xi.

1.3K 123 6
                                    

Minjeong dkk sudah berkumpul di parkiran.

"Jadi kemana?" Tanya Minjeong.

Yujin menjawab, "Kemana ya enaknya, hm...".

"Ke Cafe Nævis aja yok, nyaman bet situ kalo buat nongki." Usul Haechan.

"Yaudah ke sana aja." Semuanya menyetujui.

Minjeong pun menaiki motornya dan saat ia hendak menjalankan motornya, ia merasa ada yang aneh. Motornya terasa lebih berat dari sebelumnya, ya benar ban depannya bocor.

"Yah guys ban gue bocor." Ujar Minjeong.

"Astaga, nebeng Yujin aja kalo gitu." Saran Lucas.

Minjeong menjawab, "Gapapa, gue bawa ke bengkel sebelah dulu, nanti gue nyusul kalian."

"Yaudah, nyusul ya nanti, kita tungguin." Sahut Ryujin.

"Oke."

*****

"Bang, ban saya bocor, lama gak ya kira-kira?" Ujar Minjeong.

"Waduh, kebetulan lagi rame Dek, nunggu bentar boleh kan?"

"Oke bang."

Minjeong pun menunggu gilirannya, memang bengkel ini biasanya ramai customer.

Saat menunggu, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya.

"Minjeong."

Minjeong pun menoleh, dan mendapati Karina yang menghampirinya dengan motornya.

"Kok masih di sini?"

"Hehe iya nih, ban motor aku bocor."

"Oalah, masih lama ya?"

"Mayan rame sih, kata abangnya nunggu bentar."

"Ikut aku aja mau gak? Motor kamu tinggal sini dulu." Usul Karina.

"Bentar ya aku nanya dulu masih lama atau engga."

Minjeong pun kembali bertanya kepada abang bengkel.

"Bang, masih lama ya?"

"Tiga customer lagi Dek, mau cepet ya?"

"Gak juga sih, tapi kalo motor saya titip sini dulu, aman gak?"

"Aman lah, Dek. Gak bakal ilang kok."

"Okay, kalo gitu saya titipin ya bang, nanti baru saya ke sini lagi."

"Okay tenang aja, aman.."

"Jangan sampe ilang loh, nanti kepala saya kena penggal mama saya, mama saya serem."

"Iyaa, Dek. Bakal kita jagain kok."

"Bagus kalau gitu."

Minjeong pun kembali kepada Karina sambil membawa helmnya.

"Aku ikut kamu yaa." Ujar Winter.

"Okay, bisa gak naiknya?" Tanya Karina. Motor Karina emang rada tinggi, tau lah ya Minjeong itu pendek.

"Heh, emangnya aku sependek itu, cih." Protes Minjeong.

"Haha emang pendek tau." Goda Karina.

"Ya hina aja terus, tapi biasa yang pendek-pendek itu imut, kayak aku." Balas Minjeong, menunjukkan aegyonya.

Karina mengacak lembut rambut Minjeong gemas, "Haha iya iyaa kamu paling imut, cepetan naik Mindoongie."

Minjeong salting, pipinya bersemu merah. Ia segera memakai helmnya dan naik ke atas motor Karina, karena memakai rok, Minjeong pun duduknya miring.

Lovestruck (Winrina AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang