Euijoo jalan pelan di belakang Nicholas, dia bener-bener gugup karna orang di depannya ini adalah orang yang baru banget kemarin dia tau namanya. Euijoo jadi canggung.
Nicholas naik ke motornya, gendong Yuma buat di naikin ke motor, terus tepuk-tepuk bagian jok belakang, ngodein biar Euijoo ikut naik motornya.
Euijoo diem sebentar, setelahnya jalan kecil-kecil samperin motor Nicholas.
"Aku sendiri aja gakpapa, kok. Kalian berdua aja.." kata Euijoo, suaranya pelan, hampir gak kedengeran.
Nicholas mulai mundurin motornya keluar area parkir cafe, Euijoo hela nafas lega. Daripada naik motor bareng orang yang baru kenal sekedar nama, lebih mending Euijoo pulang sendiri.
Euijoo ikut keluar dari area parkir cafe, ngelewatin Nicholas dan Yuma yang masih stay di depan gerbang cafe.
"Mau kemana? Sini dulu" Nicholas tahan tangan Euijoo, dia tarik Euijoo pelan.
Euijoo sedikit gak nurut, walaupun Nicholas tadi narik, tapi Euijoo sama sekali gak pindah dari posisinya."Nanti repot, ah. Kalian berdua aja, serius deh, aku pulang duluan, ya?" Tawar Euijoo sambil pasang muka melas.
Nicholas keliatan lagi mikir, terus bisik-bisik ke Yuma. Bingung Euijoo, dia gak bisa denger apa yang lagi diomongin mereka berdua.
Niatnya sih mau kabur, tapi gak bisa karna Nicholas masih genggam tangan dia.Lagi fokus liatin suasana sekitar karna gak tau mau ngapain, Euijoo dikagetin sama Yuma yang tiba-tiba turun dari motor dan langsung peluk kaki dia erat.
"Kak, ikut kita yuk? Makan bareng, udah lama Yuma gak makan bareng sama kakak.." Yuma tatap muka Euijoo, matanya berkaca-kaca dramatis, bikin Euijoo mau gak mau nurut.
Dia gak bisa diginiin, bawaannya jadi inget adek di rumah.
Euijoo tatap Nicholas dengan niat minta pertolongan. Tapi Nicholas keliatan abai, dia malah sibuk buka tutup tangki bensin entah untuk apa.
"Yaudah, iya" akhirnya Euijoo pasrah. Nicholas yang lagi mainin tangki bensin noleh ke arah Euijoo. Yuma, yang tadi mukanya hampir mau nangis karna Euijoo nolak sekarang jingkrak-jingkrak happy.
"Yaudah, ayo naik" suruh Nicholas, Euijoo kali ini nurut. Dia gendong Yuma biar bisa duduk di depan Nicholas, setelahnya naik ke jok belakang motor.
Serius, Euijoo kesusahan buat naik ke motor Nicholas karna tempat buat dia duduk ini tinggi banget.
"Bisa naiknya?" Tanya Nicholas setelah sadar kalo Euijoo belum juga naik ke motor.Euijoo ngangguk mantep. Dengan kekuatan anime yang menyertai, Euijoo akhirnya bisa naik ke motor setelah berkali-kali nyoba. Butuh effort penuh cuma buat naik ke motor doang, Euijoo jadi ogah punya pacar yang punya motor kayak Nicholas gini.
"Udah"
Nicholas ngangguk, dan langsung jalanin motor pake kecepatan sedang. Kalo kayak gini, Nicholas jadi inget tiap boncengin Jake, Jay, ataupun Sunghoon, dia selalu pake kecepatan setan. Sampe-sampe jarang ada yang mau di bonceng sama dia. Nicholas senyum-senyum sendiri sekarang.
Sedangkan Euijoo di belakang, dia bener-bener di posisi yang gak enak. Baru jalan beberapa menit, punggung dia udah sakit banget. Mana jok yang dia didudukin tinggi, gak lagi-lagi deh Euijoo naik motornya Nicholas. Dia kapok.
Gak berselang lama, motor mereka berhenti di salah satu tempat makan yang ditunjuk Yuma. Euijoo turun dengan kecepatan kilat, langsung aja dia regangin badannya yang berasa pegel.
"Kenapa? Capek ya?" Nicholas tanya. Euijoo ngangguk, iya, capek punggung dia naik motor Nicholas.
"Wajar, namanya juga abis kerja" lanjut Nicholas. Euijoo senyum terpaksa, abis itu buang nafas kesel. Padahal badan dia pegel-pegel begini bukan karna capek kerja, tapi karna naik motor Nicholas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomate || Nichojoo
FanfictionApa jadinya kalau orang yang urakan kayak Nicholas, harus satu kamar sama Euijoo si pecinta kebersihan? _________________________________________ ›Start: 8 December 2022 ›End : - [update di hari Kamis!]