My Wife Spoils Me Too Much (√)

62

Unit perawatan intensif hanya memungkinkan anggota keluarga untuk menghadiri rapat kecil setiap hari, dan tidak ada yang dapat melihat siapa pun di sisa hari, tetapi bahkan kemudian, Tang Tang tidak mau pergi untuk sementara waktu. Menunggu di luar untuk menonton, hanya untuk menatapnya, dia tidak bisa khawatir tentang hidupnya yang diambil oleh raja.

Ji Xiaoying adalah keras kepala seperti ibunya. Tidak peduli siapa yang dibujuk untuk pergi, orang-orang kecil tampaknya tidak menyadari kelelahan. Jadi mereka tinggal dari pagi hingga malam, menemani ibu mereka, dan menemani ayah yang tidak sadar. Wino juga sama, memegang tangan Ji Xiaoyan dan pakaian Tang Tang dengan erat, dan menjaga orang di dalamnya, yang merupakan paman tetapi seorang ayah di hatinya.

Adegan ini sering membuat orang merasa tertekan dan sedih.

Untungnya, Tuhan tidak memenuhi harapan ibu dan anak itu. Tiga hari kemudian, perjamuan triwulanan dibangunkan oleh dokter, dan saat dia membuka matanya, itu seperti apa yang dirasakan. Tindakan pertama adalah memutar kepalanya dan melihat gelas. Pada pandangan pertama, saya melihat ketiga pria itu menatapnya dengan napas lega, setelah beberapa saat, mereka menunjukkan beberapa senyuman yang tak terlihat.

Ji Xiaoyan langsung membuka matanya, tangannya membanting gelas, dan berteriak di dalam: "Ayah! Ayah! Apakah kamu bangun!"

Wennuo juga mengambil bidikan bersemangat, dan tidak bisa tidak mengikuti jejak Ji Xiaoyan dan dengan lembut membuat bentuk mulut yang diam, "Ayah"

Gula Tang menjilat mulutnya, air mata tidak bisa tidak jatuh ke titik, tetapi matanya tersenyum.

Hebat, dia terbangun tiga bulan sekali.

Pria itu terbangun, dan kehidupan perjamuan dirampas sepenuhnya dari pangeran sang pangeran, dan hati mereka semua bisa tertelan ke dalam perut mereka dengan aman dan mantap.

Lelaki tua yang duduk di bangku tidak jauh memindahkan kruk di tangannya dan menutup matanya sebelum orang lain melihatnya, membiarkan kelembaban di matanya menghilang dengan tenang.

Dia mengatakan bahwa cucunya dari Ji'anshan begitu mudah dikalahkan.

Para penjaga yang telah bersama ayah selama lebih dari sepuluh tahun secara sensitif merasakan kegembiraan lelaki tua itu. Saya tahu bahwa lelaki tua yang tampak dingin dan serius ini benar-benar sekarat pada cucu ini. Dia tidak bisa tidak melihat ke bawah dan membuatnya sekarang. Saya hanya berani duduk di sini menunggu jauh, saya tidak tahu berapa banyak yang ingin saya temui.

Petugas polisi dengan hati-hati bertanya: "Tuan, apakah Anda ingin naik dan melihat? Anda juga bisa menyapa jamuan makan ketika Anda semakin dekat."

Kakek musim mendengus dan berkata, "Ketika kamu bangun, kamu bisa menyapa, apa yang baik untuk bertarung."

Petugas polisi cemberut dalam hatinya. Festival ini masih mati dan ingin menghadapinya. Saya tidak tahu siapa yang pergi ke rumah sakit setiap hari sebelum fajar. Saya tidak ingin tidur di siang hari. Saya harus pergi ke kantor dokter suatu hari. Delapan ratus baht, saya kehilangan beberapa kilogram hanya dalam beberapa hari.

Benar-benar mati untuk menghadapi dan hidup untuk menderita.

Tetapi para penjaga tidak berani mengatakannya ketika mereka dibunuh. Dia takut memakan tongkat ayahnya. Jangan melihat usia lelaki tua itu. Kekuatan tuan masih bisa besar. Kemampuan jenderal pendiri bukan lelucon.

Para penjaga terus menguji: "Orang tua itu, apakah kita ingin mengatur bangsal yang lebih baik untuk perjamuan itu? Ward tampaknya sangat gugup. Perjamuan itu diperkirakan berada di tempat yang sama dengan orang lain, sehingga tidak kondusif untuk merehabilitasi."