My Wife Spoils Me Too Much (√)

25

Ji Xiaoyu memiliki kopernya sendiri. Dia berjuang untuk mengeluarkannya dari lemari dan mulai melemparkan barang-barang ke dalam.

"Gaun ini akan dikenakan, tampan, yang satu ini juga harus dibawa, ibuku berkata bahwa aku mengenakan imut, dan yang ini ... ah, dan selimut kecilku, bantal kecilku, Altman kecilku dan kecil Mobil itu ... "Ji Xiaoying berjongkok di mulutnya sambil memasukkan barang-barang ke dalam kotak. Dia melihat apa yang dimasukkan, tetapi dia penuh dengannya. Dia menemukan bahwa kotak itu tidak cukup. Mobilnya tidak dapat dimasukkan.

Ji Xiaoyan menekan seluruh tubuh ke bagasi, mencoba mengompresi bagasi untuk membiarkan ruang keluar dari mobilnya, tetapi dia tidak bisa memasukkannya sampai dia menekannya. Pada akhirnya, seluruh orang sedang mengebor dalam koper.

Ketika Tang Tang masuk, dia melihat bahwa bokong Ji Xiao sedang melihat kotak Li. Dia pikir dia sedang melakukan sesuatu. Dia bergegas ke tanah dan menariknya keluar seperti lobak. "Apa yang kamu lakukan?" Wajah kecil itu merah dan terengah-engah: "Bu, mobil saya tidak bisa masuk, kotaknya terlalu kecil."

Tang Tang pergi ke kotak dan tiba-tiba tertawa dan tertawa. Pria kecil ini akan memindahkan semua rumah. Bagaimana bantal selimut kecil dan sandal bisa dimasukkan ke dalam?

Gula Tang mengeluarkan barang-barang yang tidak perlu itu dan berkata: "Sayang, beberapa barang tidak dibawa, Ayah berkata bahwa keluarga di sini kadang-kadang harus kembali, kita tidak bisa mengambilnya, kita hanya perlu membawa beberapa pakaian. Barang-barang ini hanya baik untuk sepatu. Kita bisa membeli barang-barang lain di masa lalu. "

Selimut kecil Ji Xiaoyan, yang diambil oleh Tang Tang, sedikit sedih, tapi dia mengangguk dengan bijaksana. "Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu sampai aku kembali dan menggunakannya lagi, tapi ibuku," Ji Xiao Dia menunjuk mainannya sendiri dan bertanya dengan antusias, "Tidak bisakah aku membawanya?"

Tang Tang menyentuh kepalanya, "Terlalu banyak yang tidak bisa menerimanya. Mari kita bawa satu, apakah itu baik? Tunggu waktu berikutnya untuk kembali dan membawa yang lain."

Ji Xiaoyan berpikir sejenak, mengangguk dan meletakkan mainannya di sofa, ini menyentuh sentuhan, seolah mengucapkan selamat tinggal.

Gula Tang tertawa dan mulai mengepak kembali si kecil.

Saya pikir saya akan hidup di masa lalu dan hidup dengan ayah bayi saya. Hati Tang Tang tidak bisa membantu tetapi bersemangat. Saya akan bertemu setiap hari.

Memikirkan hal ini, Tang Tang tiba-tiba teringat akan peristiwa besar, segera meletakkan barang-barang di tangannya dan berlari ke kamar untuk mengeluarkan timbangan elektronik, mengambil napas dalam-dalam, memejamkan mata dan memandang stasiun dengan mata mati, berdoa dalam hati pasti panjang Titik gendut, lalu berani membuka mata perlahan-lahan untuk melihat angka-angka di atas.

"Ah! Bagaimana 78! Bagaimana saya bisa tidak mendapatkan 80!" Tang gula tidak bisa menahan diri untuk berduka, angka ini membuatnya sangat kecewa.

Berhari-hari, dia menjauh dari Ji Xiaoying setiap malam untuk mencuri makanan ringan seperti tikus. Dia tidur ketika dia kenyang, dan dia makan tiga kali sehari. Itu seperti babi, tapi bagaimana caranya mendapat satu setengah pound? Daging! Setelah mendengar tangisan Tang Tang, Ji Xiaoyan takut berlari seperti roda panas. "Bu, apa kabar?"

Tang Tang menangis, merajuk, dan menunjuk pada timbangan, dan dia diperlakukan seperti bayi, "Sayang, ibuku hanya punya sedikit daging, dan ibuku sangat sedih."

Ji Xiaoying, Ba Ba, melihat timbangan dengan mata besar, membaca angka-angka, dan menghitungnya dengan jari-jari pendek pendek daging. Tiba-tiba dia menangis: "Ya, sungguh, kamu hanya mendapat satu pon." Daging! "Ji Xiaoyu tidak mengerti desimal, jadi hanya dihitung bilangan bulat.