuk merebut Gabriel.

"Gabrian, bisakah kita berbicara sebentar? Ada hal penting yang ingin aku beritahukan pada mu" tanpa menoleh pada sepupu nya gabrian hanya menganggukkan kepalanya dan langsung menurunkan Gabriel dari atas pangkuan nya ke atas kursi roda.

"Habisi makanan mu sayang" kata gabrian pada Gabriel, tidak lupa dia mengecup singkat bibir adik kembarnya itu.

Selesai itu, gabrian dan Charles berjalan menuju kearah dapur.

"Tempat pembuatan obat itu sudah berhenti beroperasi" kata Charles sambil menatap gabrian dengan serius.

Gabrian yang mendengar itu mengeraskan rahangnya, emosi nya seketika meluap.

"Aku tidak mau tau! Kau harus cari orang yang serupa dengan nya!"

"Kau tau kan obat itu sangat penting? Stok yang aku miliki sebentar lagi akan habis, dan jika obat itu tidak di minum tepat waktu oleh Gabriel dia bisa kembali be-"

Prakkk!

Perhatian Charles dan juga gabrian seketika teralihkan dengan suara benda jatuh.

Mereka berdua langsung berjalan menuju asal suara itu dan mendapati gelas yang sudah jatuh keatas lantai dengan Gabriel yang menatap nanar gelas itu.

Gabrian menyengir curiga sambil menatap gabrian.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Charles bertanya kepada Gabriel.

"A-aaku ingin mengambil air tadi untuk minum, t-tapi gelas nya tidak sengaja jatuh saat ingin aku mengambil nya" jelas Gabriel mencoba menjelaskan dengan tangan yang sedikit gemetar, tapi Gabriel berusaha menyembunyikan nya tepat di belakang tubuh nya.

Agar kakak dan sepupu nya tidak melihat tangan nya yang sedang gemetar.

"Hmmm" tanpa menunggu lama lagi, gabrian mengambil alih kursi roda itu dan mendorong nya kembali ke meja makan.

"Kamu belum menghabiskan makanan mu baby?" Gabrian menatap tajam adik kembarnya itu.

"Aku sudah kenyang" Gabriel menundukkan kepalanya, menandakan bahwa dia sangat menyesal tidak menurunkan perkataan kakak nya.

"Hhhmmm, ya sudah, kamu harus minum obat agar kamu bisa berjalan lagi" Gabriel hanya menganggukkan kepalanya, kata kata yang selalu kakak nya sampai kan pada dia saat akan menyuruh nya meminum obat.

Ahh bagi yang belum tau, Gabriel bukan mengalami kelumpuhan permanen (bawaan lahir) tapi dia menjadi lumpuh dikarenakan waktu kecil dia di dorong oleh gabrian dari Lantai tiga.

Yang mana itu membuat kaki Gabriel mengalami patah tulang kaki yang cukup para, tapi kata dokter dia bisa kembali berjalan jika rajin melakukan terapi dan rutin minum obat.

Gabriel mengambil obat yang kakak nya sodorkan padanya dan langsung memasukkan kedua mulutnya dan mengambil gelas yang berisi air diatasi meja makan.

Gabriel meminum air itu hingga habis dan menyodorkan gelas yang sudah kosong itu kepada gabrian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy twins [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang