Chapter 06 🔫

1.6K 83 8
                                    

Hari telah berlalu, namun Nunew terus saja memikirkan ucapan Nine tentang para pacar Zee yang dulu telah dibunuh oleh Zee sendiri karena Zee yang overprotektif. Nunew sebenarnya ingin menanyakan hal ini kepada Zee, tetapi dia seperti tidak enak berbincang dengan Zee karena akhir-akhir ini Zee sedang di sibuk dengan bisnisnya.

"New..." Ucap Pakorn yang mengejutkan seorang Nunew yang sedang melamun dan terduduk di mejanya.

"Apa sih?!" Ucap Nunew yang malas.

"Ada apa sih gue liat-liat lu daritadi melamun terus?! Banyak pikiran?! Jangan bilang ini tentang pacar Mafia Bucin lu?!" Ucap Pakorn curiga.

"Enggak ada apa apa kok, dah sono lu lanjut kerja. Gue mau ke kantor ayang gue bentar, Nggak lama kok byeee...." Ucap Nunew dan langsung pergi meninggalkan Pakorn sendiri.

"Aneh nih si Nunew, nggak mungkin nggak papa. Pasti ada yang di sembunyiin dari gue." Pakorn pun mulai curiga dengan keadaan Nunew yg tak seperti biasanya.

.
.
.
.
.
.

Nunew pun telah sampai di kantor Zee Pruk yang bernamakan Zee Group.

Nunew bertanya kepada orang-orang yang bekerja di sana dimana ruangan Zee.

"Maaf saya mau tanya, ruangan Zee Pruk dimana ya!?" Ucap Nunew lemah lembut.

"Ohh anda pasti kekasihnya kan?! Ruangannya ada di sana." Tunjuk salah satu karyawan Zee ke sebuah ruangan besar.

"Ehh, oh iya terimakasih ya." Ucap Nunew yang langsung pergi ke ruangan itu

.
.
.
.

TOK
TOK
TOK

Ketika Zee sedang mengerjakan sebuah berkas, pintu pun berbunyi.

"Silahkan masuk." Ucap Zee dingin. Padahal dia tidak tahu kalau siapa yang datang.

Pintu terbuka dan memperlihatkan sosok Nunew yang sangat cantik sekali. Pantas saja semua karyawan di kantor Zee melihat Nunew semua saat Nunew tadi masuk.

"Ehh, sayang ada apa kamu kesini?!" Tanya Zee yang langsung merubah gaya bicaranya.

"Emang nggak boleh kalo aku kesini?!" Ucap Nunew ngambek.

"Ya boleh dong,aku tanya tumben kamu dateng?! Ada apa!? Kamu butuh uang?! Atau mau brand tas baru?! Atau mungkin baju brand baru?! Apa aja buat Nunew ku tersayang." Ucap Zee.

"Emm, enggak bukan itu, sebenernya aku mau ajak kamu makan siang, bisa?!" Ucap Nunew tanpa basa basi.

"Bisa dong, masa nggak bisa sih kalo pacar aku yang tersayang ini yang minta." Ucap Zee.

"Kalo gitu, aku mau nemenin kamu disini ya sampe kamu selesai?!" Ucap Nunew.

"Kamu nggak bosen nemenin aku?! Cafe kamu gimana!?" Ucap Zee.

"Cafe ada karyawan aku si Pakorn yang jaga, nggak bosen kok." Ucap Nunew meyakinkan Zee.

"Takutnya nanti kamu bosen kan. Kalo nggak ya nggak papa. Aku juga seneng kok ditemenin sama kekasih ku ter imut ini." Ucap Zee menggoda Nunew.

Wajah Nunew seketika memerah karena malu telah dipuji oleh Zee.

"Kamu duduk aja di sofa sambil nunggu aku aja, kalo kamu laper nanti ngomong aja ke aku nanti aku suruh asissten aku buat nganterin makanan buat kamu." Ucap Zee.

Zee pun melanjutkan pekerjaannya, sedangkan Nunew sibuk memainkan handphonenya sembari tiduran di sofa.

.
.
.
.
.

Waktu telah menunjukkan pukul 12 siang, itu artinya waktu bagi mereka untuk makan siang bersama.

"New, sayang udah waktunya makan siang." Ucap Zee kepada babynya itu.

Mafia Bucin!!! (BL) | ZeeNunew [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang