I'm So Sorry

244 15 0
                                    

Max memutuskan untuk kembali ke San Severo setelah memikirkan banyak hal.

Ia tahu waktu 5 tahun telah membuat banyak hal berubah. Ia tidak bisa menyalahkan Abigail sepenuhnya, karena ia juga telah melakukan kesalahan.

David bisa melihat kegundahan Max selama berada di pesawat. Tak ada satu pun pertanyaan keluar dari mulutnya.

"Aku akan kembali ke mansion".

Ucap Max saat tiba di bandara. David mengangguk lalu menyetir mobil menuju mansion.

Eve yang sudah mendapat pesan dari David menyiapkan air hangat dan makanan untuk Max.

Ini adalah permintaan David karena ia belum melihat Max mengisi perutnya.

Begitu tiba di mansion Max masuk ke kamar utama, tempat ia dan Abigail menghabiskan masa indah pernikahan singkat mereka.

Saat membuka pintu, ia merasakan kepedihan mendalam di hatinya. Ia duduk di ranjang dan memandang lekat sprei putih. Ia ingat betapa ia sangat mencintai Abigail saat mereka berbaring di sini.

"Aku tak percaya semua berakhir dengan cara seperti ini Abby".

Max memutuskan mandi dan makan.

" Aku akan berada di ruang kerjaku".

Ucapnya pada David yang duduk di hadapannya.

Tak lama kemudian David menyusulnya ke sana.

"Katakan apa yang harus aku lakukan Dave. Ini terlalu menyakitkan untukku. Abigail menghilang dan kembali dengan anak dari laki-laki lain".

David menghampirinya dan menepuk pundaknya.

" Berjanjilah padaku bahwa kau tidak akan melakukan hal gegabah setelah aku memberitahu kebenaran padamu".

Max berbalik cepat dan menatap David.

"Tentang apa? ".

" Tentang Abigail, tentang Valerie, tentang semua yang ingin kau dengar jawabannya".

Max masih tak menurunkan pandangan matanya. Ia ingin mencari keseriusan di wajah David.

"Baiklah. Tapi aku harap ini bukanlah caramu untuk membuat aku bersimpati pada Abigail".

David membuka laptop Max dan menyambungkan dengan ponselnya.

" Ini adalah rekaman CCTV di rumah ini saat kau pergi ke New York".

Max menunduk dan melihat dengan saksama. Ia tak berkedip sama sekali. Ia melihat bagaimana setiap kesempatan Paul mengancam Abigail.

"Paul? Itu tidak mungkin".

" Max, itu belum apa-apa".

"Itulah alasan mengapa Abigail ingin jalan-jalan denganmu setelah kau pulang. Eve bisa menjadi saksi untuk Abigail".

Max menyugar rambutnya kasar.

" Valerie, gadis kecil itu adalah putrimu. Abigail tidak minum pil penghancur janin. Itulah sebabnya saat baku tembak di wahana, ia berpikir untuk lari darimu. Aron menyembunyikan dia di suatu tempat".

"Bagaimana kau bisa mempercayai itu? ".

David menarik napas panjang.

" Seseorang pernah mengirim foto Abigail padamu dan juga alamatnya tapi Claudia menghapusnya dari kotak pesan masuk".

"Itulah kenapa aku mengajukan cuti mendadak dan pergi ke tempat itu. Dan memang benar, Abigail dan Valerie tinggal di sana, di rumah tua Aron, di lahan pertanian. Abigail bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan Valerie".

ABIGAIL (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang