Ch. 2

193 17 0
                                    

Bismillah...
Jangan Lupa Tekan Vote&Comment yah😉













Hingga Netra nya melihat seorang temannya yang tengah Melambai ke arahnya.

Jimin mempercepat langkahnya di ikuti Jungkook yang ke susahan karena ranselnya yang sangat amat besar dan tentunya Berat Itu.

"Hobie Hyung " sapa Jimin dengan memeluk Namja Yang di sebutnya Hobie Itu.

"Hai Jimin-ah, bagaimana perjalanan mu?" Jungkook yang melihat Namja Tersebut hanya menatapnya dengan Bingung.

"Lancar Hyung . Ahh Kook, Kenalin. Hoseok Hyung.. temanku dan juga seniorku di kantor" Hoseok mengulurkan tangannya dan di sambut baik Oleh Jungkook. Berusaha melemparkan senyum terbaiknya .

"Panggil Aku Hobie saja Seperti yang lain ,Okeyy" di mata Jungkook, Hoseok Hyung merupakan Namja yang ceria, murah senyum seperti Jimin Hyung dan sangat ramah. Jungkook yakin dirinya akan cepat akrab dengan Hobie Hyung.

"Jeon Jungkook , senang Berkenalan denganmu Hyung" ucap Jungkook tak kalah ramahnya. Setalah acara perkenalannya. Mereka bertiga Kini pergi menuju Apartement Jimin Menggunakan Mobil milik Hoseok.

"Jadi... Ada apa kau jauh2 Datang Ke Seoul Kook?" Interupsi Hoseok memecah Keheningan . Jungkook yang semula tengah memandang jalanan Seoul itu pun seketika beralih pada Hoseok.

"Kebetulan Aku mendapat beasiswa di Seoul University Hyung" Hoseok yang mendengar itupun memekik Heboh.

"Woahh.. Kau sangat Hebat Kook, ku yakin kau Siswa Yang cerdas di Sekolahmu dulu"
Pujian Hoseok mampu membuat Jungkook tersipu.

"Ah tidak Juga Hyung " balas Jungkook tersenyum Malu.

"Bagaimana Menjadi Karyawan Kantoran Hyung? Apakah sulit?" Jujur saja Jungkook , sangat penasaran dengan Dunia perusahaan atau perkantoran. Jimin selalu Bercerita bahwa dirinya terkadang mendapat Banyak kesulitan dan selalu Kerepotan untuk mengerjakan Tugasnya.

"Tidak Begitu sulit, jika kau benar2 memahaminya.. maka kau akan dengan Mudah pula mengerjakannya" jelas Hoseok, Jungkook hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Jimin Hyung Bilang , itu sangat sulit.. bahkan dirinya pernah terkena Tipes waktu Itu" Ujar Jungkook yang mampu membuat Hoseok Terbahak Setelahnya.

"Mungkin Jimin kurang belajar , dan dia jadi tidak Bisa Mengerjakan itu" Jungkook ikut terkekeh, Dimana si korban Ghibah  Masih asik tertidur di samping pengemudi dengan Mulut yang sedikit terbuka tidak terusik sama sekali. Mungkin saja  dirinya kelelahan karena menempuh perjalanan yang cukup jauh tadi.

Mereka sampai Pada Gedung Apartement Jimin. Hoseok yang tengah fokus memarkirkan mobil nya ,sementara  Jungkook sedang menjahili Jimin dengan memencet hidung Jimin Agar terbangun dari tidurnya.

"Arghhhhh" Jimin meraup Nafas banyak-banyak karena beberapa detik sebelumnya saluran nafasnya tidak berfungsi dengan baik. Si Pelaku pun tergelak , tertawa Terpingkal-pingkal melihat Hyungnya tersiksa.

"JEON JUNGKOOKKKKK" Teriak Jimin Murka, Jungkook segera turun dari Mobil di ikuti oleh Jimin juga, memutari mobil Hoseok berusaha menghindari Amukan Jimin.

"Heyy Sudahlah, Mari masuk" mau tidak mau Hoseok Menengahi mereka Berdua agar berhenti. Jungkook masih mengatur nafasnya yang sedikit sesak karena tertawa sambil Berlari.

"Ampun Hyung , Habisnya kau sangat susah untuk Bangun" Jimin memandang Jungkook sengit. Dengan Cepat Menjewer telinga Jungkook dengan Geram.

"Anak Kurang Ajar... jika Hyung Mati Bagaimana, kau tidak akan Memiliki Hyung yang Tampan lagi selain Hyung " Jungkook mendelik merasa sangat jengkel dengan kepedean Jimin.

"Masih ada Hobie Hyung, Jadi Tak Masalah bagiku" Jimin membelalakkan matanya mendengar Ucapan Jungkook.

"JEONNNN" Geram Jimin, Jungkook mengangkat tangannya dengan jadi berbentuk (Peace) di sertai Cengirannya.

"Aku bercanda Hyung, jangan Marah-marah. Nanti kau cepat Keriput seperti Halmoni ku" ledek Jungkook kembali membuat Jimin menarik nafasnya untuk meredam Emosi yang akan membuncah.

"Ayo Hobie Hyung, Tunjukan Padaku letak ruangan Hyung Bantet kesayanganku itu" dengan santai Jungkook merangkul lengan Hoseok untuk berjalan terlebih dulu, meninggalkan Jimin yang sedang meradang.

"Sabar Jim sabar , Kau yang membawa Bocah Ini kesni... Maka terimalah Nasibmu"Jimin bergumam di sertai  helaan nafasnya pasrah.

Sampailah mereka pada ruangan Apartement milik Jimin, Ruangan Yang Cukup nyaman dan lumayan Luas. Karena memang Apartement milik Jimin ini merupakan Apartement kelas atas . Di lihat dari pekerjaan Jimin yang mampu membeli sebuah Apartement mewah tersebut.

"Wahh Hyung , Ternyata Kau sangat Kaya" Jungkook takjub design nan mewah dalam Apartement itu.

"Kau tak tau apapun. Ini hal yang kecil bagiku" Ucap Jimin dengan angkuhnya. Jungkook merotasikan matanya dengan jengah.

"Cihh , Sombong Sekali" gerutu Jungkook sambil merebahkan dirinya di Sofa milik Jimin.

"Jim , mari adakan Pesta Kecil2 an malam ini" usul  Hoseok yang di Angguki oleh Jimin. Senyum Jungkook tuba-tiba merekah mendengar Kata Pesta. Dirinya segera Duduk dan menatap antusias Jimin dan Hoseok.

"Apakah akan ada Barbeque Juga Hyung.. Aku sangat Ingin" ujarnya dengan semangat. Kedua Namja Yang lebih Tua itu menganggukan kepalanya ikut tersenyum melihat Jungkook yang begitu Excited.

"Hyung akan pergi berbelanja Sore Nanti, jika Kau Lelah Istirahat saja Disini" Jungkook terlihat Kelelahan , pasalnya Jungkook yang sesekali Menguap menahan kantuk.

"Hmm , Kookie Akan Dsini saja ya Hyung . Tidak apa kan?" Mata Doe nya Menatap Polos ke arah mereka berdua. Membuat Jimin maupun Hoseok Menahan Gemas di buatnya.

"Jika Ingin Tidur. Kau bersihkan dulu Tubuhmu.. kamarku di Lantai 2, nanti aku akan menyiapkan Kamar untukmu" Jungkook Berdiri dan memberi Gesture Hormat .

"Siapp Captain" Jimin terkekeh melihat Tingkah Makhluk tuhan yang paling lucu itu , jungkook pun segera membawa Tas Ransel miliknya menuju kamar yang Jimin Bilang tadi. Berjalan dengan Gontai dan itu tidak Luput dari pandangan Hoseok dengan Masih menatap kepergian Jungkook .

"Bagaimana kau bisa menemukan Kelinci menggemaskan Seperti itu Jim?" Heran Hoseok , merasa bahwa Jungkook adalah Hal ter Lucu yang baru saja dia temui.

"Kau tidak akan menemukannya di manapun Hyung, Dia Limited Edition. Hanya ada 1 Di dunia" kekeh Jimin sembari mengambil 2 Minuman kalengan dan manruhnya ada Meja di hadapan Hoseok.

"Aku tahu Jim , Makaa Kau harus menjaganya Dengan sebaik Mungkin.. aku akan Membantumu" Ucapan Hoseok terdengar Tulus bagi Jimin. Mereka saling melemparkan senyum dan mengangguk bersamaan setelahnya.




























Lanjut Or Tidak ? Di Comment Aja 👌
Jangan Lupa Follow supaya Nggk ketinggalan Update selanjutnya😉🤗
.
.
.

Sebelumnya Mohon Maaf Jika ada Kata2, latar , waktu, karakter Tokoh, yang menyerupai.

Ini adalah Karya pertama saya  , jadi Mohon dukungan Kalian. Maaf juga Jika Banyak Typo , saya akan berusaha untuk progres lebih baik Lagi😊




Salam Kenal Dari Author.

-Bunkoo💋

Kookie Kesayangan Hyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang